4.

4.1K 385 14
                                    


Happy Reading.

*

Flasback.

"Aku takut!" Kata Aliya pelan.

"Tidak ada yang perlu kau takutkan Oppa disampingmu!" Tegas Jin.

"Tapi nanti Appa marah!" Ujarnya lirih.

"Tidak akan! Kajja!" Tambah Taehyung.

"Tapi~~~"

"Sudahlah Kajja!" Ajak Jin.

*

Aliya meremas kesepuluh jarinya dengan gugup dari tadi Jungwoon terus menatapnya tajam dan dia tidak bisa melakukan apapun. Jin dan Taehyung sudah raib dibawa untuk berkenalan dengan relasi bisnis Jungwoon dan Aliya hanya sendirian.

"Tuan Kim!" Ada seorang laki-laki yang menyapa Jungwoon.

"Oh Tuan Park!" Sapa Jungwoon.

"Pesta anda benar-benar meriah!" Jungwoon tersenyum tipis.

"Ah ya dimana Putri anda. Aku tidak pernah meliahat Putri anda disetiap acara yang anda selenggarakan. Hanya Jin dan Taehyung yang anda bawa. Dimana dia?" Wajah Jungwoon mengeras mendengar relasi bisnisnya menyinggung tentang Putrinya.

"Putri? Aku tidak punya Putri?" Aliya merasakan sesak yang sangat luar biasa pada dadanya. Jungwoon tidak mengakuinya sebagai anak?

"Anakku hanya Jin dan Taehyung!" Tegas Jungwoon.

"Tapi dia~~~"

"Dia hanya anak pembawa sial dan aku tidak sudi mengakuinya sebagai anak. Dia hanya malapetaka dan aku sangat membencinya. Hidupku akan sial karena melihat wajahnya. Dan aku tidak akan pernah mengakuinya sebagai anak dalam hidupku"

Flasback end.

*

"Jadi kau menggunakan marga Kwon?" Tanya Jimin pada Aliya.

"Banyak tanya!" Ketus Aliya.

"Yang Chaeyoung katakan benar ternyata!" Aliya mendengus kesal. Keparat yang menabraknya tadi adalah Kakak Chaeyoung yang kedua, Chaeyoung punya dua kakak, Park Chanyeol dan Park Jimin. Tapi Aliya hanya sering melihat Chanyeol karena Jimin tidak pernah ke Seoul.

"Apa Chaeyoung yang menyuruhmu kesini?" Tanya Aliya ketus.

"Tidak! Aku memang akan kesini. Aku besar disini dan aku juga ingin menghabiskan masa tuaku disini!" Jawab Jimin enteng.

"Siapa yang tanya rencanamu kedepan! Aku hanya tanya Chaeyoung menyuruhmu kesini dan kau tidak perlu menjawabnya panjang lebar" ketus Aliya.

"Mulutmu lebih tajam dari Pisau ternyata" cetus Jimin menatap Aliya.

"Apa pedulimu!" Ketus Aliya.

"Kau cantik juga!" Aliya mendengus dan meninggalkan Jimin begitu saja.

"Young Girs" desis Jimin sambil tersenyum manis.

*

Aliya kembali kerumah saat matahari sudah terbenam dan keadaan rumah masih ramai. Sepertinya Jihyo dan Lisa sudah pulang dari kebun.

"Kau sudah pulang?" Sapa Lisa pada Aliya.

"Hem!" Jawab Aliya singkat.

"Ah ya tadi Tzuyu menelfon! Dia akan mengirimkan Mobilmu kesini" kata Lisa.

But I Love You Young Girs! ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang