Bad Girl & 5 Prince

PROLOG

Di kerajaan Wright terjadi kepanikan besar, pasalnya sang ratu yang baru beberapa jam yang lalu melahirkan sepasang anak kembar tak identik harus kehilangan sang putri.

"Raja, kumohon temukan putriku" pinta sang Ratu di sela sela tangisnya.

"Pasti Ratu, aku pasti akan menemukannya" kata Raja mantap.
"Sebaiknya kamu istrahatlah dulu. Masih ada anak kita yang kamu urus." lanjutnya sambil mengelus kepala Ratu lembut

"Temukan putriku" ucap Ratu lirih sebelum terlelap dalam tidurnya.

"Akan ku usahakan membawa putri kita dengan selamat" bisik Raja ragu lalu pergi menghampiri putra nya.
"Putraku, cepatlah kau besar. Bantu ayahmu ini menemukan adik mu" ucap Raja pada putranya yang masih terlelap.

Raja keluar dari kamarnya dan menuju taman istana untuk menenangkan pikirannya.

"Hormat kami yang mulia" ucap dua orang pengawal istana sambil membungkukkan badannya.

"Ada apa?" tanya Raja tanpa melihat kedua pengawalnya.

"Kami baru saja mendapatkan berita tentang tuan putri" jawab salah satu pengawal sukses membuat Raja menghadap mereka dengan mata berbinar.

"Berita apa?" tanya Raja.

"Tuan putri diculik oleh penyihir Gendis yang mulia"

"APA?" raja membelalak kaget.
"Pantas saja kita tak bisa menemukan putriku ternyata si penyihir itu yang menculiknya. DASAR KAU PENGHIANAT GENDIS!!" Murka Raja.

"Perintahkan kepada semua penyihir agar mencari Gendis dan bawa dia padaku," titah Raja. Kedua pengawalnya mengangguk lalu pergi.

"Awas saja kau Gendis, jika kau berani mencelakai putriku. Akan ku BUNUH kau!!" geramnya.

***

Tok tok tok!!

"Iya sebentar!" sahut seorang dari dalam rumah.
Wanita itu membuka pintu dan tidak menemukan siapa pun. Ia melangkah kedalam dan tak sengaja menemukan sebuah kardus di depan rumahnya.

Ia mengambil kardus itu dan terkejut saat menemukan bayi perempuan didalamnya.

"Anak siapa ini? Tega sekali orang itu membuang anak secantik ini" gumamnya.

"Sayang. Mulai sekarang kamu tinggal bareng ibu ya. Nama ibu Laras. Dan nama kamu.." Laras berpikir sebentar.
"Grace. Gracellya Nathali" sambungnya.

"Ibu mandiin dulu ya, biar seger." ucap Laras sambil mengecup pipi gempil Grace.

"Wahh, kalungnya cantik sayang persis kayak kamu. Ibu simpan ya nanti bapak liat terus di jual lagi." kata Laras sambil memegang kalung Grace yang berbentuk hati berwarna merah muda.
"Oiya. Grace ibu harap kamu tahan ya sama sikap bapak nanti. Ibu janji akan selalu melindungi Grace semampu ibu." sambung Laras tersenyum kecut.

Laras membaringkan Grace di kasurnya dan hendak memakaikan baju bayi milik calon anaknya yang sudah tiada.
Laras terkejut saat melihat sebuah tanda lahir di dada Grace yang berbentuk hati.

"Ibu yakin, kamu bukan manusia biasa sayang. Tapi, ibu akan tetap menyayangimu"

***

"Bunda kenapa?" tanya seorang pangeran tampan yang berumur 13 tahun.

"Ka..kamu carilah pendamping hidupmu ke.ketika umurmu Tu.tujuh belas tahun.." wanita yang di panggil bunda itu menarik nafas sejenak kemudian melanjutkan
"Dia me..miliki kalung hati be.. Berwarna merah muda" sambungnya sebelum menghembuskan nafas terakhir.

"Ayah, bunda.." suaranya tercekat saat melihat bundanya meninggal.

"Berjanjilah untuk menemukan wanitamu. Dia anak dari raja sahabat ayah" ucap ayahnya.

"Iya ayah bunda aku janji" ucap nya penuh tekad.

***

"Apa kalian yakin akan pergi sekarang? Lagi pula umur kalian masih 15 tahun" tanya Raja Wilshon.

"Kami siap Raja" jawab kelima pangeran itu serempak.

"Kami juga perlu membiasakan diri di bumi. Kan ada kak Ronald juga yah" ucap Yezra-keponakan Raja Wilshon meyakinkan.

"Baiklah, tapi kalian harus hati hati. Dan ingat jangan gunakan kekuatan kalian nanti untuk hal hal yang tidak berguna. Terutama kau Sagara" pesan Raja.

"Baik Raja" jawab Saga-adik Yezra dengan cengiran khasnya.

"Kami pamit. Titip salam buat Bunda, ayah" ucap Mischa-anak raja Wilshon

Raja mengangguk menatap putranya dengan harapan penuh. Untuk menemukan putrinya yang diculik selama belasan tahun.

Kelima pangeran menghilang dari pusaran cahaya yang akan mengantarkan mereka ke bumi.

____________________________________

Prolog? Maybe.

Jangan pelit sama bintangnya ya Readers !!
Sorry banyak typo + gaje ceritanya.