5

21 1 0
                                    

Author POV

Kak Reka?" tanya Erika hati-hati yang terlihat ragu.

"Iya aku Reka. Vareka. Kakak kelas kamu waktu SMP" jawab Reka sambil tersenyum manis kepada Erika.

"Kok bisa?... " ucap Erika menggantung kalimatnya

"Hah? Apanya yang bisa? " tanya Reka terlihat bingung dengan pertanyaan Erika

Tersadar dengan ucapannya, Erika langsung menggelengkan kepalanya

"Ehh gak kak, lupakan"

"Haha kamu lucu, yaudah ayo pergi" ajak Reka lagi sambil melangkahkan kakinya menuju parkiran

"Pergi? Kemana? "

"Makan siang. Aku laper. Kita makan dulu yah baru habis itu aku balikin Hp kamu. Ayo" jawab Reka sambil menggenggam tangan kanan Erika dan menuntunnya untuk ikut berjalan.

Erika yang shock dengan perlakuan yang mendadak itu hanya bisa mengikuti langkah Reka sambil memperhatikan tangannya yang di genggam oleh Cinta pertamanya itu.
Cinta pertama? Ya dialah sosok Cinta pertama yang dipikirkan Erika beberapa hari yang lalu. Perkenalkan namanya Raditya Riangga Vareka.
----------
Saat ini mereka berdua tengah berada di sebuah restoran yang tidak begitu jauh dari kampus.

"Mau makan apa Er? " tanya Reka memecah keheningan. Memang sejak di perjalanan mereka berdua terdiam, tak ada pembicaraan sama sekali.

"Apa aja kak. " entah mengapa Erika tak nafsu makan. Dia terlalu gugup untuk sekedar memikirkan perutnya yang minta diisi.

"Yaudah samain dengan punyaku aja yah" jawab Reka sambil menutup menu dan memanggil pelayan.

Setelah selesai memesan, Reka memulai kembali percakapan dengan sekedar menanyakan kabar Erika, dan apa yang dia lakukan saat ini. Erika yang gugup hanya menjawab seperlunya.

"Trus kamu gak pengen nanya sesuatu gitu ke aku Er? "

"Hmm kakak sekarang tinggal di disini? " Erika mencoba mengangkat kepalanya menghadap Reka tapi tidak berani menatap matanya

"Iya, aku sekarang kerja disini. Aku ngurus perusahaan ayahku disini"

"Ohh begitu. Udah berapa lama kakak menetap di Bandung? "

"Skitar 5 tahunan lah"

"Wihh udah lama ya kak"

"Iya. Btw Acara wisuda kamu kapan?"

"Minggu depan kak hari kamis"

"Semua keperluannya udah siap? "

"Iya kak, tinggal nunggu ortu datang aja"

"Kakak kamu dimana? "

"Dia di LA kak ngurus perusahaan ayah disana"

"Ohh sama kayak aku dong"

Setelah itu hening. Tidak lama pesanan mereka datang. Mereka lantas melahapnya. Awalnya Erika tidak lapar, tapi setelah melihat hidangan yang ada di depannya membuat perutnya berteriak minta diisi. Mereka berdua makan dalam diam.

Reka lebih dulu selesai. Erika masih sibuk dengan makanannya hingga tidak memperhatikan kalo Reka sudah selesai.

"Btw Er... "

Erika langsung mendongakkan kepalanya menghadap Reka menunggu lanjutan dari perkataannya

"Loe berat tau" Reka menatap Erika dengan tatapan jahil

"Hah berat?  Maksudnya? Erika sungguh tidak mengerti dengan apa yang di katakan Reka. Dia masih memperhatikan wajah Reka. Bahkan Erika langsung menatap kedua mata Reka. Rasa gugupnya sudah hilang entah kemana

VAREKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang