4. Down

1.1K 148 20
                                    

"Naruto. Dengar aku! Ini aku, Sasuke!" bisik sang bungsu Uchiha yang kini memeluk Naruto diparkiran Mall.

Naruto terus menangis dan memberontak. "Ja-jangan! Jangan sentuh aku! Aku tidak mau! Jangan sentuh aku, Sai!" raung Naruto ketakutan.

Sasuke memegang kedua pipi Naruto. "Hei! Lihat aku! Ini aku, Sasuke! Kekasihmu! Calon suamimu! Aku Sa-su-ke!"

Naruto mulai tenang manik birunya yang bergerak kesana-kemari bergulir membalas menatap manik hitam milik Sasuke.

"Sa-su."

"Sa-sasu."

"Sa..suke?"

Sasuke tersenyum tipis, "Iya, ini aku, Sasuke!"

Wajah Naruto kembali berubah sendu. Naruto menangis meraung memeluk Sasuke. Bibir tipis Naruto terus mengucapkan namanya seolah memastikan yang bahwa pria dihadapannya ini Sasuke bukan pria itu.

Sasuke mengusap surai pirang Naruto dan membawa Naruto kedalam gendogannya. Naruto memeluk leher Sasuke begitu erat, bahkan kakinya melingkar di pinggang Sasuke.

"Sasuke..hiks..aku kotor! A-aku kotor! A-aku..hiksss..dia bilang aku ini pe..pelacur!"

Rahang Sasuke langsung mengeras dia menopang bokong Naruto dengan salah satu tangannya. Tangannya yang lain mengambil kunci mobil.

Sasuke berjalan kearah mobilnya dan memasukkan Naruto, tapi gadis tersebut malah memeluk dirinya semakin erat.

"Naruto..."

"Aku tidak mau! Bagaimana jika dia datang dan menyentuhku! Bagaimana jika di menyentuhku lagi!?"

Sasuke membanting pintu mobilnya kesal. Bukan karena Naruto, tapi dia marah pada Sai dan Kakashi yang tidak tahu tentang masalah ini. Dalam percakapan mereka yang lalu, Kakashi tidak pernah membahas masalah jika Naruto pernah dilecehkan. Apa Naruto tidak merahasiakan hal ini!?

"A-aku turun saja." ujar Naruto takut saat aura Sasuke begitu tidak mengenakkan.

"Tidak. Sampai aku bisa menghabisinya dengan tanganku sendiri kau takkan ku lepas!"

Naruto memeluk Sasuke semakin erat dan menyembunyikan wajahnya diceruk leher Sasuke. Ia bisa merasakan perasaan aman terlindungi dari Sasuke. Ia merasa dicintai dan sangat-sangat dicintai oleh pria dingin ini.

Sasuke mengendari mobilnya dengan Naruto yang tertidur di pangkuannya. Sesekali ia mengusap punggung Naruto yang bergetar akibat mimpi buruk.

"Kami akan menjagamu. Tidak, aku akan menjagamu! Takkan kubiarkan dia menyentuh sehelai rambutmu." sumpah Sasuke.

Perjalan kerumah terasa begitu jauh. Sasuke sudah mengirim pesan ke Kurama, jika Naruto 'down' lagi karena suatu hal.

Memasuki pekarangan rumah, ternyata sudah ada Minato yang pulang dari kantor. Pria itu terlihat sehat bugar, karena merasa bisa bertemu dengan anak kesayangannya.

Sasuke keluar dari mobil dan menyapa Minato dengan suara dingin.

Minato menoleh dan menatap Sasuke penuh tanda tanya. Namun sedetik kemudian air wajahnya menggelap saat melihat wajah Naruto yang sembab.

"Aku akan meletakkan Naruto dilamarnya. Ada hal penting yang harus kita bahas, Tou-san."

***

Minato menatap Sasuke tajam. Begitu juga dengan Kurama, Kyuubi dan Karin yang langsung kembali saat tahu keadaan Naruto memburuk.

"Apa kalian tahu masalah Naruto saat sekolah?" tanya Sasuke dingin.

"Bullying." jawab Kurama kesal.

Desperate (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang