#10 she cried and told everything

934 196 16
                                    

time for the moon night : #10 she cried and told everything

••

sudah hampir satu jam alfa dan chengxiao menunggu di ruang tunggu unit gawat darurat. keduanya memejamkan mata sambil berdoa, supaya tidak terjadi hal yang buruk pada malvin. setelah menunggu sekian lama, akhirnya dokter keluar untuk menjelaskan kondisi malvin.

"malvin sudah siuman, dia akan dipindahkan ke unit rawat intensif. tidak ada luka serius yang membahayakan. malvin hanya butuh istirahat sekarang." jelas dokter panjang lebar.

mendengar penjelasan dokter yang melegakan lantas membuat alfa dan chengxiao melepas napas lega.

"感谢上帝." cicit chengxiao dengan bahasa yang tidak alfa mengerti.

mendengar chengxiao, alfa mengangguk-angguk, tidak mengerti dan mengekori perawat untuk membawa malvin ke kamar barunya.

••

sekarang sudah pukul jam tujuh pagi. walaupun alfa hanya tidur beberapa jam, alfa bahagia bisa mendapatkan tidur yang berkualitas. beda sekali seperti di rumahnya. tadi alfa tidur tanpa gangguan.

saat membuka mata, tahu-tahu malvin sudah duduk sambil memakan sarapannya sendiri.

"mau sarapan gak lu?" tawar malvin pada alfa.

"gak vin. gua gak nafsu makan. nanti aja."

setelah alfa mencuci muka, malvin membombardirnya dengan berbagai macam pertanyaan.

tentang luna.

"fa, luna dimana? kok gak lu ajak?"

untuk saat ini, alfa tidak mungkin menceritakan apa yang telah terjadi kepadanya pada malvin. alfa juga tidak mau menceritakan berbagai macam teori yang alfa miliki tentang luna. untuk saat ini, alfa pikir satu-satunya jalan adalah tidak memberi tahu informasi tentang siapa luna sebenarnya. malvin tidak terlalu sehat untuk mengetahui itu.

"l-luna di rumah vin. dia ga enak badan, kayaknya."

"kasian dia sendirian di rumah. coba lu ajak aja." jawab malvin prihatin.

"ga usah disuruh juga ntar dia dateng sendiri. udah ga usah khawatir."

'datang sendiri' dalam artian yang sebenarnya. tapi alfa harap, luna tidak muncul dihadapan malvin dengan keadaan yang sebenarnya. berdarah dan hanya memiliki satu tangan.

melihat malvin yang sudah selesai makan dan sibuk sendiri memainkan ponselnya, alfa membuka topik pembicaraan.

"vin, coba cerita kenapa lo bisa kecelakaan? kok bisa?"

malvin langsung meletakkan ponselnya di bed dan menatap mata alfa lurus.

"gua tuh nyetir kayak biasanya, gak ngebut enggak. cuma pas gua jalan, tiba-tiba ada cewek nyebrang, ya yang gua lakuin cuma banting setir dan banting setir itu menyebabkan gua nabrak pohon, done." jawab malvin santai. alfa mengerutkan dahi. apa cewek itu luna? alfa membatin. bukannya hantu yang ada di film-film sering seperti itu untuk balas dendam. karena malvin adalah teman alfa, jadi luna melampiaskannya pada malvin. alfa menggeleng tanda denial akan pendapat-pendapatnya itu.

"cewek vin?" ulang alfa tak percaya.

"iya cewek."

setelah menjawab pertanyaan alfa, malvin kembali ke aktivitas semula sementara alfa masih dalam diamnya untuk berimajinasi tentang teorinya sendiri.

••

jam enam sore, alfa pulang ke rumah untuk mengepak beberapa bajunya. alfa akan menginap di rumah sakit sebentar hingga malvin pulih.
jam enam sore tidak terlalu gelap untuk ukuran hampir malam, tapi entah kenapa, jam enam sore ini terlihat begitu malam bagi alfa.

[✔] time for the moon night; mingyu x eunhaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang