2.

4.5K 414 10
                                    



Happy Reading.

*

Daerah kecil di Jepang menjadi tujuan mereka. Aliya sudah membeli rumah minimalis yang cocok untuk mereka gunakan. 5 kamar tidur dengan kamar mandi masing-masing. Halaman asri dengan berbagai tanaman bunga, dan beberapa ruangan penambah lain yang melengkapi rumah ini.

"Aku akan tidur dikamar depan!" Kata Aliya singkat.

"Kita bersihkan rumah ini besok dan kalian bertiga istirahat saja. Lis, Jihyo langsung tidur. Jangan kecapekan kasihan janin kalian" Jihyo dan Lisa mengangguk patuh.

"Dan Aliya, kau harus mencari sekolah baru. Eomma tidak mau kau hanya menjadi lulusan SMP" tegas Ahjumma Han.

"Ara! Aku tahu! Eomma tidak perlu menegaskanya lagi!" Ketus Aliya dan langsung berjalan menuju kamarnya.

"Istirahatlah Sayang!" Jihyo dan Lisa mengangguk patuh.

*

Taehyung dan Jin seperti mayat hidup setelah kepergian Lisa dan Jihyo, keduanya hanya hidup dalam angan-angan bersama wanitanya. Jungwoon dan Yuri hanya menatap sendu kedua anaknya. Aliya pergi dan mereka tidak tahu kemana dan keadaan dua putra mereka yang diambang kehancuran.

"Ini semua salahku Yul!" Isak Jungwoon.

"Bagus jika Oppa sadar. Jika saja Oppa bisa menjaga sikap dan tingkah, mungkin Aliya tidak akan senekad ini. Kau pasti tahu berapa banyak orang yang keluar masuk dari rumah sakit oleh ulah bruntal Aliya. Dan semua itu karena ajaran Oppa, jika saja Oppa tidak terlalu menuntut Aliya dan aku mungkin Aliya tidak sebenci ini pada kita dan dia mungkin masih mau memanggil Oppa dengan panggilan Ayah" Jungwoon tersenyum miris mendengar ucapan istrinya. Aliya menjadi seperti ini karena ulahnya dan ini juga hasilnya. Aliya tidak mau memanggilnya Ayah, dan itu terjadi saat umur Aliya menginjak 8 tahun.

"Kau benar Yul, Aliya memang sangat membenciku. Bahkan Aliya juga membenci Kedua kakaknya karena aku Yul. Dia sangat membenciku, menatap wajahku saja dia tidak sudi" Yuri tersenyum hambar mendengar pengakuan Suaminya.

"Tidak ada yang perlu Oppa sesali. Aliya juga sudah pergi, dan akan sangat mustahil dia kembali lagi kemari. Dia selalu menganggap rumah ini sebagai neraka. Dia tidak sudi menginjakkan kaki kerumah ini jika tidak dalam keadaan terpaksa dan diperintah oleh Appa dan Eomma. Dan perlu Oppa tahu, bukan hanya Oppa, Jin dan Taehyung yang Putriku benci, tapi aku juga" lirih Yuri sambil berlalu.

"Aku akan membawanya kembali Yul. Dia putriku selamanya akan menjadi Putriku. Tidak peduli sebenci apapun dia padaku aku akan tetap membawanya kembali" tegas Jungwoon menatap kedua anaknya dengan pandangan sendu.

"Mianhae!" Lirih Jungwoon.

*

Aliya menatap datar pada guru kesiswaan yang menerangkan tentang struktur atau apalah yang Aliya tidak mengerti. Aliya ada disekolah barunya dan sekolah ini termasuk sekolah elit didaerah ini. Walaupun kata Aliya sekolah ini hanya sekolah kumuh dan jelek.

"Ini kelas anda Nona Kwon!" Aliya hanya mengangguk. Tidak ada embel-embel Kim lagi dibelakang namanya. Aliya menggunakan marga Kakeknya Kwon begitupun Lisa dan Jihyo.

"Dan~"

"Bisakah saya masuk" Sela Aliya pada guru tua didepanya. Kuping Aliya terasa panas karena ocehan panjang dan lebar dari tua bangka ini.

But I Love You Young Girs! ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang