Dikediaman keluarga Kim sudah banyak orang yang ngelayat. Kecelakaan itu membuat Appa Kim meninggal dunia ditempat kejadian akibat benturan keras dikepalanya. Sedangkan Eomma Kim meninggal dunia saat menjalani operasi akibat pendarahan hebat di kepalanya.Taehyung terus menangis didepan jasad orang tuanya yang sudah di peti itu. Jungkook dan Jimin menenangkan Taehyung padahal mereka juga ikut menangis, tak tega melihat keluarga sahabatnya saat ini. Sedangkan Yoongi sedang berbincang dengan beberapa polisi yang telah mengusut masalah kecelakaan orang tuanya itu. Terlihat Yoongi yang sesekali mengusap wajahnya frustasi. Setelah polisi itu pamit, Yoongi mendekati Taehyung yang masih terisak. Yoongi memeluk Taehyung, dia juga menangis saat ini.
"Iklaskan kepergian Appa dan Eomma Tae hiks.. Hyung janji akan menjagamu." Yoongi mengusap punggung Taehyung. Dihapusnya air mata Taehyung yang masih mengalir.
"H-hyunh ke-kenapa semua ini terjadi pada keluarga kita?" jawab Taehyung masih sesenggukan di dekapan Yoongi. Jungkook dan Jimin yang melihat itu hanya menundukan kepalanya.
"Ini takdir Tae, kita tidak bisa melawan takdir. Biarkan mereka tenang. Mungkin ini sudah kehendak Tuhan yang lebih menyayangi Appa dan Eomma." ucap Yoongi sedikit tenang. Taehyung mengangguk mendengarkan Yoongi. Dia memandang jasad orang tuanya dengan tatapan kosong.
"Maafkan Yoongi dan Taehyung, Appa Eomma. Maaf jika kita belom bisa membanggakan kalian. Semoga Appa dan Eomma tenang disana. Yoongi janji, Yoongi akan menjaga Taehyung"
Ucap Yoongi mengusap bahu Taehyung seakan memberi kekuatan."Ne Appa Eomma, Taehyung janji akan menjadi anak yang penurut sama Yoongi hyung. Semoga Appa dan Eomma tenang disana" ucap Taehyung dengan suara seraknya.
"Annyeong Yoongi hyung, Tae" ucap seseorang yang tiba2 duduk disamping Yoongi.
"Aku turut berduka cita atas meninggalnya Samchon dan imoo hyung. Maaf aku datang terlambat" ucap orang yang memiliki dimple dipipinya itu.
"Ahh tidak Namjoon hyung. Terimakasih sudah menyempatkan datang" jawab Taehyung pada sepupunya itu.
Mereka kembali hening. Namun tak ada yang menyadari seseorang sedang menyeringai di balik keadaan itu.
"Tunggu saja, semuanya akan dimulai" batinnya dalam hati.
**
Sudah seminggu setelah kepergian Appa dan Eomma Kim. Taehyung sudah mulai menerima keadaan keluarganya saat ini. Yoongi memutuskan berhenti kuliah dan lebih memilih meneruskan perusahaan Appanya. Kini Yoongi dan Taehyung sedang menikmati sarapan mereka di meja makan. Hening, mereka makan dengan khitmat.
"Tae" akhirnya Yoongi membuka suara setelah menghabiskan nasi gorengnya.
"hmm" jawab Taehyung yang melahap suapan terakhirnya.
"Hyung mau ngebahas soal kecelakaan itu" Ucap Yoongi hati2 takut adiknya akan kaget. Dugaan Yoongi tidak meleset. Taehyung tersedak air yang sedang diminumnya.
"Ada apa hyung?" tanya Taehyung penasaran
"Uhmm, Kata polisi yang kemaren menyelidiki masalah kecelakaan itu, sebenarnya telah direncanakan sebelumnya. Ada seseorang yang sengaja memutus kabel rem mobil yang dikemudikan Appa. Apalagi selama ini Appa tak pernah seceroboh itu." jawab Yoongi yang merasakan sesak didadanya karena mengingat Orang tuanya. Dia tak habis pikir ada orang yang setega itu pada keluarganya.
"Brengsek, siapa yang tega melakukan ini semua hyung. Aku akan menghabisi keparat itu" Taehyung mengepalkan tangannya, dia tak menyangka akan semua ini. Seketika dia kepikiran dengan teror yang selama ini mengintainya. Taehyung mulai terisak lagi, kenapa semua musibah ini menimpanya. Apa salah keluarganya sampai ada yang tega berbuat kelakuan keji seperti ini.
"A-apa ada hubungannya dengan teror itu hyung?" Yoongi terkejut mendengar ucapan Taehyung. Dia baru ingat bahwa Taehyung pernah di teror. Yoongi memijat pelipisnya, seolah menyalahkan dirinya sendiri yang tak bisa menjaga keluarganya.
"Yasudah Tae, kau jangan terlalu banyak pikiran. Ayo hyung antar ke sekolah. Jangan jadi pria cengeng, atau orang yang menerormu akan puas melihat keadanmu seperti ini"
Ucap Yoongi dingin. Padahal di hatinya juga sama seperti Tae, rapuh. Tapi Yoongi tak mau berlarut larut dengan masalah ini. Dia juga harus mengurus perusahaan dan menjaga Tae tentunya.***
Ini adalah hari pertama Taeyung bersekolah kembali setelah meninggalnya orang tuanya.
Selama di kelas, Taehyung hanya menatap kosong ke depan. Tak ada pelajaran yang meresap di otaknya. Dia masih memikirkan perkataan Hyungnya tadi pagi. Tanpa dia sadari bel istirahat berbunyi, tapi dia tetap tak beranjak dari kursi. Lebih memilih menenggelamkan kepalanya diatas meja."Tae, ayo kita istirahat" ucap Jungkook yang duduk sebangku dengan Taehyung.
"Kau duluan aja kook, aku tidak lapar" jawab Taehyung malas
"ish ayo lah Tae, biasanya kalau istirahat kau yang paling berisik ingin makan." Jungkook terus memaksa Taehyung.
"Jungkook" panggil seseorang di depan pintu kelas. Jungkook menoleh mendapati jimin yang sedang berdiri diambang pintu
"Jim, sini kau" Jawab Jungkook. Jimin segera mendekat ke meja Jungkook dan Taehyung.
"Ayo kita istirahat, aku sudah lapar." Jimin memandang Taehyung yang masih dengan posisinya.
"Ayolah Tae kita ke kantin aku tau kau pasti lapar. Jim, tolong bantu bujuk Taehyung juga" Jungkook memutar matanya kesal.
Bahu Taehyung bergetar. Terdengar isakan kecil di balik lipatan tangan yang dibuat menopang kepalanya itu.
"T-Tae apa kau menangis. Maafkan aku Tae aku tidak bermaksud memaksamu" ucap Jungkook panik. Taehyung hanya menggeleng.
"Pergilah, aku ingin sendiri" jawab Taehyung lemah.
"Baiklah Tae, aku dan Jimin ke kantin dulu ne. Nanti ku bawakan makanan" Jungkook segera menarik tangan Jimin membiarkan Taehyung sendirian di dalam kelas.
***
Dikantor Yoongi sibuk dengan berkas berkas yang sudah menumpuk di depannya. Untung dia di beri otak yang jenius, jadi dia tidak terlalu kuwalahan mengurus perusahaan sebesar ini.
tok...tok
"Masuk" ucap Yoongi yang tak mengalihkan pandangannya dari berkas yang sedang dikerjakan.
"Annyeong hyung" sapa seorang itu. Yoongi memandang pria di hadapannya tersenyum.
"Ada apa kau kemari joonie?" Namjoon duduk dikursi depan Yoongi.
"Ahh tidak, aku hanya ingin memastikan keadaan sepupu tersayangku ini" jawab Namjoon fokus menatap Yoongi. Sedangkan Yoongi kembali berkutat dengan kerjaannya.
"Uhm tapi aku sedikit sibuk. Apa kau tak bekerja hari ini?" ucap Yoongi tanpa memandang Namjoon
"Tidak, aku sedang tidak ingin ke perusahaan hari ini. Aku ingin mengunjungi hyung"
"Ehmm hyung, aku dengar akhir2 ini ada yang tidak beres dengan Taehyung?" tanya Namjoon yang sukses membuat Yoongi menatapnya bingung.
"Kau tau dari mana Joonie?" tanya Yoongi menaikan alisnya. Pasalnya dia tidak pernah cerita dengan sepupunya itu.
"hehe tidak. Aku hanya melihat gelagat Taehyung saja" jawab Namjoon kikuk.
TEBECE
BANTU VOTE YA GUYS
KAMU SEDANG MEMBACA
The Dark -kth
Gizem / GerilimKenapa harus aku? Apa ini? Apa yang harus aku lakukan? Aku takut! Siapapun tolong aku. -kth