Besar nanti mau jadi apa?

21 1 0
                                    

sejenak kita tinggalkan dulu dania, ada seorang wanita yang statusnya didunia ini dia sebagai adikku dan akan tetap menjadi adikku dia yang memberiku motivasi untuk terus semangat dalam menjalani hidup, cara berfikirnya yang sederhana sering memberiku solusi, walau terkadang memang terlalu simple, kelebihannya dia itu selalu bisa menyimpulkan yang rumit

aku : de . . kamu punya cita-cita

adik : punya dong

aku : apaan ?

adik : mau jadi penjahit

aku : simple banget,engga mau jadi seorang designer atau apalah yang lebih tinggi

adik : bertahaf aja bang,

(aku tertawa mendengar jawabannya, sederhana tapi meyakinkan)

adik : abang sendiri ?

aku : engga, aku berdua sama kamu !

adik : ih . . . bukan, abang punya cita" engga ?

aku : punya

adik : jadi apa ?

aku : pengen jadi polwan

adik : hah . . . kok polwan

aku : emang kenapa ?

adik : abangkan cowo?

aku : terus ?

adik : Polwan kan Polisi wanita

aku : bukan . . . Polwan itu polisi wanian atuh de

adik : ih . . . si abang

aku : ada lagi gak cita-citanya ?

adik : apa yah ? pengen masuk surga

aku : harus mati dulu dong

adik : eh engga . . . . eh iya . ..

aku : gimana sih ? engga jelas !

adik : abang senang yah kalo aku engga ada !

aku : enggalah, kan darahku mengalir di tubuhmu dek . . .

adik :hemmm . . . ( meleleh si adek usai aku mengucapkan kata" itu )

itulah percakapanku waktu itu bersama sang adik, sudah dulu cerita tentang si adek, sebenarnya masih banya keseruan dengan dia tapi dilain kesempatan saja kita bahas itu.

sekolah merupakan tempat paling seru menambah ilmu, namun terkadang ada beberapa ilmu yang sengaja ditutupi untuk kepentingan suatu organisasi atau suatu instansi atau apalah namanya yang penting mereka untung dan menjadi pembohongan publik serta pembodohan masal, seperti katanya minyak bumi itu berasal dari hewan dan tumbuhan purba yang suatu waktu akan habis, buktinya sampai sekarang masih aja ada ditambah lagi hasil penelitian tidak membuktikan adanya unsur hewan ataupun tumbuhan dalam senyawa minyak bumi, mungkin berawal dari sana cerita ini bermula . . . langsung saja masuk kecerita

aku : ca, kau tau asalnya kodok dari apa

ica : dari kepompong, eh . . . . dari kecebong

aku : kau percaya metamorfosis itu ada

ica : iyalah . . .

aku : sama saja kau dengan yang lain

ica : maksud ?

aku : dibodohi kau sama Biologi, kodok itu asalnya dari ikan gabus ca, terus dia dikutuk sama ibunya jadi kodok

ica : melucu !

aku : serius ca, dulu kodok engga melompat dia jalan, sama kaya kita, hidupnya berkoloni tapi kurang kompak biasalah rebutan kekuasaan.

ica : jadi yang suka rebutan kekuasaan itu kodok

aku : yang suka rebutan itu, 17 agustus ca

ica : nyambung ..............

aku : nah . . .kodok juga nomaden kalo habis sumber makanan beliau nyari ditempat lain

ica : hahah . . . beliau, emang kerabat kamu

aku : eh . . serius ca, waktu itukan belum bisa loncat, kata teman kodok yang satu :

kodok 1 : masih jauh engga bray, lapar nih ?

kodok 2 : masih

kodok 1 : dari tadi engga nyampai-nyampai

kodok 2 : sabar, kodok yang sabar disayang tuhan

ica : kodok juga punya tuhan

aku : iyalah . . . semua mahkluk kan bertuhan, lanjut yah

kodok 1 : bray, jalan kaki mah lama, loncat yuk !

kodok 2 : itu keluar dari UU 38 "tidak boleh merawu dengan sikut",

kodok 1 : madorot atuh bray ...

kodok 2 : tapi boleh juga idenya

akhirnya yah ca mereka berdua melompat dan memang lebih cepat nyampe, nah hingga sekarang semua kodokpun melompat gitu ca ceritanya

ica : ah . . . teu nyambung, jauh . . . . .

aku : kalaupun nyambung bumi tetep aja bunder, dan air tetap aja basah

ica : makin ngelantur aja elu mah

ada yang bisa kalian petik engga dari kisah itu,kalo untuk aku engga ada sih, terus ngapain diceritain ... yah pengen aja, udahdeh jangan banyak protes, protes lagi gua bakar ni buku . . . .

DaniaWhere stories live. Discover now