Nayeon POV
"Kamu gapapa? Apa yang terjadi? Siapa yang harus aku hubungi sekarang?" Aku panik melihat darah yang terus mengucur dari pelipis dari wajah pria yang baru kutemukan ini.
Rasanya ingin langsung saja melapor ke kantor polisi tapi aku tak tega meninggalkan dia sendirian di gang yang terkenal banyak begal ini.
Sumpah walaupun aku anak kedokteran tingkat tiga, namun dalam jurnal manapun belum ada yang menjelaskan tata laksana menangani orang yang shock dan terluka selain pemberian zat sedatif ataupun analgesik.
Menurut film-film romantis yang biasa aku tonton dengan Jisoo aku harus... ah ya aku lakukan itu saja!
Bukannya tangisan nya berhenti seperti di film-film, dia malah nangis semakin kencang, makin kalang kabut aku. Bahkan sekarang tubuhnya bergetar karena saking kuat nya dia menangis.
-skip-
Jungkook POV
*HATCHIH!*
Gue denger perempuan di depan gue ini bersin, ah ya, udah dua jam gue meluk dia. Pasti dia kedinginan sekarang. Gue pun baru sadar gue ga kenal dia sama sekali.
"Ah maaf Noona" Dengan canggung gue ngelepasin pelukan gue ke dia, dengan cepatgue nyampirin jas gue buat nutupin tubuh mungil di depan gue ini.
Dia hanya diam natap mata gue, suasana pun berlanjut dengan gue yang balik natep dia.
*HATCHIH!*
Oh tuhan, bahkan cara perempuan ini bersin di depanku ini juga sangat lucu.
"Noona aku udah gapapa, tinggalin aku aja,lanjutin kegiatan Noona" Dengan berat hati gue masang topeng gue lagi, topeng sebagai cowo dingin yang kuat dengan tantangan apapun.
"Kamu ada acara abis ini?" Gue yang bingung langsung aja respon gelengin kepala.
"Kamu ikut saya" ga tau kenapa badan semungil dia bisa kuat narik badan gue, dan bodohnya lagi bukannya marah tapi satu senyuman lolos dari bibir gue.
Kaka tingkat satu ini terus narik gue tanpa berbicara satu patah kata pun, dan gue baru sadar dia narik gue ke depan UKS.
"Kamu duduk disini" dia nyuruh gue duduk dikasur yang warnanya serba putih. Selanjut nya dia ngebersihin lukague pake alkohol,
"Ini rada perih de, kalo ga sanggup bilang ya"
Sebenernya gue ngerasa perih banget pas kapas berisi alkohol itu nyentuh luka gue, tapi semua rasa perih itu kalah sama jantung gue yang udah dag dig dug berasa lari keliling stadion kemayoran 5 puteran.
"Loh ko muka kamu merah de???"
Pikiran gue tetep ga bisa fokus untuk ngejawab apa yang dia tanyain, ini baru pertama kalinya gue ngerasa ga bisa ngontrol emosi gue. Bener-bener, cewe didepan gue ini bahaya.
Tiba-tiba gue ngerasa ada sesuatu yang dingin di jidat gue. Ternyata itu tangan Noona gigi kelinci satu ini.
"Kamu panas lagi! Udah kamu tidur disini! Kaka boleh minjem hp kamu? Kaka telfon orangtua kamu aja ya?"
"Jangan ka, orangtua aku jauh tinggalnya" mau ga mau gue bohong karena ga mau tambah ngerepotin orang tua gue yang emang udah sibuk sama kerjaan masing- masing.
"Yaudah kamu tiduran disini dulu aja oke? kamu udah makan?"
"Udah"
"Yaudah kaka tungguin sampe kamu mendingan oke?" Noona gigi kelinci itu ngambil kursi dan duduk di sebelah gue. Bukannya aku yang berbaring tidur tapi gue liat Noona ini malah bersiap untuk tidur dengan melipat kedua tanggan nya di atas meja persegi yang diapit sama 2 kasur UKS yang agak besar.
Salahkan angin sepoi-sepoi yang masuk lewat jendela UKS, perasaan aman saat bersama noona satu ini mebuatku yang insomnia berat juga pergi ke pulau kapuk.
Nayeon POV
Sesuatu mencubit ujung hidungku, mau ku pukul berkali-kali sensasi itu tak mau juga pergi.
Aku yang susah bangun jadi langsung membuka mata dengan rasa kesal karena mimpiku bertemu Lee seunggi terganggu. Dan pemandangan di depanku lagsung membuatku 100% terbangun dari alam mimpi.
APA YANG DIA LAKUKAN DISINI???????????
YOU ARE READING
ADIK TINGKAT
FanfictionNayeon adalah seorang gadis biasa kelahiran tahun 1995, dia sudah menjadi mahasiswi perkuliahan kedokteran semester 3. Kehidupan nya mulai berubah saat sekelompok laki-laki secara bersamaan menaruh perhatian kepadanya. Parahnya lagi geng itu adalah...