15.

5.5K 411 13
                                    


Happy Reading.

Flashback.

"Apa tuan yakin dengan keputusan ini?" Tanya Jung Soo yang terdengar ragu.

"Tentu saja Jung Soo-ya" Jung Soo terlihat menghela nafas pasrah dan menyetujui permintaan Kwon Hanwoo.

"Apa kau keberatan?" Tanya Kwon Hanwoo.

"Ya tuan. Tapi jika Tuan yang meminta ini saya pasti akan melakukannya" Kwon Hanwoo menepuk pundak Jung Soo pelan dan tersenyum.

"Terima kasih Jung Soo-ya" Jung Soo hanya mengangguk dan tersenyum tipis.

Flashback end.

*

"Kau baik-baik saja sayang?" Aliya hanya diam saat Yuri terus bertanya padanya. Entah kenapa selama 1 bulan ini Aliya jadi sosok pendiam dan tidak bisa ditanyai.

"Aliya~~~" Aliya melirik Ahjumma Han dengan kosong dan kembali sibuk dengan lamunannya.

"Akan lebih baik jika kita meninggalkan Aliya sendirian Nyonya. Mungkin dia butuh waktu untuk dirinya sendiri" Yuri mengangguk mengerti dan meninggalkan Aliya sendirian dan diikuti oleh Ahjumma Han dari belakang.

Flashback.

"Bi jangan terlalu keatas nanti kau jatuh" Aliya hanya menatap polos bocah laki-laki yang memperingatinya. Sejak saat itu mereka jadi sering bermain bersama dan berakhir Aliya akan diantarkan pulang oleh bocah itu.

"Ini tidak terlalu tinggi" balas Aliya polos dan membuat Jimin mendengus.

"Turun cepat. Kita main yang lain saja" Aliya merenggut saat mendengar perintah Jimin tapi tetap mengikuti perintahnya.

"Wae?" Tanya Aliya kesal.

"Ini sudah sore. Kau tidak mau pulang Bi?" Tanya Jimin lembut dan dibalas gelengan polos dari Aliya.

"Wae?" Tanya Jimin lembut.

"Aku malas pulang. Aku mau main saja denganmu" kata Aliya pelan.

"Besok kita main lagi" janji Jimin dan tetap Aliya tidak mau.

"Ayolah. Aku tidak mau kena marah Eomma jika pulang terlalu larut. Kau tau Bi? Aku selalu bolos les untuk menemanimu bermain setiap hari" Aliya kecil mendongak dan menatap polos Jimin

"Kau marah?" Tanya Aliya dan dibalas gelengan dari Jimin.

"Aniyo. Hanya saja aku tidak mau kau terus pulang larut hanya untuk bermain denganku" jawab Jimin lembut.

"Baiklah tapi kau janji akan datang lagi besok?" Jimin mengangguk dan meraih tangan Aliya dan membawa Aliya untuk keluar dari Taman.

"Tapi tunggu" Aliya menahan tangan Jimin tiba-tiba dan membuat Jimin bingung.

"Wae?"

"Kita sering bermain bersama tapi aku tidak tau namamu" Jimin tersenyum dan kembali menarik Aliya untuk berjalan.

"Ayolah"

"Tidak perlu tau. Yang penting kau nyaman bermain denganku dan mengenai nama itu jadi urusan belakang. Aku akan terus memanggil mu Bi dan itu cukup" kata Jimin kekeh.

"Ish baiklah. Tapi janji besok main lagi" pinta Aliya.

"Pasti" janji Jimin dan membuat Aliya tersenyum senang. Mengikuti tarikan Jimin dengan riang dan mulai berteriak.

But I Love You Young Girs! ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang