kembali lagi ke Dania,
dia itu selalu punya cara untuk membuat hari" menyenangkan, aku sering menjadi saksi dari ide gilanya bahkan terkadang aku juga terjerumus didalamnya terlibat dengan kehidupannya
dania : mau ikut gak ? (mengajak ku, bukan mengajak kalian)
aku : kemana ?
dania : kerumah cewek !
aku : siapa, dimana ?(pertanyaannya aku singkat)
dania : untuk sekarang masih bukan siapa-siapa, rumahnya juga belum tau
aku : gimana sih ?
dania : ngadu keberuntungan aja
aku : kalo udah ketemu mau ngapain ?
dania : yah pengen ngobrol aja sama si Vera
aku : engga asik (justru saat itu aku ingin mendengar kegilaanya), tadi siapa namanya
dania : aku Dania
aku : nama ceweknya
dania : Vera
aku : hahah . . .( aku tertawa tapi sedikit di tahan )
dania : kenapa ?
aku : engga, kaya tempat makan aja namanya
dania : ampera atuh etamah, cie . . . bersemi kembali (vera juga nama pacarku dulu sebelum lulus PAUD)
aku : menghargai sejarah brow . . .
dania : menghargai masa lalu, masalah yang sudah berlalu ( akronim dari masa lalu )
aku : jadi nanti ngapain, kalo udah ketemu
dania : mau bilang cinta
aku : ah . . . (menggelengkan kepala)
dania : ngasih coklat mungkin !(aku tetap menggelengkan kepala)
dania : masang bendera merah putih, atau bendera Persib
aku : sekalian aja bendera kuning,
dania : meh naon ( biar apa ) ?
aku : dikira ada yang meninggal
dania : yah udah itu aja, bagus tuh
padahal aku serius bercanda waktu ngomong itu, tapi sidania benar-benar ingin melakukannya, belum berangkat hati udah panik aja, tapi syukurlah pas kami mau berangkat hujan turun lebat, kondisi hati yang tegang kembali dingin, maaf bendera kuning tak jadi kau ku kibarkan.
pernah juga aku bertannya pada dania tentang pacarnya dan cara dia ketika berpacaran
aku : gimana sih rasanya pacaran
dania : enak, tapi candunya itu kaya nikotin
aku : ketagihan yah, di cium gak ?
dania : engga lah
aku : di cium gak ?
dania : engga
aku : dicium engga ( dengan nada sedikit ditekan )
dania : dicium
aku : nah . . . terus terang aja sama kita mah
dania : kamu pernah(isyarat ciuman dengan memoncongkn 2 tangan)
aku : pernah dong(aku mengerti maksudnya)
dania : gimana tuh
aku : waktu bertemu nih bibirku dengan bibirnya(dengan isyarat tangan), kan engga mikir apa" lagi, cuma kedengeran aja suara kaya yang pura - pura batuk pas udah selesai . . . eh bapak nya dia udah ada didepan kami, saking khususnya gak tau kapan dia datang
dania : wah perang dunia, marah bapaknya ?
aku : engga, malah bapaknya minta di cium juga
dania : hahah . . . . sama gilanya dong
aku : biar gila yang penting sehat
dania : orang gila itu sakit jiwa
aku : ih . . . sehat, emang pernah liat orang gila minum obat atau kerokan dipinggir jalan, atau oprasi usus buntu
dania : tetep aja engga sehat akalnya
aku : akalnya itu lagi mode pesawat jadi engga ada signal,
yang tadinya ngobrolin pacaran sama wanita jadi beralih judul keorang gila, apakah mungkin ada hubungannya antara pacaran, wanita, sama orang gila !!! mungkin gara" wanita orang bisa gila atau orang gila pacaran atau pacaran sama wanita gila, ah . . . apapun pendapat kalian sebaiknya jangan di publikasikan karna mungkin akan mengakibatkan perpecahan ras dan komunitas
YOU ARE READING
Dania
HumorKisah ini mungkin fiktip tapi mungkin juga nyata, Seorang remaja menjalani kehidupannya yang tidaklah luar biasa namun selalu ada kesenangan tersendiri, Dania tidak pernah ingin menjadi apa-apa dia cuma ingin menjadi dirinya sendiri, suka mencari ma...