Hollow

293 56 1
                                    

Dongho menjilat tangan Jinyoung yang entah sejak kapan sudah berada di genggamannya. "Jadi kau yang membuat shinigami rendah ini memakan banyak jiwa." Ucapnya dengan nada sinis, sedangkan Jinyoung hanya menatapnya dengan tatapan bingung.

"Lepaskan tanganmu dari pengantinku." Guanlin menarik tangan Jinyoung, lalu menyuruhnya berdiri di belakangnya. Tatapannya menandakan ketidak sukaannya dengan keberadaan Dongho.

"Astaga aku takut melihat tatapanmu." Dengan nada yang mengejek Dongho mendekati Guanlin.
"Kau sudah banyak memakan jiwa hanya untuk mempertahankannya, dan sekarang tak ku sangka kau membawanya ke Under World meski dia masih seorang manusia." Tatapan kebencian jelas memancar dari mata Dongho.

"Diam kau! Hollow sepertimu tidak pantas berada di sini." Guanlin mengeluarkan pedang kayu yang bertuliskan kematian dengan tinta darah. "Pfffttt, kau pikir aku takut? Dengar lah aku bisa memakan jiwa pengantinmu dan membuatnya menderita sama seperti yang kau lakukan dengan adikku." Dongho pun mengeluarkan pedang hitamnya.

"Bae, mundurlah aku harus mengusir penganggu yang berani datang ke wilayah shinigami ini." Guanlin sedikit mendorong tubuh Jinyoung. Sedangkan Jinyoung tidak mendengarkan Guanlin, ia tengah bergelut dengan pikirannya "apa pengantin? Dia memakan jiwa karna aku?"
"Bae!" Ucap Guanlin lagi dengan nada yang sedikit kesal, lalu mendorong tubuh Jinyoung hingga terjatuh.
"Apa mantraku tidak bekerja?" Guanlin menatap tubuh Jinyoung yang terjatuh, dan raut wajah Jinyoung yang tampak kaget dan bingung.

Di saat itu Dongho menyerang Guanlin, namun berhasil di tahannya. "Wah, pedang kayu itu boleh juga." Setelah berkata seperti itu Dongho tiba-tiba melempar pedangnya ke arah Jinyoung. Guanlin yang tidak menduga akan hal itu, panik lalu melindungi tubuh Jinyoung. Pedang itu tepat menembus dada kanan Guanlin.

"Kembali." Ucap Dongho dan pedang yang menancap di dada Guanlin seketika tercabut dan kembali ke tangan Dongho.

"Pedangku ini sepertinya sangat lapar akan darah shinigami. Tapi aku masih ingin bermain denganmu. " Hanya kalimat sinis dan tatapan meremahkan itu yang keluar dari mulut Dongho, yang menghilang tiba-tiba.

Jinyoung yang panik langsung memeluk tubuh Guanlin yang hampir saja terjatuh. darah segar mengalir dari luka di dada Guanlin, bahkan iapun muntah darah berkali-kali.

"Guan, jangan menakutiku." Jinyoung yang panik, menangis sambil berusaha menutup luka Guanlin dengan tangannya. "Aku senang kau tidak terluka." Ucap Guanlin tulus, tangannya mengelus pipi Jinyoung yang basah oleh air mata.

"Tolong!" Teriak Jinyoung, dan di saat itu Minhyun muncul lalu membawa tubuh Guanlin dan Jinyoung ke sebuah ruangan yang di penuhi tengkorak. Lalu meletakkan tubuh Guanlin di atas tumpukan tengkorak.  "Anak bodoh, sudah ku bilang kau terluka." Lirih Minhyun yang mengobati Guanlin. Sedangkan Jinyoung masih setia berada di samping Guanlin sembari mengenggam tangan Guanlin yang sudah tak sadarkan diri.

Setelah selesai mengobati luka Guanlin Minhyun mendekati Jinyoung lalu mengacak-acak puncak kepala Jinyoung
"Tak apa, dia akan baik-baik saja jadi tenanglah."
Jinyoung hanya mengangguk tanda ia merespon ucapan Minhyun.

Setelah beberapa saat, Jinyoung merasakan pergerakan dari tangan Guanlin yang masih di genggamnya sejak Guanlin tak sadarkan diri. "Guann." Ucapnya dan di saat itu Guanlin membuka matanya.
"Ku harap kau cepat kembali bae." Bisik Minhyun di telinga Jinyoung, saat  melihat Guanlin sudah sadar, memilih pergi dan meninggalkan Guanlin dan Jinyoung berdua.

"Dengarlah Bae, jangan pernah percaya  apapun ucapan yang akan kau dengar ke depannya, kau mengerti?"  Guanlin dengan susah payah mengeluarkan suaranya, dan di balas anggukan Jinyoung.  Meskipun di dalam hatinya masih menyimpan segudang pertanyaan namun, ia memilih mempercayai Guanlin.

"Maaf aku membuatmu terluka." Jinyoung menundukkan kepalanya saat mengatakan hal itu. Perlahan tangan Guanlin mengelus pipi Jinyoung "Seharusnya aku yang mengatakan itu. Namun ini belum saatnya kau tahu. " Ucapnya dalam hati.

'Aku akan terus melindungimu Bae                Jinyoung'

Halo Undker kembali dari berkelana, hahahaha
Sengaja nih pendek dulu lanjutannya, padahal emang lagi gak ada ide nih 😂 maaf ya jika saya mengecewakan kalian, saya akan lebih memperbaiki diri ke depannya? Gimana masih mau lanjut?
Salam sayang dari Undker

The Maple LeafTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang