~Sejadah Cinta
Oleh: Nia Daniati
.
*Part 4
----
Aku percaya apa yang Allah rencanakan adalah yang terbaik. Kami jalani hidup masing-masing, dia menyibukkan hari-harinya dengan mengisi pengajian di kampung dan aku sibuk kuliah di perantauan.
Aku pergi bukan untuk menjauh tapi untuk menemui jawaban yang selama ini ku cari, jika ku pertanyakan padamu, kau tak akan mampu menjawab, bahkan dengan berbata-bata sekalipun kau tak akan mampu.
--
Tiga tahun setelah kuliah di Aceh, kekacauan hati dan kegundahan jiwa ku perlahan lenyap mengikuti roda waktu. Aku berniat tak akan kembali sampai study ku selesai, semoga tak ada lagi rindu dalam hati, merindukannya sangat menyiksaku.
Aku tak mau Allah cemburu, tidak sempurna iman seorang hamba kecuali ia mencintai Allah dan RasulNya melibihi cintanya kepada manusia. Ya Rabb-ku, tidak akan ada kekecewaan selama hamba bergantung dan menjadikanMu satu-satunya tempat pengaduan.
.
Bertahun-tahun aku lewati, sampai tiba di suatu hari aku mendapat berita yang membuat hatiku pilu. Lewat e-mail dia menyampaikan berita itu padaku, “afwan dek, kakak tahu kau tak akan hadir tapi dengan surat ini setidaknya kau akhirnya tahu bahwa aku tak pernah mengabaikanmu. Do’akan semoga pernikahan ku bersama dek Dinda berjalan dengan lancar. Syuran.”
Dia akan menikah? Duhai, mengapa hatiku bagai disayat ribuan pedang tatkala mendengar berita ini? Bukankah seharusnya aku bahagia? Mengapa?
Aku menyeka air mata yang tak dapat ku bendung juga, aku berharap Allah menguatkan dan menyadarkan ku bahwa keikhlasan seorang hamba adalah bukti tingginya suatu iman, sekalipun diuji dengan hal terberat karena ia sadar tak ada yang indah selain yang telah digariskanNya untuk hidup setiap hamba.
-
Aku berusaha tersenyum di tengah kegundahan hati. Aku tak perlu berlarut-larut dalam kesedihanku. Toh tak akan ada yang berubah?
“Adinda, kau wanita beruntung. Sebantar lagi kau akan jadi sahabat sekaligus kakak ku, bukan? Dia pria baik, kau akan bahagia bersamanya. Cepat sembuh Dinda, pria tampan itu tengah menantimu. Kau harus sembuh sayang, barakallah.
Dariku, sahabatmu,” tulisku dimedia chat calon istrinya.
.
~bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
Sejadah Cinta
EspiritualOleh : Nia Daniati Istiqomah Persahabatan dekat yang terasa seperti kakak adek, bagaimana mungkin akan berubah menjadi pasangan. Setelah pulang dari perantauan untuk mengemban studi di luar kota, kebimbangan itu pun mulai berdatangan.