Pedophilia

38 0 0
                                    

cinta itu datang kapan saja dan pada siapa saja, pengalaman Dania juga pernah suka pada wanita yang lebih muda kira" 7 - 8 tahun dan sampai sekarang masih saja suka, terserah kalian mau panggil Dia Pedopilia atau apalah yang jelas cinta itu tidak memandang usia, tapi untuk sebagian orang usia itu dipertanyakan, kenapa yah ?

dania : serius, aku suka sama kamu

Aisya : serius, aku engga suka sama kamu

dania : kenapa ?

aisya : ingat umur dong

dania : sedih hatiku kamu ngomong kaya gitu

aisya : emang betulkan

dania : betul, aku bersyukur dengan usiaku sekarang, yang aku sedihkan kamu engga nyampe ke usiaku saat ini,

aisya : maksudnya apa ?

dania : tidak semua manusia punya kesempatan hidup sampai tua

aisya : jadi kamu ingin aku mati,

dania : aku cuma ingin kamu, engga usah pakai mati

untuk menghadapi type cewe kaya gitu kita mesti belajar sama Dania dia cerdas dalam memutar balikan bahasa, buktinya tak lama kemudian aisya sudah mau di ajak jalan, tapi katanya belum jadian

kedekatan mereka belum juga 2 minggu ada yang mencari-cari dania seorang wanita berkaca mata yang merupakan kakaknya Aisya yang tak pernah setuju aisya pacaran dengan siapapun menurutku itu Protecsi yang luar biasa, hampir satu kampung tahu kejadian ini

aku : kemerin ada yang nyariin

dania : perempuankan

aku : iya, masalah apa sih, dia nyari sambil ngambek-ngambek gitu

dania : biasa . . . hamil

aku : ah kau !!!!

dania : dia kakaknya aisya, malamnya aku ketemu sama orang itu dia nyuruh aku jauhin aisya katanya demi kebaikan aisya

aku : kamu jawab apa ?

dania : yang kaya gitu engga usah di jawab, didiamin juga entar pergi

aku : terus gimana sekarang kamu sama aisya

dania : masih banyak aisya - aisya yang lain

aku : dimana

dania : disetiap wanita

usai kejadian itu dania memang mundur, aku kira bukan karena kakak aisya yang tak setuju tapi ada alasan lain yang lebih mengenai.

kejadian yang sama juga menimpa dua orang temanku iki sama putra, selang 2 minggu dari kejadin dania kakanya aisya mencari putra, selang lagi satu minggu dia nyari iki, untuk hal ini aku kira iki dan putralah yang idiot, udah tau gitu masih aja masuk dijebakan yang sama, aku juga hampir masuk kejurang yang sama, tapi engga kali . . . aku masih waras, engga semua cinta harus diusahakan.

kita diwajibkan untuk selalu menuntut ilmu, setelah itu ilmu yang akan menuntut kita ada tanggung jawab yang mesti di selesaikan sebab orang yang menyembunyikan ilmu akan dilaknat, maka doaku setiap hari " Ya Alloh dimanapun aku berada berilah aku ilmu " , namun dulu ketika berseragam putih abu cara fikirku belum sampai sana belum tahu manfaat perhitungan sin, cos akar kuadrat atau rumus lingaran dll jika saja waktu itu aku mengerti manfaat dari apa yang sekolah berikan mungkin saat ini aku tidak akan terdampar dalam karangan dan imajinasi yang tak berujung mungkin aku akan menjadi arsitek yang membuat gedung-gedung besar atau jembatan-jembatan panjang, tapi aku bersyukur karna Alloh masih memberiku kesempatan untuk hidup itu juga udah lebih dari cukup, dan sekarang aku tetap tidak suka sekolah tapi aku suka belajar apapun ilmunya baik yang bermanfaat atau tidak aku sukai semuanya, masa-masa yang indah itu tak akan terulangkan, hari ini aku rindu semuanya, bu Melly, Pak Bambang, Khemal, Reza, AndRi, Irma, Iis, Endah, Susi, wawat semuanya yang pernah berjuang bersama meraih nilai.

tujuan dari sekolah, pesantren, kuliah atau segala bentuk pembelajaran menurutku adalah Akhlak, karna pengertian akhlak sangatlah luas bukan hanya hubungan antar manusia dan tuhannya namun mencakup segala aspek kehidupan, tentunya itu semua harus dibumbui dengan akhlak, contoh kecil dijalan raya mungkin tidak akan terlalu banyak kecelakaan jika para pengendara khususnya memakai akhlaq berkendara atau sungai Citarum akan bersih jika kita faham bahwa kebersihan sebagian dari iman itu bukan hanya selogan atau kata mutiara tapi itu adalah akhlak.

aku pernah tersesat dalam pemikiran yang salah ideologi yang tak tepat dan cara hidup yang keliru, cerita teman-teman yang mengucilkan suatu kaum atau suatu organisasi atau bahkan seseorang terkadang menghasutku untuk ikut mengucilkan bahkan benci terhadap sesuatu yang diceritakan tersebut, misalnya menceritakan kejelekan orang lain terhadap sipencerita maka aku juga seakan-akan wajib membenci orang tersebut, padahal seharusnya tidak begitu selama itu tidak terjadi pada kita, biarlah kebencian itu untuk dia saja yang mengalaminya, kita tidak perlu repotkan ! suatu hari aku ingin membuktikan apa yang diceritakan seorang temanku tentang kebenciannya kepada seseorang, apakah itu benar, atau sebaliknya. diantara sebagian pembuktian aku peroleh hasilnya tidak semua yang diceritakan itu benar, jadi apa sebenarnya yang salah dan siapa sebenarnya yang salah takan ada asap jika tidak ada api, dibagian ini bukan hakku untuk menghakimi namun satu pelajaran hidup yang sangat berarti telah kutemukan kita bisa mengganti buruk sangka dengan waspada mengganti pelit dengan hemat, bodoh dengan belum pintar, kalian juga tau sebelum kupu-kupu pastilah ulat berbulu.

sewaktu kecil aku bercita-cita menjadi jagoan silat seperti wiro sableng atau jaka tarub layaknya anak-anak yang lain dengan idolanya masing-masing namun berbeda dengan dania, dia sudah berlagak menjadi pengusaha kaya menyimpan buku-buku tebal milik ayahnya dimeja lengkap dengan alat tulisnya, padahal waktu itu hanya sedang ngerjain PR sekolah mungkin imajinasinya saat itu sedang menghitung bursa efek atau membuat software akuntansi, entahlah ...... namun terlihat berbeda dengan anak yang lain pada masa itu. aku juga punya perbedaan yang menonjol kala itu, ketika anak seusia itu suka lagu balonku ada lima atau pelangi-pelangi aku lebih suka musik jass indonesia dan pavoritku adalah lagu "Cinta" dari Vina Panduwinata, kelak aku ingin berduet dengan tante Vina atau sekedar bersalaman saja.

itu semua adalah masa-masa yang membentuk karakterku saat ini, perubahan dari seorang anak yang sedikit manja dan rewel menjadi remaja bahkan dewasa yang sekarang ini, gaul ganteng baik hati dan bijak sana, hahahah . . . . sombong sekali yah !!! tapi asal tau aja sombong sama percaya diri emang beda tipis ( sambil isyarat dengan jari )

DaniaWhere stories live. Discover now