Episode 12
Malampun kini tiba. Terlihat seorang pria sedang berjalan di atas jalan trotoar seorang diri dengan membawa sebuah map coklat di tangannya. Dirinya terlihat letih karena sudah seharian ia mencari - cari pekerjaan namun tak kunjung ia dapat.
Krukk.. Krukk
" aku lapar sekali " ucap Ranveer seraya mengusap perutnya yang terasa lapar
Tangan Ranveer merongoh ke dalam saku celananya lalu mengeluarkan sebuah dompet yang terlihat sangat tipis
" tinggal 1 lembar lagi uangku dan ini hanya cukup untuk ongkos pulang " seru Ranveer kemudian memasukan lagi dompetnya kedalam saku celana
" oh tuhan kemana lagi aku harus mencari pekerjaan, sejak pagi aku sudah mencoba melamar ke beberapa perusahaan tapi belum juga di terima. kasihan Ishani aku tinggal begitu lama di rumah sendirian " lirih Ranveer
.......
" Uekk... Ueek.. " Ishani yang berada di kamar mandi
" akhh.. Perutku terasa mual sekali, sejak tadi siang tak henti"nya aku muntah.. " ucap Ishani memegangi perutnya yang masih datar
" gara" kau tau aku jadi seperti ini. Menyusahkan sekali. Ranveer kemana lagi jam segini belum pulang " gerutu Ishani pada janinnya
Dengan jalan gontai Ishani menuju ranjangnya merebahkan tubuhnya yang terasa lemas
" andai semua ini tidak terjadi mungkin aku sudah hidup bahagia bersama Ranvi bukan dengan pria bajingan seperti Ranveer " seru Ishani seraya mengingat pernikahannya bersama Ranvi yang gagal
" apa aku telepon Ranvi saja ya aku rindu padanya " ucap Ishani lalu mengambil ponselnya yang berada di sampingnya
Tut.. Tut.. Tut...
" haloo " jawab Ranvi dalam telepon
" haloo Ranvi ini aku Ishani " ucap Ishani
Seketika Ranvi terdiam setelah Ishani menyebut namanya
" ka..u Ishani.. Hhm kau apa kabar? Bagaimana dengan kandunganmu " ucap Ranvi mencoba memulai pembicaraan
" aku baik, bagaimana denganmu? " tanya Ishani
" aku baik shan.. Oyaa aku belum mengucapkan selamat padamu. Selamat atas pernikahan kalian ya semoga kalian selalu berbahagia " ucap Ranvi
" ...... Hmm.. Kamu sedang apa? " tanya Ishani
" aku masih di kantor ayahku Shan sebentar lagi juga pulang " jawab Ranvi
........
.........
" Ishani.... Ishani... " teriak Ranveer yang baru saja masuk rumah lalu langsung menuju kamarnya.
Sedangkan di kamar Ishani terus saja Asyik berbincang" dengan Ranvi seraya tertawa lepas
" Isha.... " langkah Ranveer terhenti ketika hendak masuk ke dalam kamar karena melihat Ishani sedang asyik berteleponan. Dirinya terdiam di balik pintu air matanya turun tanpa permisi ketika Ishani menyebut nama Ranvi beberapa kali di sertai tawa darinya
" kau bahagia sekali Shan, aku tau kebahagiaanmu hanya pada Ranvi tapi aku akan berusaha semampuku membuatmu bahagia seumur hidupmu " lirih Ranvi menitihkan air mata
" baiklah Ranvi ini sudah malam.. Dahh sampai jumpa " ucap Ishani menutup teleponnya dengan wajah sumringah
Mendengar Ishani sudah mengakhiri teleponnya Ranveer mencoba mengetuk pintu sebelum ia masuk kedalam kamarnya meski ia tau kamar ini milik mereka berdua namun Ranveer tak ingin membuat Ishani marah karena ia masuk kamar tanpa izin.
KAMU SEDANG MEMBACA
AAP MERE SAANS HAI
FanfictionEmpat orang sahabat yang diam" saling mencintai satu sama lain, perputaran cinta di antara mereka yang malah membuat persahabatan mereka retak karena sebuah kecelakaan yang dilakukan oleh salah satu di antara mereka, hingga membuat mereka di satukan...