Love Tint - 8

1.2K 197 12
                                    

Haloo

Long time no see 👋

masih adakah yang baca Love Tint

i have no idea w/ this work

so updatenya lama

😪😪😪










"Hai Ayin. Aku ramal kita akan bertemu di kelas."

Karin memutar bola matanya malas saat lagi-lagi manusia tak diundang ini menyejajarkan langkah dengannya dan bicara omong kosong lagi.

Donghan. Setelah dua hari yang lalu mereka menghadiri kelas yang sama. Dan dengan mudahnya Donghan bilang "Ayin, kamu cantik. Dan aku sudah mencintaimu."

Kalimat legend Dilan yang membuat Karin istighfar dalam hati.

"Yeu si cantik diem aja. Disapa juga."

Karin melirik Donghan malas. "Lo ngapain sih, Kak?"

Sejak insiden penyelamatan hapenya waktu itu, Donghan jadi sering ngechat Ayin.

Padahal udah punya pacar kan ya.

"Jutek aja masih cantik," kata Donghan. "Gue duluan ya cantik, sampai ketemu di kelas," lanjutnya lalu berjalan meninggalkan Karin di belakang.

Karin menatap punggung itu.

Nggak lama kemudian, seorang cewek cantik berambut pendek menghampiri Donghan.

"Kak, bales chatku ya," kata cewek itu malu-malu.

"Iya cantik, nanti ya. Gue ada kelas," balas Donghan dengan nada manis.

Karin menggeleng heran.

Fix Donghan tukang kerdus.

.

.

.

"Lin, laper, nggak?" tanya Karin yang lagi goleran di kasur kamar Guanlin, nungguin cowok itu nugas lesehan di karpet bawah.

"Laper? Kamu udah makan burger king 2 masih laper?" Guanlin melirik jam di kamarnya. Udah jam 9, dan baru sejam yang lalu Karin menghabiskan dua porsi burger king yang dia beli.

"Nggak tau, pengen makan terus aku." Guanlin langsung menoleh. Lalu tangannya terangkat mengelus perut rata Karin. "Ada dedek bayinya kali ini," tanyanya random yang membuat Karin melempar boneka Garfield di tangannya.

"Dedek bayi masuk dari mana? Diapa-apain juga belum," gumam Karin.

"Kode nih minta diapa-apain?" Guanlin mengerling sambil senyum. Membuat Karin bergidik ngeri karena  tatapan Guanlin kayak om-om pedo.

"Lin, please deh," keluh Karin. Sementara Guanlin cengengesan di bawah.

"Kamu udh selesai belum? Ayo jajan." Guanlin menutup bukunya. Dia taruh di meja belajar.

"Mau jajan apa sih kamu? Kayak anak kecil aja malem-malem minta jajan." Guanlin ngunyel pipi Karin gemas.

"Tamkot yuk? Aku pengen jagung bakar," kata Karin dengan puppy eyes nya. Bikin Guanlin nggak tega mau nolak.

"Yaudah, ambil jaket sana. Naik motor aja ya," kata Guanlin akhirnya.

"Siap!" sahut Karin semangat lalu beranjak ke kamarnya buat ambil jaket.

[2] Love Tint ❣ Guanlin ✔️ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang