Part 9

324 45 71
                                    

Episode 9

" Awwh..  " keluh Ishani lagi seraya memegangi pelipisnya dan berusaha untuk bangun

" Ishani " seru Falghuni dan Kanishka lalu mendekati Ishani

" brugh..  Buughh..Buugh.. " tinjuan Braham  mengenai pipi Ranvi sebelum Ranvi menjawab pertanyaan Braham

" bughh.. Bughh.  Dasar Bajingan kau " ucap Braham memukuli Ranvi membuat Ranvi terpental

" paman maaf kan aku paman, dengarkan aku dulu " mohon Ranvi

" cepat katakan kau kan mengHamili putriku. Hah?  " ucap Braham menarik kerah baju Ranvi

" Apa Hamil ? " Ishani terkejut mendengar perkataan ayahnya bahwa dirinya tengah hamil

" Ishani apa yang terjadi padamu nak kenapa kau bisa sampai seperti ini?  " seru Falghuni memegang bahu Ishani yang bergetar

" Shan ceritakan shan " desak Kanishka

Ishani hanya terpaku diam air matanya tiba" mengalir dirinyapun tak menyangka bahwa dirinya kini tengah mengandung

" paman maafkan aku paman, aku tidak bisa menjaga Ishani sebagai sahabatku " seru Ranvi memohon pada Braham

" cepat katakan,  apa kau tuli hah?  Kenapa kau melakukan hal sebejad ini pada putriku meski kau akan menikahinya tapi aku tak terima jika kau terlebih dulu menyentuhnya tanpa terikat pernikahan.. Bughh " teriak Braham seraya memukuli Ranvi lagi

" dengarkan aku dulu paman,  akupun tidak mengetahuinya kenapa Ishani bisa hamil . Aku tidak bersalah paman " ucap Ranvi memohon namun tak di dengar oleh Braham

" tidak bersalah kau bilang.  Sudah jelas" Ishani hamil pasti karenamu siapa lagi kalau bukan kamu, hanya kamu yang Ishani cintai.. Kau tau itu " ucap Braham dengan emosi seraya menunjukan telunjuknya ke wajah Ranvi

" percayalah padaku paman. Bukan aku " sahut Ranvi

" HENTIKANNN!!!!  "  teriak Ishani kencang menghentikan perkelahian Braham dan juga Ranvi

" aku bilang hentikan papa.. Hentikan..!! Ranvi tidak bersalah bukan dia yang menghamiliku paa " teriak Ishani di barengi dengan isak tangisnya

" apa " ucap Braham tercekat lalu ia menghampiri Ishani

" Plaakk " Braham menampar Ishani

" papa " sela Falghuni

" siapa yang menghamilimu hah?  Cepat katakan siapa yang menghamilimu? " teriak Braham memegangi bahu Ishani keras lalu mengguncang guncang tubuh Ishani hingga Ishani mengaduh kesakitan

" papa jangan paa kasian Ishani " seru Falghuni berusaha mengendalikan Braham dengan mencoba melepaskan tangan Braham dari bahu Ishani

" apa kau bilang kasihan maa..  Anak tidak tau di untung dan tidak tau diri seperti ini tidak perlu di kasihani, percuma papa mendidiknya dari kecil kalau dia berbuat hal menjijikan seperti ini. Anak ini sudah membuat papa malu maa, apa yang akan di katakan orang lain kalau putri Braham hamil di luar nikah. Hah?  " jelas Braham membuat Falghuni terdiam

" cepat katakan siapa yang menghamili kamu kalau bukan Ranvi " paksa Braham terus mengguncang guncang tubuh Ishani

" maafkan aku paa..  Maaf kan aku..  Hikss hikss hikss..  " jawab Ishani tangisnya terisak

" aku tidak membutuhkan maaf dan tangismu, aku butuh jawabanmu.cepat katakan Ishani?"  bentak Braham

" Dia... Dia...  Raan.. veer .. Hiks..hiks.. " seru Ishani terbata" dirinya terus saja menangis

AAP MERE SAANS HAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang