Jeon somi tengah berada didalam perpustakaan kampusnya dia ditemani oleh kedua temannya yaitu Lisa dan Chae Young
Mereka berdua sedang sibuk membaca buku digenggamannya masing-masing, lain halnya dengan jeon somi gadis itu hanya menatap kosong objek didepannya, dia sama sekali tidak menyentuh sebuah novel yang berada didepan kedua lipatan tangannya.
Menit demi menit terus berlalu namun jeon somi masih enggan mengubah posisi duduknya, gadis itu masih fokus terhadap objek didepannya itu. Pikirannya melayang memikirkan kejadian 5 tahun lalu yang masih sangat membekas diingatannya, sebuah peristiwa yang menghancurkan separuh hatinya sebuah peristiwa yang menjadi alasan gadis itu enggan bertemu dengan ayahnya hingga saat ini.
"Som mikirin apa sih lu" Tanya Chae Young khawatir
"Tau lu mikirin apaansih, dari tadi tuh novel engga disentuh padahal tuh novel recomended banget buat lu" Kini giliran Lisa yang bertanya
Gadis itu hanya membuang nafasnya kasar dan berkata kepada kedua temannya
"Gua laper ke kantin aja yuk" somi mengeluarkan puppy eyes andalannya hanya untuk mengelabui teman-temannya, keahliannya yang ia gunakan saat gadis itu merasa terpojok oleh pertanyaan sahabat-sahabatnya itu
"Ayoo tadi katanya mau ke kantin" Tegur Chung ha sambil melangkahkan kakinya menuju keluar perpustakaan kampusnya itu.
•~~~~~•
Sinar matahari mulai meredup, itu sebagai pertanda bahwa sebentar lagi senja akan tiba.
Jalanan pun sangat ramai oleh kendaraan maupun pejalan kaki yang berjalan menuju kerumah mereka masing-masing , burung-burung pun mulai berterbangan menuju sarang mereka masing masing.Lain halnya dengan jeon somi, gadis itu masih berada didalam perpustakaan universitas tempat ia menimba ilmu tersebut, dia baru ingat bahwa lusa dia harus persentase dan dia belum menyiapkan materi apapun untuk besok dan sial nya lagi-lagi konstrasinya terpecah dikarenakan ucapan jeon wonwoo perihal kedatangan kakak kandungnya minggu depan.
"Aaaa shit!!" lagi-lagi kata umpatan yang keluar dari mulut gadis cantik itu
"Aaaa kenapa lu ga inget dari tadi sih somii, gimana ini malah si dosen killer lagi" Ujarnya sambil memukul pelan dahinya itu
Saat gadis itu tengah sibuk mencari materi untuk persentasenya lusa, ia dikejutkan dengan suara nyaring yang berasal dari benda pipih berbentuk segi empat miliknya itu
"Hallo bang"
"lu dimana ko belum pulang" Tanya seseorang disebrang sana dengan nada khawatir
"Masih di perpus bang" Jawabnya gusar
"Ini udah jam 5 somi, lu seharusnya udah pulang dari 3 jam yang lalu"
"Gua lagi nyiapin buat materi persentase lusa bang
"Yailah masih bisa besok kali, udah lu cepetan pulang mama udah nungguin lu dari tadi"
"Iyaa iya" Ujar gadis itu pelan sambil memutuskan sambungan telponnya secara sepihak
•~~~~~•
Detik berganti menit, menit berganti jam, jam berganti hari, begitulah seterusnya hingga esok tibalah hari dimana ia harus menyambut kedatangan kakak kandungnya dibandara meski peristiwa 5 tahun lalu sangat menyayat hatinya dan meninggalkan bekas yang sangat dalam dihatinya.
Disinilah somi duduk, ditengah-tengah keempat temannya yang tengah bercanda ria, mereka saling melempar kalimat lelucon yang akan menggelitik perut kalian jika mendengarnya, mereka tertawa bebas tidak memperdulikan orang lain disekitarnya sudah serasa kantin milik sendiri yang lain ngontrak.
Lain halnya dengan jeon somi, gadis itu hanya melempar senyum terpaksanya ketika salah seorang temannya mengucapkan lelucon konyol

KAMU SEDANG MEMBACA
Dosen Killer [Hwang Minhyun]
Teen Fiction"Jam segini anda baru datang" Tanyanya dengan nada ketus dan diiringi tatapan mata laki-laki itu yang sangat mengintimidasi "Wae?!! Santai aja kali dosennya juga belum dateng, lagian gausah terlalu formal ah" Ujarnya diikuti tawa ringan dari mulut...