Part 4

7.4K 141 0
                                    

Saat aku tiba di apartemen, Carl menyusulku

" Sharon! Kenapa kau pergi dari rumah? Kau bisa membicarakannya secara baik - baik dengan Ricky!"
" Aku tidak bisa! Aku sudah tidak kuat menjadi istrinya! Lebih baik aku cepat bercerai dan segera menikah denganmu!"
" Aku mengerti tetapi aku tidak ingin kau gegabah seperti ini!"
" Carl, aku sangat mencintaimu! Aku akan melakukan apapun agar kita bisa bersama"
Carl memelukku dan mencium puncak kepalaku dengan sayang. Tiba - tiba aku melihat Tracy yang terkejut melihat kami berdua yang sedang berpelukan.

" Kenapa ibu dan paman berpelukan seperti sepasang kekasih?!"
Akhirnya aku mencoba menjelaskan secara baik - baik kepada Tracy mengenai hubungan ku dengan Carl

" Tracy, sebenarnya ibu sangat mencintai pamanmu. Dia yang selama ini peduli terhadap kita dan dia sangat tulus menyayangimu seperti anaknya sendiri"
" Apakah ibu akan berpisah dari ayah?"
" Maafkan ibu! Ibu tidak bisa bersama ayahmu lagi, tetapi ibu tidak pernah melarang jika kau ingin bertemu ayahmu"
Tracy memelukku dan aku membalas pelukannya sambil membelai rambutnya. Tiba - tiba Carl datang menghampiri kami

" Maafkan paman! Paman harap kau mau memaafkan kami
" Aku tidak marah dengan paman dan ibu! Aku senang jika paman menjadi ayahku!"
" Benarkah?"
Tracy menganggukkan kepalanya dan kami tersenyum bahagia karena Tracy telah merestui hubungan kami

***

Akhirnya aku resmi bercerai dari Ricky. Aku dan Carl mulai menyusun rencana pernikahan kami. Tracy begitu senang melihat kami yang tampak bahagia.

Seminggu kemudian kami melangsungkan pernikahan dengan dihadiri orang terdekat. Tracy terlihat sangat bahagia melihat pernikahan kami begitu pula denganku dan Carl.

Semua orang mengucapkan selamat atas pernikahan kami begitu pula orang tua Carl

" Aku senang kau berjodoh dengan Carl! Aku harap kalian segera memiliki keturunan"
" Terima kasih ayah dan ibu merestui pernikahan kami"
" Cintai Carl dengan segenap jiwamu. Jangan kecewakan kami untuk yang kedua kalinya!"
"Aku berjanji tidak akan mengecewakan ibu dan ayah untuk yang kedua kalinya"

Setelah pesta pernikahan selesai, Carl membawaku ke kamarnya

" Aku ingin menikmati malam pertama kita sebagai suami istri"
Carl mulai menciumku dan melepaskan gaun pengantinku hingga terjatuh di lantai. Begitu pula aku yang melepaskan seluruh pakaian Carl hingga terjatuh di lantai.

Setelah itu, Carl merebahkanku di ranjang. Lalu ia menciumku sambil menjamah tubuhku. Tidak beberapa lama ia mulai menyatukan tubuh kami hingga kami mencapai puncak.

" Aku mencintaimu selamanya"
" Aku juga, Carl!"
Kami saling berciuman. Tidak beberapa lama kami mulai tertidur lelap dan saling berpelukan

***

7 tahun kemudian

Akhirnya kami memiliki seorang anak laki - laki yang bernama Alan Bridges.
Dia berumur 6 tahun sedangkan Tracy berusia 11 tahun.

Aku sangat senang melihat Tracy yang begitu menyayangi Alan. Aku sekarang mulai membantu usaha Carl di bidang periklanan.

Kami sangat bahagia dengan kehidupan yang kami jalani.

" Ibu! Aku ingin pergi bermain dengan Alan!"
" Nanti malam ibu dan ayah akan mengantarmu ke taman hiburan."
" Hore!!! Nanti malam kita akan bermain roller coaster bersama ibu dan ayah!"
Aku senang melihat keceriaan di wajah Tracy dan Alan. Mereka sumber kebahagiaanku. Begitu pula Carl merupakan suami terbaik yang aku miliki di dalam hidupku.

Dia selalu mendampingiku dan kedua anak kami. Dia tidak pernah meninggalkan kami karena dia lebih mengutamakan kami. Aku berharap kebahagian selalu menyertai keluarga kami

***Tamat***

Seductive PleasureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang