Happy Reading.*
Rasanya baru sekitar 2 jam yang lalu Jimin mewanti-wanti Aliya agar hati-hati dan tidak berulah, menjelaskan tentang kronologi kesehatan Aliya yang perlu dijaga dan baru saja beberapa detik yang lalu hasil lab rongsen Aliya keluar dan sudah ada yang berteriak padanya mengatakan jika ada perkelahian didepan rumah sakit dan hebatnya pelakunya adalah orang yang Jimin suruh hati-hati.
Didepan banyak orang Aliya berdiri kokoh dengan wajah yang bisa dibilang menyedihkan. Pelipis dan sudur bibir robek dengan darah yanh sudah mengering, pipi kanan lebam tanganya memegang balok kayu dan dibawah kakinya ada sekitar 5 orang laki-laki berbadan besar yang terkapar tidak berdaya dan sepertinya baru saja dikalahkan oleh Aliya sendiri.
Jimin bisa melihat dengan jelas jika bibir manis Aliya menunjukkan smirk kepuasan dan itu membuat Jimin langsung naik darah, apalagi melihat luka yang menghiasi wajah Aliya. Tanpa memperdulikan tatapan dari orang-orang yang terlihat kagum dengan Aliya, Jimin langsung menyeretnya dengan kasar. Membuang kayu yang ada ditangan Aliya dengan cepat dan memaksa Aliya kembali masuk kerumah sakit.
"Brengsek lepaskan aku!" Hampir disepanjang jalan mereka jadi pusat perhatian karena teriakan melengking Aliya yang minta dilepaskan tapi Jimin hanya berlalu dengan wajah dingin dan semakin mencengkram kuat tangan Aliya.
"Park Jimin lepaskan!" Aliya mencoba berontak dalam genggaman Jimin tapi tidak bisa karena cengkraman Jimin sangat kuat, sakit lagi.
"He~~"
"DIAM!" Teriak Jimin keras hingga membuat tubuh Aliya bergetar hebat. Dan Aliya menyadari jika Jimin dalam keadaan marah dan itu artinya Aliya dalam masalah.
"Bodoh kau Aliya!" Maki Aliya pada dirinya sendiri.
*
Jin dan Taehyung hanya menatap datar Jungwoon yang ada didepan mereka, menanyakan pertanyaan yang mereka tidak ketahui sama sekali 'Calon suami Aliya' mana mereka tahu. Aliya sendiri juga sangat membenci mereka dan mustahil Aliya akan membiarkan Privasi-nya mereka ketahui.
"Kalian tahu?" Entah sudah berapa kali Jungwoon menanyakan pertanyaan itu pada kedua anaknya dan hanya dibalas kebungkam dari kedunya juga.
"App~~~"
"Tidak! Aku tidak tahu jika Aliya punya calon suami atau apapun yang Appa sebutkan tadi. Jangan calon suami, apa saja yang Aliya sukai saja aku tidak tahu dan tidak akan mungkin jika Aliya memberitahukan Privasi-nya padaku. Apalagi tentang calon suami, Tidak mungkin" sela Jin cepat.
"Kurasa Appa juga tahu bagaimana hubungan Aliya dengan kami. Appa juga tahu selama ini Aliya menganggap kami apa? Dan seharusnya Appa juga tidak perlu menanyakan pertanyaan itu pada kami. Appa salah tempat, tidak ada dari kami yang dekat dengan Aliya. Dan jika Appa ingin tahu jawabanya, tanya saja pada kuburan Harabojie atau Halmonie, dan bisa juga teman-temanya. Walaupun aku yakin jika Appa juga tidak akan dapat jawaban apapun tapi itu lebih baik dari pada Appa diusir secara percuma-cuma oleh orang yang sama sekali tidak dekat dengan Adiknya" perkataan Taehyung benar-benar menusuk Jungwoon.
Dengan gamblangnya Taehyung mengungkapkan ketidak dekatan mereka sebagai saudara, bahkan Taehyung tidak sungkan untuk menertawakan nasibnya yang dibenci oleh adiknya sendiri.
"Lebih baik Appa pergi! Temui Soyoung itu lagi, toh sudah tidak ada Aliya yang akan melarang atau menghalangi Appa. Dan Appa juga tidak perlu mengeluarkan tenaga untuk menutup mulutnya. Dia sudah pergi dan Appa seharusnya senang dan merayakanya. Appa bebas, sangat bebas!" Cetus Jin tajam dan membuat Jungwoon membeku ditempat.
KAMU SEDANG MEMBACA
But I Love You Young Girs! ✔️
Разное{ Beberapa Part di Privat. Follow dulu } "Jangan lakukan apapun! Aku tidak peduli pada sekitar dan biarkan saja ini berlalu" A. "Kau membuatku tertarik!" J. Othet Cash akan muncul sesuai jalan cerita. Spesial permintaan dari Line 03.