: - Chapter One

2.2K 60 1
                                    

Hari ini hari Rabu, ada pelajaran di laboratorium, belajar kimia. Pelajaran ini yang paling gua benci, then, walaupun gua benci pelajaran ini gua gapernah bolos mapel kimia, nilai ulangan kimia gua ga terlalu buruk dan ga terlalu baik, standar tho

Pulang sekolah, gua beli kopi di kantin, beli dua sih sebenarnya buat gua sama Hanyeon, temen gua. "Hanyeon, nih kopi latte lu," kata gua sambil nyodorin kopinya. "Makasih, nih gua ganti uangnya," katanya sambil merogoh kantong di bajunya, "Gausah gausah, gua ikhlas," gua menolaknya.

"Eh Hanyeon, tau ga sih, kakel kelas 2 yang belakangan ini jadi buah bibir di kelas 1 ? Katanya, kakel itu galak banget, di colek dikit aja ngebentak orang yang nyolek," kata gua, "Lah iya? Kok segitunya?" jawabnya, "iya, kalau ga salag namanya Seo Changbin, itu juga kata kakak ku, soalnya kakaknya Changbin pacar kakakku,"
"That's cool, dia pasti serem banget kalo di senggol dikit," katanya.

Kami melihat ada segerombolan anak basis di depan kantin yang kami tempati, kami tidak tahu pasti nama mereka semua, kami harap salah satu dari mereka tidak ada Seo Changbin.

"Eh Chan, ngopi dulu yok, haus gua," kata salah seorang laki laki
"Ayok aja," jawab si Chan.
Mereka pun membeli kopi dan duduk gak jauh dari gua dan Hanyeon, seems so creepy.
"Changbin Changbin! Beliin gua satu," teriak seseorang kepada Changbin tersebut,
Kami tertegun mendengar nama Changbin, mungkin dia kah orang yang galak itu?

Salah seorang laki laki menunjuk kearah kami, kami takut.
Ia pun menghampiri kami,
"Hai, adek kelas ya?" tanyanya, "i-iya oppa," jawab Hanyeon sambil menunduk ketakutan, "Lu juga?" tanya dia ke gua, "I-iya,"
"Lu Kim Juyeon ya? Adeknya pacar kakak Changbin kan?" tanya dia menegas, "hmm, iya oppa, aku Kim Juyeon, adik Kim Woojin," jawabku. "Changbin! Sini woi!" teriaknya, "Ada ape, Chan?" jawabnya.

"Ini adeknya pacar kakak lu, cantik ga sih?"
"Ga, b aja, cantikkan juga Yeonwoo,"
"Yeonwoo mulu, cantikkan dialah," balas Chan
"Ga anjir, kakaknya juga ga cakep sama sekali," kata Changbin dan pergi meninggalkan kita.

Rasa amarah ingin menampar Changbin mulai terbentuk.
Menginjak injak harga diri kakak gua dan gua sendiri, dia siapa sih, enak saja main menginjak injak.
"C-chan," kata gua mulai berani memanggilnya,
"Kenapa cantik?"
"Dia temanmu?" tanya gua
"Oh, dia? Iya temen gua, jangan kesel ya sayang sama dia,"
"Aku kesal, dia menginjak injak harga diri kakakku dan aku,"
"Sabar aja," katanya
"Mau tampar dia boleh ga?"
"Sini dah gua panggilin dulu dianya,"
"Changbin! Sini lu!" teriaknya

"Apa lagi sih?" katanya dia dengan nada kesal, "Nih Juyeon mau nampar lu," katanya, "eh c-c-chaan, nggak," cegah gua,
"Oh lu dah berani mau nampar kakak kelas lu? Lu kok ga sopan banget si, punya rasa hormat ke yang lebih tua ga?! Senioritas lu mana, ga pernah diajarin ya ama kakak lu maupun orang tua lu gimana caranya hormat ke yang lebih tua? Lo kok ga ngotak sih, mana sopan santun lu," marah nya sembari menarik kerah bajuku. "m-m-maaf Changbin oppa," pintaku, "gaakan gua maafin lu," katanya sembari mencekik leherku,






Done This Chapter gAn,,,
jangan lupa vomment🌙

Kakel Galak | Seo ChangbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang