Matahari telah menampakan sinarnya pertanda pagi telah datang, jalanan pun sudah terlihat sangat ramai oleh kendaraan maupun para pejalan kaki, mereka kembali ke rutinitas dan kesibukan mereka masing-masing
lain halnya dengan Jeon somi gadis itu masih tetap terlelap dibawah alam sadar, menenggelamkan wajahnya diantara selimut dan bantal, gadis ini masih enggan membuka kedua mata indahnya itu padahal menit demi menit terus berlalu dengan begitu cepatnya.
Terlihat seorang wanita paruh baya yang sudah tua tetapi masih sangat cantik bila dibandingkan dengan wanita-wanita seusianya. Wanita paruh baya itu memasuki kamar yang didalamnya terdapat seorang gadis yang masih sibuk dengan mimpinya itu, dia duduk ditepian ranjang, lalu dia mengguncang pelan tubuh jeon somi bermaksud membangunkan gadis yang tengah terlelap ini, tetapi yang dia dapat hanya dengkuran halus yang berasal dari mulut gadis itu.
"Somii bangun ini udah jam 7 lewat" Ujar wanita itu dengan nada sangat lembut
"Somi kan kamu ada jam kuliah pagi"
"Kyaaa jam 7" Teriaknya dengan mata terbelalak dengan sangat lebar, dalam hitungan detik dia sudah berdiri dengan sempurna di atas keramik putih nan dingin ini
"Bunda kenapa ga bangunin somi dari tadii"
"Bunda udah bangunin dari jam 6 tapi kamu ga bangun-bangun" Bela wanita paruh baya tersebut
Gadis itu tak mau membuang banyak waktu , bagi dia berdebat dengan mamahnya sangat dia hindari karna pada akhirnya dia yang akan terkena omelan pedas dari mamahnya itu.
Saat itu juga jeon somi berlari menyambar handuk dan memasuki kamar mandi yang letaknya masih berada didalam kamarnya itu.
Tak sampai 10 menit gadis itu sudah keluar dari kamar mandi dengan wajah yang sudah sangat fresh dan handuk yang melilit menutupi tubuh putih mulusnya.
Dengan cekatan jeon somi mengambil pakainnya yang berada didalam lemari lalu memakainya, dia menguncir rambutnya asal dan memakaikan sedikit liptint ke bibirnya agar wajahnya tidak terlihat terlalu pucat.
Dengan langkah lebar dia berjalan menuju garasi rumahnya yang didalamnya terdapat mobil sedan berwarna merah
Kamu gak mau sarapan dulu" Tegur seorang wanita paruh baya yang tengah berdiri didepan garasi
"Engga bun aku mau langsung berangkat aja yah" Jawabnya sambil mencium pipi kanan dan pipi kiri wanita itu dan berlalu pergi menuju mobil sedan merah miliknya.
••••••
Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 30 menit jeon somi akhirnya sampai dikampus tercintanya. Setelah dia telah memarkirkan mobilnya, gadis itu segera menuju kelasnya dengan setengah berlari, tetapi saat dia sudah tiba didepan kelasnya dia berhenti sejenak lalu kembali berjalan dengan sangat pelan dengan setengah badannya yang di bungkukkan sambil matanya menelisik kedalam ruang kelasnya itu, saat dirasa aman dia kembali meneggapkan tubuhnya, saat dia hendak masuk ke dalam ruang kelasnya tiba-tiba ada suara orang berdeham yang berasal arah belakangnya. dengan tubuh yang sedikit menenggang dis memberanikan diri untuk memutar tubuhnya menghadap kebelakang
"Ehh ngaggetin aja sih gua kira dosen" protes somi kepada seorang laki-laki dibelakangnya
"Lu mahasiswa pindahan yah kok gua baru liat lu sih"
"Eh ko lu diem aja sih"
"Woyy" Tegur nya sambil melambai-lambaikan tangannya didepan wajah laki-laki tersebut
"Yaudah lah yah nama gua jeon somi lu bisa manggil gua somi, gua masuk duluan yah"
Saat gadis itu hendak melangkahkan kaki menuju kelasnya tiba-tiba laki-laki itu menahan lengan jeon somi.
"Jam segini anda baru datang" Tanyanya dengan nada ketus dan diiringi tatapan mata laki-laki itu yang sangat mengintimidasi
"Wae?!! Santai aja kali dosennya juga belum dateng, lagian gausah terlalu formal ah" Ujarnya diikuti tawa ringan dari mulut jeon somi dan dengan sengaja gadis itu memukul pelan lengan laki-laki didepannya itu
"Jeon somi saya sedang tidak bercanda" Tegas laki-laki itu sambil menekan setiap kata pada kalimat yang dia lontarkan kepada gadis didepannya ini
"Kok lu nyo-"
Perkataan somi terpotong ketika ada dua orang gadis yang menghampiri mereka berdua , berhenti tepat didepan laki-laki itu dan mereka sedikit membungkukkan tubuhnya kemudian berkata"Selamat pagi pak"
what??pak?!!berarti nih orang bukan mahasiswa dong??jangan-jangan nih orang dosen penggantinya pak andrian dong, mampus dah gua??!!
Dalam hitungan detik tubuh somi sudah menegang matanya sedikit terbelalak saat baru menyadari bahwa laki-laki didepannya bukanlah mahasiswa pindahan seperi yang ia pikirkan tadi, melainkan dosen pengganti yang sudah dibicarakan oleh teman-temannya sebelumnya
"Anda cepat masuk" Perintah dosen pengganti itu dengan tatapan tajam nya
"i-iya pak"
Saat mereka berdua memasuki ruang kelas, mereka disambut oleh tatapan memuja dari para wanita diruangan ini yang mengarah kepada dosen pengganti disampingnya itu, dengan langkah lebar gadis itu cepat menuju tempat duduknya, Kursi yang menyatu dengan meja yang letaknya berada di barisan paling pojok sebelah kanan dan berada diposisi paling belakang, disamping kursinya itu terdapat jendela dan hanya berjarak kurang lebih dua meter dia sudah dimanjai oleh udara sejuk yang berasal dari Air Conditioner, sungguh tempat duduk yang sangat surgawi bagi para pencinta alam bawah sadar.
"Perkenalkan nama saya Hwang Minhyun, saya dosen penggantinya bapak andrian ada yang ingin bertanya?"
Dalam hitungan detik gadis-gadis yang tengah berada didalam ruangan ini pun mulai berbisik-bisik kepada teman disebelah mereka masing-masing, tapi tidak untuk jeon somi dia sama sekali tidak tertarik dengan wajah tampan dosen penggantinya itu, pikiran nya berkecamuk, bahkan debaran jantungnya pun belum bisa ia tenangkan, dia masih sibuk memikirkan hukuman apa yang akan menanti dirinya
"Baiklah kalo tidak ada, kita langsung saja mulai pelajarannya"
Suasana pun menjadi hening kembali setelah beberapa saat tadi ricuh hanya karna perkenalan dosen pengganti itu, mereka kembali terfokus kepada laki-laki yang tengah menerangkan materi dengan serius, entah terfokus kepada materinya atau terfokus kepada laki-laki yang tengah menerangkan itu.
Lain halnya dengan Jeon Somi, gadis itu tengah berjuang setengah mati melawan rasa kantuk yang terus menerus menyerangnya hingga akhirnya dia menyerah dan lebih memilih menutup matanya dan menyandarkan kepalanya ke dinding samping tubuhnya, namun baru beberapa menit dia memanjakan matanya itu tiba-tiba ada suara teriakan beriton berat yang berasal dari suara laki-laki yang tengah menerangkan materi itu.
"Jeon somi!! Saya tidak menyuruh kamu untuk tidur setelah tadi kamu terlambat masuk kelas dan sekarang kamu malah asik tidur di dalam kelas saya!!!!"
-
-
-•••••
TBC
-
-
-
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian seperti like atau komennya ヽ(^。^)丿
Maaf jika masih terlalu kakuಥ⌣ಥ
KAMU SEDANG MEMBACA
Dosen Killer [Hwang Minhyun]
Teen Fiction"Jam segini anda baru datang" Tanyanya dengan nada ketus dan diiringi tatapan mata laki-laki itu yang sangat mengintimidasi "Wae?!! Santai aja kali dosennya juga belum dateng, lagian gausah terlalu formal ah" Ujarnya diikuti tawa ringan dari mulut...