1

4.5K 264 2
                                    

Byun Baekhyun atau biasa di panggil Baekhyun, adalah seorang siswa SM Senior High School.

Banyak orang yang menginginkan hidup enak dan nyaman tanpa harus bekerja keras. Begitupula dengan Baekhyun. Namun, nyatanya dia hidup secukupnya di rumah kecilnya.

Yah, setidaknya dia masih punya rumah untuk berlindung setelah orang tuanya menelantarkannya saat dia masih sangat kecil.

Sebelumnya dia hidup di panti asuhan hingga akhirnya memutuskan untuk keluar dan hidup sendiri. Temannya, bukan, tapi sahabat karibnya juga mengambil keputusan yang sama dengannya dan mereka tinggal bersebelahan.

Saat ini Baekhyun dan temannya duduk di taman kota dengan balutan seragam sekolah di tubuh mereka,
"mau langsung kerja part time?" Baekhyun menengok ketika temannya memecah keheningan

"iya, bosku tidak akan suka kalau aku sering terlambat"

"kau hanya terlambat dua kali, kau bilang sering?"

"Sehunku sayang, aku sangat menghargai waktu" Baekhyun tersenyum lembut "bosku memberiku kepercayaan dan aku harus menjaganya"

"terserah" pria manis yang di panggil Sehun itu melengos, dia jengah melihat wajah sahabat karibnya yang seakan akan dia kuat menanggung beban hidupnya sendirian

Baekhyun bangkit menyadari sahabatnya mulai ngambek, "Oh Sehun, semua akan baik baik saja, kau segera pulang sana" tanpa menunggu jawaban dari sahabatnya, Baekhyun melenggang pergi dari area taman dengan tas ransel hitam di punggunya

Dia berjalan dan terus berjalan menuju ke cafe tempat dia bekerja, sampai di sana dia melihat bosnya berdiri di depan kasir dengan ekspresi wajah yang sulit di artikan.

"anyeonghaseyo, sajang-nim" Baekhyun membungkuk memberi hormat kemudian berdiri tegak di hadapan bosnya

Pria paruh baya itu diam, tak ada niatan membalas sapaan Baekhyun "saya izin ganti baj..."

"tidak, jangan!" belum sempat Baekhyun menyelesaikan ucapannya, pria di depannya sudah memotong ucapannya "aku tau ini berat untukmu Baekhyun-a, aku juga tau kau sangat butuh uang, tapi.."

"tapi apa sajang-nim?"

"maaf, kau di pecat" Baekhyun tercengang, tubuhnya kaku "ini, untuk pesangonmu, mulai saat ini kau sudah tidak bekerja di sini dan jangan kembali ke sini"

Pria yang lebih tua memberikan sebuah amplop putih dengan paksa ke tangan kanan Baekhyun kemudian melenggang pergi tanpa peduli keadaan Baekhyun yang saat ini sudah menjadi pusat perhatian.

"sajang.." Baekhyun tak sanggup memberontak, ini sudah kesekian kalinya dia di pecat secara tiba tiba

Dengan sisa tenaga Baekhyun membalik badannya dan keluar dari cafe, berusaha melangkahkan kakinya menuju ke rumahnya. Tempat yang paling tepat untuknya sekarang, pikirnya.

Tak jauh letak rumahnya dari cafe, dia sudah sampai di depan rumahnya. Membuka pintu rumahnya, meletakkan tasnya di atas sofa yang ada di ruang tamu kemudian melenggang ke kamarnya dan menumpahkan segalanya di balik selimut hangatnya.

Om~

Baekhyun membuka matanya, menyesuaikan matanya dengan cahaya di kamarnya. Kondisinya kacau. Baekhyun bahkan tidak mengganti pakaiannya sejak ia pulang kemarin

"kenapa begini?" gumamnya

Ia menurunkan kakinya dari ranjang, membersihkan dirinya kemudian berjalan menuju dapurnya. Ia membuka kulkasnya dan hanya sebuah botol mineral yang ia dapati

"menyebalkan!" pekiknya sambil mebanting pintu kulkas

Ia memutuskan untuk keluar berbelanja dengan uang yang di beri bosnya, pesangon katanya.
Langkahnya lunglai, sempat ia melirik ke arah rumah Sehun, namun dari rumah pria itu tidak menampakkan tanda tanda kehidupan

Cukup jauh, Baekhyun berjalan ke supermarket. Dia sudah membawa apa apa saja yang ia butuhkan di keranjang dan bergegas membayarnya

"gerimis, harus cepat" gumamnya kemudian berjalan cepat

Kedua kakinya di paksa terus berjalan dengan cepat untuk menghindari hujan. Namun, hujan semakin deras. Belanjaannya aman dengan kantong plastik, tapi tubuhnya?

Ia memaksa kakinya terus berjalan hingga sebuah pengendara sepedah motor dengan kecepatan tinggi hampir menabraknya karena kondisi cuaca,

"YAKK!! KEMB.. SIALAN!!" pekik Baekhyun ketika sebuah mobil melewatinya dan menyebabkan cipratan yang sudah seperti siraman air kotor ke arahnya, belum lagi dengan kondisi belanjaannya yang jatuh karena pengendara motor tadi

"SIALAN! HIDUP MACAM APA INI?! KEPARAT!" itulah umpatan Baekhyun. Namun, Baekhyun hanya tidak sadar kalau pengendara mobil itu menghentikan kendaraannya berniat menengok keadaannya.

To be continued

Okay, salam kenal dengan saya penulis baru. Udah hobi sejak lama tapi baru berani publish sih.

Untuk cerita di ambil dari khayalan pribadi, jadi kalo ceritanya ga jelas mohon pemaklumannya 🙏

Jangan lupa vote dan comment kalian sangat saya butuhkan. Saya sangat terbuka dengan kritik dan saran dari kalian para pembaca 😊

Om~ [ChanBaek]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang