Line!
Guanlin
Yin, dimana?
Masih di gedung 5
kenapa?
aku di parkiran fakultas kamu
aku samperin ya
nggak usah lin
aku aja yang kesana
udah selesai
oke
read
Karin memasukkan hapenya ke dalam tas. "Haerin, Ong, gue duluan ya," pamitnya. Dia berjalan di koridor sendirian. Udah sore gini jadi kampus udah sepi.
Guanlin sedang berdiri menyandar di mobilnya saat Karin sampai.
"Seneng banget keliatannya, sukses ya pasti?" tanya Guanlin.
Karin jawab pakai senyum. Iya, dia diterima. Seongwu sama Haerin juga.
"Congrats, ya." Guanlin mengacak rambut Karin gemas.
"Mau makan dulu atau langsung pulang?" Tanya Guanlin sambil membenarkan poni Karin yang terbang diterpa angin.
"Pulang aja. Aku ngantuk." Guanlin membukakan pintu mobilnya dan memepersilahkan Karin masuk.
Dua puluh menit kemudian, mereka sampai di apartemen. Karin langsung merebahkan dirinya di kasur empuknya begitu sampai kamar. Sementara Guanlin menuju kamarnya sendiri untuk membersihkan diri.
Guanlin berjalan memasuki kamar Karin dengan rambut basah dan wajah yang kelihatan segar. Dia hanya memakai celana pendek rumahan dan kaos oblong. Dia menggelengkan kepala saat melihat posisi tidur Karin yang sangat tidak nyaman. Separuh badannya di kasur dan kakinya dibiarkan menggantung di lantai.
Akhirnya Guanlin menggendong Karin ala bridal dan membenarkan posisi tidur gadis itu. Dia melepas dua kancing teratas kemeja Karin karena cewek itu kelihatan sulitbernapas.
Tangan Guanlin terulur menyibak rambut Karin yang menutupi wajahnya. Keliatan capek banget. Dia jadi nggak tega mau bangunin. Akhirnya Guanlin mengurungkan niatnya dan membiarkan Karin tidur lebih lama.
.
.
.
Karin menggeliat dalam tidurnya saat seseorang menepuk pelan pipinya. "Bangun, Yin," kata orang yang tidak lain adalah Guanlin.
Karin membuka mata pelan dan mendapati wajah Guanlin tepat di depan wajahnya. Cowok itu ikut merebahkan dirinya di samping Karin. "Jam berapa?" Tanya Karin dengan suara serak khas orang bangun tidur.
"Jam enam kurang. Mandi, terus sholat. Aku tunggu." Guanlin mengusap pipi Karin lembut. Kegiatan favoritnya setelah satu bulan tinggal bersama Karin.
Bukan hal yang mudah tinggal bersama perempuan yang statusnya adalah pacarnya. Banyak godaannya. Apalagi Karin sering banget pake celana pendek sama tank top doang. Kadang pake kemeja sepanjang paha. Membuat Guanlin mati-matian menahan sesuatu dalam dirinya.
"Kamu udah mandi?" Guanlin mengangguk. Dia menegakkan badannya. Mengulurkan kedua tangannya yang kemudian disambut oleh Karin. Guanlin menarik Karin agar terduduk.
Karin menguap pelan sambil meregangkan badannya. "Aku mandi dulu. Kamu tunggu aja di kamar kamu." Karin menyambar handuknya di belakang pintu sebelum masuk ke dalam kamar mandi.
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] Love Tint ❣ Guanlin ✔️
FanficSchazelle's Present Love Tint Book 2 of Just You start date May 10th, 2018 on revisi July 15th, 2018