Metromini

429 75 7
                                    

Nayeon POV

Rasanya ingin langsung berteriak tapi Taehyung langsung menutup mulut ku.

"Apa yang lo lakuin disini Nay?" suara yang aku rinduin, ternyata kamu udah pulang Tae.

Flashback on

"YAAMPUN MAA HARI PERTAMA OSPEK AKU TELAT SIIH! Bodoh bodoh bodoh!" Berpikir cepat, ku putuskan untuk melakukan mandi burung saja, bermodal sikat gigi dan cuci muka, apa yang ku sebut mandi pun selesai.

Dengan memasang muka memelas, ku mengajak satpam kos untuk dijadikan ojek sehari, 

"Pa plis pa, saya ga bakal minta benerin antena TV kaya anak kos lain deh pa" ku gosokkan tangan ku berkali-kali, bisa aja manggil ojek, tapi bisa sayonara hari pertama ospek karena maksimal keterlambatan 15 menit.

"Ya neng gimana mau minta benerin antena, TV aja ga punya, bade jadi gadis mah ulah telat- " aku yang hanya bisa bahasa indonesia cuma bisa menampilkan muka yang masih memohon, dan berdoa dalam hati

Tuhan menjawabku, tiba-tiba ada cowo yang memakai nametag yang sama denganku, berarti kita calon peserta ospek di universitas yang sama! dia terus berjalan menjauh, maua ga mau ku terpaksa langsung membungkuk memberi salam pamitan kepada pa satpam yang masih berceramah. Aku kejar cowo tadi karena kulihat dia akan mengendarai metromini.

"Eh eh ka mau ke kampus SNU kan ya? saya boleh ikut?" Nayeon yang sangat kepepet tanpa tandang alih menarik ujung jas cowo yang dilihatnya tadi berharap dia berhenti.

"Hm" Cowo yang ditarik jasnya hanya melirik Nayeon dan berdeham lalu lanjut naik ke metromini warna kuning itu.

Ternyata di dalam metromini itu sangat penuh orang dan hanya menyisakan dua kursi bersebelahan di barisan pertama. 

Cowo itu langsung duduk disamping jendela dan diikuti Nayeon. 

"Maaf ya tadi pake acara tarik-tarik segala padahal belum kenal" Nayeon mengulurkan tangannya "Kenalin nama saya Im Nayeon" Nayeon tersenyum saat tanpa ia sadari ia bisa mendapatkan teman pertama nya dengan kejadian yang sedikit memalukan, gagal sudah first impression Nayeon, padahal dari buku yang ia beli, mengindikasikan kesan pertama yang baik itu bisa di nilai dari kerapihan berpakaian (Rambut Nayeon sekarang dikuncir dua asal-asalan untuk mematuhi peraturan ospek, untuk masalah kerapihan dia pasrah karena telat bangun pagi), dan sikap pertama kali bertemu (Sudah terlambat dan asal narik tangan orang bukanlah sesuatu yang dapat dibanggakan). Sudah beberapa menit, tangan Nayeon belum juga disambut sama yang diajak ngobrol, saat ingin menurunkan tangannya tiba-tiba cowo tadi meraihnya.

"Taehyung" Suara berat Taehyung seakan meyihir Nayeon, walaupun Taehyung mengatakannya dengan ekspresi datar, Nayeon sudah senang bukan kepalang "Senang berkenalan denganmu!".

*DRRT DRRT DRRT*

Handphone Nayeon bergetar,

"Halo Omma?" Nayeon berbisik dan mendekatkan mulutnya agar suaranya tidak mengganggu penumpang lain. 

"Halo anakku tercinta~ Sudah makan? Apa sudah dikampus? kamu tidak telat kan?"

"Karena bohong itu dosa, aku mau jawab jujur omma, tapi jangan marah ya" Anehnya Nayeon mendengar Taehyung menahan tawa nya, merasa bukan urusannya ia melanjutkan obrolannya dengan ommanya.

"Oke oke anak bungsu ku tersayang~ " terdengar suara cekikikan omma.

Nayeon menghirup nafas panjang, walaupun respon omma nya seperti itu tapi ia sudah tau kejadian selanjutnya akan seperti apa "Aku belum sampai kampus, aku terlambat, dan aku belum makan"

ADIK TINGKATWhere stories live. Discover now