jangan lupa aku sangat menunggu komentar dan vote kalian
*****
Seohyun berjalan dengan perutnya yang sudah agak besar, Seohyun baru memasuki 7 bulan (ehh itu udah kelihatan belum sih perut mamanya? tolong di komen yah aku binggung *author sok polos😂😐*)
Seohyun kembali bekerja kali ini dia bekerja paruh waktu di sebuah kedai dekat rumahnya milik kim ajumma, untuk menambah uang untuk lahirannya
"Seohyun ah perutmu sudah besar jangan terlalu bekerja kau akan lelah" ujar kim ajumma
"anni...ajumma aku baik baik saja baby juga begitu" ujar Seohyun mengelus perutnya
"yasudah kau istirahat dulu disini ajumma ambilkan air" ujar kim ajumma dan masuk mengambil air
Seohyun sangat bersyukur meski hidup sendiri tapi masih ada kim ajumma yang mau menjaganya selama dia hamil
"ini Seohyun ah minumlah dan apakah susu formulanya sudah habis?" tanya kim ajumma
"anii ajumma punya ku masih banyak kan kemarin ajumma sudah membelikan padaku" ujar Seohyun mengingatkan kim ajumma yang sudah pelupa
"ohh..benar juga,sudah sana pulang ini sudah malam, Seohyun jaga anakmu arraso jangan sampai dia kenapa kenapa kalau ada apa apa beritahu ajumma arraso!!" ujar kim ajumma membuat Seohyun sedih yahh karena sejak kecil Seohyun sudah di buang oleh kedua orang tuanya!
"ne...ajumma aku pulang dulu jaga dirimu juga" ujar Seohyun dan berjalan pergi meninggalkan tempat kerjanya
"Seohyun!!!!" panggil seseorang mendengar namanya di panggil Seohyun segera membalikan tubuhnya
saat dia berbalik Seohyun sangat terkejut melihat ibunya dan adiknya sedang menatapnya terkejut
"eomma,Hyomin?" gumam Seohyun heran
"kau hamil??? dengan pria mana ohh jalang sepertimu pasti punya banyak mainan jadi jelas jika kau tidak tahu siapa ayahnya iyakan???!!!?" tanya Hyomin sinis
yah, Hyomin dan ibunya sekarang bukan keluarga kandungnya melainkan keluarga tirinya ayahnya menikah lagi tapi dengan nenek sihir
"aku...aku..." ujar Seohyun takut takut
"sudalah!! kau tidak punya hubungannya lagi dengan kami!!!! ayahmu telah mengusirmu karena kami! seharusnya kau membenci kami benar?!!" tanya ny.jung sinis
Seohyun tertunduk kemudian tersenyum lembut "aku tidak membenci ibu ataupun hyomin aku sayang kalian maka dari itu aku lebih suka di usir dari pada kalian tidak nyaman tinggal denganku, aku hanya anak yang dari kecil tak punya ibu jadi bagaimana mungkin aku membenci kalian?" tanya Seohyun pelan
"hahah..aktingmu bagus Seohyun!! berhentilah jadi wanita baik baik lihat!! kau saja hamil di luar nikah!!? anak siapa saja kau tidak tahu! entah apa yang terjadi jika ayahmu tahu anaknya tengah hamil besar sekarang! jika kau butuh sumbangan jangan sungkan datang kerumah kami!! rumah kami terbuka untuk gelandangan sepertimu!" ujar ny.jung sinis
Seohyun hanya tersenyum getir dan mengelus perutnya "anakku bukanlah sebuah kesalahan! dia hanya makhluk kecil, dan terima kasih untuk permintaan ibu aku sangat menghormatinya" ujar Seohyun tersenyum lembut
"kau masih tersenyum?? kurang ajar!! pllaakkkk. rasakan itu!" ujar Hyomin menampar Seohyun tiba tiba
Seohyun hanya mengerang sakit tapi kembali tersenyum dia ingat kata kata ayahnya dulu, bersabar dan berbuat baiklah suatu saat kau akan merasakan kebahagiaan kata kata ayahnya masih teringat dalam hatinya meski sekarang ayahnya membencinya
*****
keesokan paginya Seohyun telah berangkat ke pasar untuk kembali berjualan menambah uangnya
Seohyun adalah gadis paling cantik di desanya wajahnya yang rupawan bak putri bangsawan dan memiliki otak cemerlang dan sangat ramah dan baik hati dia sering di panggil ibu peri oleh anak anak di desanya
mereka sangat senang mendengar berita kehamilan Seohyun walau awalnya mereka terkejut tapi karena Seohyun sudah seperti ibu peri mereka jadi merasa bahagia sekarang
saat Seohyun baru sampai di pasar dia terkejut dengan banyaknya orang yang sedang berkumpul seperti sedang menyaksikan sesuatu
"ada apa kim ajumma??" tanya Seohyun pada kim ajumma
"ohh Seohyun kau sudah datang!? ini ada kedatangan dari yang mulia ibu ratu ke desa kita wahh orang kaya seperti mereka masih mau datang sampai ke sini padahal disini hanyalah desa kecil" ujar kim ajumma
Seohyun menatap kearah banyaknya mobil yang datang ke pasar
Seohyun melihat seorang wanita cantik turun dari dalam mobil mewah itu
"wahhh..ibu ratu sangat cantik yah" ujar Seohyun sambil tersenyum
"ne..benar" ujar kim ajumma menambahkan
******
saat Seohyun sedang duduk di tempat duduknya dia terkejut melihat ada yang jatuh dari tas selempang milik ibu ratu
Seohyun segera mengambilnya dan berjalan menuju ke arah ratu yang akan segera pergi menaiki mobilnya
"maaf nona anda tidak boleh mendekat" ujar bodyguard itu
"tapi....ini milik yang mulia, jatuh dari dalam tasnya" ujar Seohyun memberikan berupa kertas berwarna hitam pada bodyguard itu
kemudian yang mulia ratu berjalan menghampiri Seohyun dan bodyguardnya
"ada apa ini??" tanya ibu ratu
"yang mulia wanita ini ingin mengembalikan black card anda yang jatuh" ujar body guard itu
"yang mulia bisa memeriksanya dulu" ujar Seohyun pelan, Seohyun benar benar baik dan polos
yang mulia ratu tersenyum pada Seohyun "terimakasih kau sudah menemukan black cardku! entah apa yang akan terjadi jika kau tidak menemukannya, ahh bagaimana jika sebagai balasan terimakasih ku kau mau kan ikut denganku?? aku akan memberimu pekerjaan otte??" tanya ratu
"tapi apakah tak apa apa? perutku sedang besar" ujar Seohyun tertunduk
ratu tersenyum "tentu tak apa apa kau ingin bekerja kapan terserah kau ini kartu namaku jika kau mau hubungi nomor itu dan akan kusuruh orang menjemputmu oke" ujar ratu dengan senyum di bibirnya
seohyun terdiam entah dia akan ambil dan bekerja di seoul?? kota ayahnya berada??
" akan saya pikirkan yang mulia dan terimakasih atas tawarannya sebuah kehormatan untuk saya" ujar Seohyun dengan senyum manisnya
TBC
gimana yah??? Seohyun terima gak yah??? apakah Seohyun mau bekerja di seoul??
di tunggu komentar kalian dear😘😘😍 dan jangan lupa vote dulu sebelum baca😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
My Son (End)
FanfictionSeohyun remaja yang dulu hidup berlimpah harta kini harus merasakan betapa sengsaranya dunia ini!! itulah takdirnya dan harus dia terima!