23

532 19 0
                                    

Ayana meringis mendengar cerita Rani yang menceritakan bagaimana Daren bisa adu jotos dengan Juan.

"Bilangin kakak lo tuh, jangan nge-PHP-in om gue. Banyak kali, cewe-cewe yang ngatre buat taken sama dia." kata Rani ketika mereka sampai di kantin.

"Kasihan gue sama Kak Daren, udah dia ngebela abangnya malah kena tonjok sampe biru-biru. Gue juga mau kok, pacaran sama salah satu diantara mereka." ujar Asri. Asri memang jatuh cinta dengan double D, dan ia dengan terang-terangan berkata seperti itu dengan Rani—yang notabene keponakan double D. "Bilangin sama Kak Darya ya, Ran, pacaran sama gue aja, gue siap lahir batin buat dia. Eh.. Kalau Kak Darya nya gak mau, Kak Daren juga boleh."

Rani tertawa, "deketin sono! Gue gak ngelarang, tapi jangan harap gue mau bantuin lo. Yang ada, gue di depak jadi keponakan."

"Pelit amat bu," cibir Asri. "Kalian mau gue pesenin?"

"Engga usah, gue bisa sendiri." tolak Ayana lalu merogoh sakunya, melihat berapa jumlah uang yang ia bawa. "Bayarin gue dong," pinta Ayana melihat ia hanya membawa selembar uang lima ribuan.

"Iye-iye.." sahut Rani.

Akhirnya ketiganya memesan makanan bersama. Ayana kembali ke tempat duduk membawa sepiring tipat cantok dan tahu isi miliknya sendiri. Kedua sahabatnya sudah duduk lebih dulu karena takut di embat oleh orang.

"Wagelaseh.. Ini tipat cantoknya endess banget," ujar Ayana mengomentari makanan yang baru saja ia makan. "Bumbu kacangnya juga enak, tapi sayang, ini krupuknya kurang banyak."

"Lagak lo, beli tiga ribu juga, mau nya yang banyak." kata Rani lalu mencomot krupuk pada piring Ayana yang tinggal tersisa beberapa buah. "Jangan manyun gitu, aelahh. Gue beliin dah," Rani beranjak dari duduknya lalu berjalan ke kios membeli krupuk. "Nih," Rani meberikan sebungkus krupuk udang yang baru saja ia beli pada Ayana.

"Hm.. Kalian minat jadi OSIS gak?" tanya Asri memelankan suaranya, seraya menatap sekita. "Katanya ada pendaftaran OSIS sudah dibuka, trus yang ngedaftar sampe sembilan puluhan orang gitu."

"Masalahnya apa?" Rani menaikkan alisnya.

"Kalian gak minat buat jadi OSIS? Kan lumayan tuh bisa jadi famous, dapet piagam, libur juga banyak... Gue denger siih dapet uang juga, setiap ada event kita dapet Rp. 20.000-an gitu. Kan mayan buat beli kuota."

"Tapi kerjaannya banyak." timpal Ayana. "Kak Naya pernah sampe nginep di sekolah waktu gue masih SMP, waktu itu ada acara apa gitu dan belum selesai, alhasil banyak anak yang rumahnya jauh nginep di sekolah."

"Minat gak Na, jadi kayak kakak lo?" Asri menyampirkan rambutnya yang terjatuh ke samping telinga.

Ayana bergidik, "males gue. Yang ada gue malah stress banyak kerjaan."

Rani mengacungkan jempolnya saat Ayana berkata seperti itu. Ia menemukan soulmate untuk menyudutkan Asri karena Asri ingin masuk ke OSIS. Dan setelahnya, Rani tersenyum mengejek pada Asri.

"Gimana? Masih mau nyalonin jadi OSIS?" tanya Rani sinis.

"Kita taruhan, kalau Ayana join di OSIS lo harus nraktir gue di Richesee seminggu full dan lo harus medekatein gue sama salah satu diantara double D...,"

"Jangan pake double D deh, takut kualat gue naruhin om gue sendiri." respon Rani takut. "Kalau Richeese..., siip lah."

• Satu SMA •

"Makasih, Kak." ucap Ayana ketika selembar uang seratus ribuannya terbang dan diselamatkan oleh salah satu teman Naya. Ayana berencana akan membayar uang komite bulan ini, tetapi saat di depan lokasi pembayaran, uangnya terbang padahal ia akan menyelipkan uang itu di kartu komite.

Setelah mendapatkan giliran dan membayar kewajiban bulanannya, Ayana kembali ke kelasnya. Rani dan Asri tidak mau mengantarnya karena mereka berdua masih berdebat tentang dirinya. Rani ngotot agar Ayana tidak masuk OSIS tetapi Asri, ia malah ingin Ayana ikut bergabung dengannya di OSIS.

Kalau di ibaratkan Raisa, Ayana ingin bernyanyi serba salah.

"Heh!" seseorang mengejutkan Ayana dari belakang dan membuat gadis itu reflek berteriak. "Yaampun... pulang dari seminar, makin cempreng aja lo."

Ayana yang tidak terima jika ia dikatakan cempreng malah menghujani orang itu dengan tatapan sebal dan menusuk ala Ayana.

"Udah kali, itu tatapan matanya." orang itu melambaikan telapak tangannya pada depan wajah Ayana. "Takut gue."

"Salah siapa yang ngangetin aku?" tanyanya tak terima, "lagian, ngapain sih kak Daren pake sok-sokan ngagetin. Untung gak jantungan." Ayana lalu berbalik dan melanjutkan perjalanannya.

Darenpun mengikuti Ayana. Cowo itu menyamakan langkahnya dengan Ayana. Ia berusaha mengambil perhatian gadis itu dengan meraih tangan Ayana.

"Kak Daren ngapain? It's so weird, and you look like a crazy guy." kata Ayana risih. Ia melipat kedua tangannya di depan dada sambil menatap Daren sinis.

Bibir bawah Daren tertarik ke depan, seperti anak yang merajuk. Pura-pura merasa tersinggung atas perkataan Ayana.

"Jangan di melas-melasin gitu mukanya," Ayana menampol wajah Daren pelan, "mual aku lihatnya."

Daren menahan tawa, "makanya, jangan jutek terus. Btw, gue anter lo ke kelas. Boleh?"

Ayana menarik satu alisnya, "nganterin aku ke kelas? Udah kayak anak TK aja." tolak Ayana halus, "kak Daren ngikutin aku ya?" kini giliran Ayana yang bertanya. Ia agak heran karena Daren tiba-tiba saja muncul, padahal jarak tempat ini dengan kelas Daren cukup jauh.

"Ngapain juga gue ngikuin lo," ucap Daren mengelak. "Gue juga mau bayar spp, kan mau ulangan." alasan yang cemerlang dan masuk akal dari Daren membuat Ayana mengangguk, percaya.

Akhirnya, keduanya berjalan bersama menuju kelas. Dan Ayanapun menyetujui Daren yang mengantarnya.

• Satu SMA •

A/N :

HOLAAAAAAAAAAAA!!! :)
BERJUMPA LAGI DENGAN SAYA DISINI :) DENGAN CERITA YANG TAK KALAH MEMBOSANKAN

SEMOGA KALIAN GAK MERASA DI GANTUNGIN KARENA CERITA INI ENGGAK UPDATE-UPDATE.
SAYA JUGA PUNYA KESIBUKAN DI DUNIA NYATA YANG TIDAK BISA DI TINGGALKAN DAN SAYA NULIS BERDASARKAN MOOD SAYA.
KALAU MOODNYA LAGI BAGUS, NULIS BAB BARU. TAPI.... KALAU MOODNYA JELEK. YA DADAH-DADAH DEH :) KAYAK WAKTU INI, PAS BALI UNITED KALAH, SAYA TUH SEDIH BANGET DAN GAK BERGAIRAH BUAT NGELANJUTIN CERITA. MAU NULIS TAPI PERCUMA. GAK DAPET FEEL -_- UDAH CERITA NGE-BORING-IN TRUS KRIK-KRIK LAGI -_-

EH IYA SATU LAGI NIH.... TERIMA KASIH JUGA BUAT KALIAN YANG UDAH MESSAGE KE SAYA BUAT SEMANGAT BELAJAR :)  DAN DOA KALIAN TERKABUL KOK :)

FINALLY! AKU TETEP PERINGKAT 1   :) *TEPOK TANGAN DUMMSSS... YAAH WALAUPUN DI KELAS, TAPI KAN ALWAYS MAKE ME HAPPY AND BE A SURVIVE GIRL WHEN ME NOTHING HAVE A REALFRIENDS IN MY REAL LIFE. AND I ALWAYS FOUND A FRIEND WHO THEY HAVE A ANOTHER FACE YAAH BISA DIBILANG PUNYA MUKA BANYAK. KALAU KAYAK TANGO SIH RATUSAN YEESSS *CURCOL

POKOKNYA ARIGATOU GOZAIMASU BUAT KALIAN SEMUANYAAAH :)

SATU LAGI, SAYA MAU NGUCAPIN, SELAMAT IDUL FITRI BUAT TEMAN-TEMAN YANG MERAYAKAN :) MOHON MAAF, LAHIR DAN BATIN :)🙏

salam,

anak bahasa yang lagi nonton pertandingan fifa world cup 2018.

Satu SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang