8

225 33 7
                                    

"Guan,ayo kita beli itu."

Guanlin menepati janjinya mengajak Jinyoung ke dunia manusia lagi. Hari ini ia mengajak Jinyoung ke taman dan berakhir dengan Jinyoung yang seperti anak kecil yang berlari kesana kemari, serta membeli apa yang di ingininya.

Namun Guanlin menuruti apa yang di inginkan Jinyoung dan sekarang mereka tengah duduk di salah satu bangku  taman.

Keduanya asyik memandang ke langit. "Indah kan Guan?" Jinyoung akhirnya membuka suaranya setelah beberapa lama mereka hanya saling diam.

"Ummm.." Jawab Guanlin. Perlahan di liriknya Jinyoung yang tersenyum memandangi langit. Saat Guanlin tengah asyik memandangi wajah indah itu. Ia merasakan kehadiran shinigami lain namun energiya bukan lah berasal dari keluarganya. Ia memandang sekeliling namun tidak menemukan apapun.

"Sial,bersembunyi di mana kau!" Guanlin terlihat kesal.Jinyoung yang menyadari perubahan Guanlin menatapnya dengan tatapan khawatir.

"Sepertinya ada shinigami lain. Energinya bukan dari keluargaku namun energinya sangat kuat." Guanlin memberitahu Jinyoung.mengetahui itu ia  merangkul kuat tangan Guanlin. "Di..di mana dia sekarang?" Jinyoung gemetar.

"Tenanglah, aku akan melindungimu." Guanlin berusaha menenangkan Jinyoung namun ia  tetap waspada dengan sekitarnya.

Anak panah tiba-tiba meluncur ke arah Jinyoung,untungnya Guanlin segera menarik tubuh Jinyoung dan anak panah itu meleset mengenai Jinyoung.

Guanlin memeluk erat tubuh Jinyoung. Ia pun sangat kaget dari mana datangnya anak panah tersebut. "Ia mengeluarkan sabit shinigaminya, untuk berjaga-jaga. " Untung manusia tidak bisa melihat sabit ini." Ucap Guanlin.

Lalu ia mengajak Jinyoung pergi dari sana, karena ia merasa energi shinigami itu semakin mendekat. Di tariknya tangan Jinyoung.

"Guan, pelan-pelan." Jinyoung beberapa kali hampir terjatuh karena mengimbangi langkah kaki Guanlin yang menyeretnya begitu cepat.

"Ckckckck kasar sekali kau terhadap si cantik itu."

Kalimat itu membuat Guanlin menghentikan langkah kakinya, dan membuat Jinyoung menabrak punggung Guanlin. Guanlin menahan Jinyoung agar tetap berada di belakangnya.

"Ternyata kau!" Ucapnya dengan nada sinis.

"Ya ini aku kawan lamamu Guanlin. aaa si cantik itu berhasil bereinkarnasi menjadi manusia rupanya." Shinigami itu berusaha menatap Jinyoung yang berada di belakang Guanlin. Hal itu membuat Jinyoung takut, ia mencengkram baju Guanlin dan berusaha merapatkan dirinya ke Guanlin.

Sebelum shinigami itu benar-benar menyentuh Jinyoung. Guanlin menahan tangannya. "Jangan berani mendekati tunanganku."

"Kau galak sekali Guanlin." Tangannya menyentuh dagu Guanlin,namun Guanlin dengan cepat menepis tangan shinigami itu.

"Cukup Daehwi, aku tidak suka dengan permainanmu."

Shinigami yang di sebut namanya itu terkekeh lalu menatap tajam Guanlin.

"Setelah menelantarkanku kau bilang tidak menyukaiku? Apa bagusnya sampah itu? " Ia menunjuk Jinyoung yang bersembunyi di belakang Guanlin.

"Kau yang sampah, kau bahkan menjual tubuhmu untuk para tetua shinigami." Guanlin geram mendengar ucapan Daehwi.

"Hahaha, apa kau juga mau ku manjakan dengan tubuhku,guanlin." Daehwi terlihat menggoda Guanlin. Entah mengapa itu membuat Jinyoung kesal. Keberaniannya tiba-tiba muncul

"Guanlin itu milikku." Jinyoung memasang wajah kesalnya justru terlihat menggemaskan bagi Guanlin. Ia mengelus kepala Jinyoung.

"Kau dengar itu kan?" Ucapnya sambil memandang Daehwi. Daehwi tampak sangat kesal lalu mengeluarkan panah shinigaminya dan ingin memanah Jinyoung. Namun Guanlin menatap tajam ke arahnya, memberi tanda jangan berani-berani melakukannya.

Akhirnya Daehwi pergi dari sana dan meninggalkan Guanlin dengan Jinyoung.

"Aku milikmu ya?" Guanlin memeluk erat tubuh Jinyoung. Jinyoung benar-benar malu wajahnya sampai memerah seperti kepiting rebus.

"Aku akan selamanya menjadi milikmu"_guanln

🍁🍁🍁





Haloha Undker disini emang rada pendek yang penting update, ya kan??😂

Like and comentnya mba mas 😂

Salam manis dari Undker 💕

See next chap 🍃

The Maple LeafTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang