epilogue

6.3K 969 239
  • Didedikasikan kepada kalian semua :*
                                    

5 years later 

 


the wellington hospital, london.

"jadi anaknya laki-laki apa perempuan, dok?" tanya seorang cowok berambut keriting yang duduk di seberang ranjang.

"kemungkinan laki-lakinya hanya 17 persen, jadi saya berasumsi anaknya perempuan," ucap sang dokter.

"wah, asik," laki-laki itu tersenyum dan menatap gadis kecil yang ada di pangkuannya. "siap-siap, jasmine, kamu punya adik perempuan."

lalu tatapan laki-laki itu beralih ke perempuan berambut cokelat yang sedang berbaring di atas ranjang rumah sakit dengan perut gembungnya yang ditempeli alat pendeteksi usg.

"hai hazel," ucap laki-laki itu sambil menggerakkan tangan gadis kecil tadi seolah sedang memainkan boneka.

"hai, jasmineeee," suara serak hazel terdengar rapuh. wajah pucatnya memancarkan aura aneh, namun senyuman hazel tetap terlihat cantik.

"jasmine punyaku jasmine punyaku," lalu laki-laki itu memeluk gadis kecil itu dengan erat.

"apa deh, harry," ucap hazel yang lelah dengan tingkah konyol harry itu.

"hahah. mau minum nggak?" tawar harry sambil menyodorkan gelas berisi air putih.

"nggak, makasih. aku sedikit mual," kata hazel sambil memegangi tenggorokannya.

sementara sang dokter sedang keluar ruangan untuk menyiapkan medical check-up yang harus hazel jalani nanti, hazel bangun dari ranjangnya untuk meregangkan otot punggungnya yang pegal.

agak seram waktu melihat kaki hazel yang membengkak; ditambah lagi urat-uratnya berwarna biru menonjol seperti memar.

"kamu baik-baik aja?" tanya harry setelah menatap kondisi badan hazel yang, well, nggak terbilang bagus.

"baik-baik aja, kok. jasmine, sini," kata hazel begitu rasa sakit pada punggungnya mereda. jasmine, putri pertamanya itu, mendekat. hazel langsung menciumi gadis kecil itu penuh kasih sayang.

"duh kalian mirip banget," ucap harry sambil mengeluarkan ponselnya. "harus aku foto dan masukkin instagram."

"heh alay," hazel menendang ujung lutut harry dengan ujung jari kakinya.

"biarin. say cheese! jasmine, jasmine, liat kesini," harry memposisikan hp-nya sebagus mungkin sampai akhirnya cahaya blitz dari hp harry menyala. dalam beberapa detik, foto itu berhasil diunggah ke instagram-nya.

"coba lihat," hazel merunduk untuk melihat hasil postingan harry, lalu nyengir. tapi tak lama kemudian, gadis itu langsung teringat sesuatu. "eh, harry."

"yaaa?"

"ponselku ketinggalan di mobil. aku boleh pinjam ponselmu nggak?"

seolah tau apa yang akan dilakukan hazel, harry menyerahkan ponselnya pada hazel. "aku antar jasmine beli minum dulu, deh. sedaritadi dia merengek."

hazel mengangguk sambil mengotak-atik hp harry. setelah dia menemukan apa yang dia cari, dia menempelkan ponselnya ke telinganya. satu... dua... tiga...

"halo?"

senyum gadis itu langsung merekah.

"halo, liam. ini aku hazel. selamat, li, anak kamu perempuan."


+++

to clear things up:

1. kenapa harry yang nemenin hazel? karena hazel adalah adik ipar harry. (ya, harry akhirnya berhasil menggapai cintanya pada ashley ihik acik deh)

2. kemana liam? yang jelas nggak ke summarecon bekasi buat liat raissa. doi lagi cari nafkah untuk keluarga, semangat qaq liam!!

l i a mTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang