- Japan 🌸 -

42 11 0
                                    

  Disini mereka sekarang. Seoul airport. Yerin dan wonwoo akan terbang sebentar lagi. Mereka akan sampai pada perkiraan jam delapan malam. Kedua nya sekarang berada di dalam pesawat setelah menerima panggilan bahwa pesawat yang akan mereka tumpangi segera lepas landas.

🌸🌸🌸

"Pak antar ke tempat ini ya"ucap yerin menyerah kan selembar kertas kepada supir taksi.

"Baik." jawab supir taksi tersebut.

Mobil melaju meninggalkan bandara. Yerin fokus pada pandangan di sekitar nya. Bunga sakura bermekaran indah di sepanjang pinggiran jalan kota. Banyak pasangan kekasih berpose di bawah pohon sakura. Yerin tersenyum. Ia akan melakukan hal tersebut nanti saat wonwoo sudah sembuh total dari sakit nya.

"Kamu mau foto di bawah bunga sakura?" tanya wonwoo tepat di telinga yerin. Yerin menjengrit kaget. Pipi nya memanas membuat semburat kemerahan muncul di pipi tembam nya. Lalu ia tersenyum.

"Ya, aku ingin. Maka dari itu. Cepat lah sembuh ne. Aku mau saat kita menikah nanti berada di taman pohon sakura saja." ucap yerin sambil menunjuk kan eyesmile nya. Senyuman yang membuat matanya tidak terlihat. Wonwoo suka senyum itu.

Suka saat yerin bertingkah.

Suka saat yerin memakan eskrim nya belepotan.

Suka saat yerin menunjukkan eyesmile pada nya.

Wonwoo.. Wonwoo suka yerin. Apapun dari yerin ia akan suka. Ia berharap yerin bisa bahagia. Walau tidak harus bersama nya.  Setidak nya ia cukup melihat yerin membuka hati untuk namja lain saat dia pergi.

"Berdoalah untuk ku. Aku juga ingin sembuh. Terima kasih sudah mau hadir di hidup ku. Cukup satu kalimat saja. Aku suka kamu." ucap wonwoo sambil mengacak rambut yerin.

Yerin tersenyum simpul. Perasaan nya tengah campur aduk. Ia teringat saat ia membaca buku kesehatan yang ia pinjam dari buku kakak nya. Hanya 55℅ orang bisa selamat dari penyakit ganas seperti yang wonwoo idap. Ia takut wonwoo akan meninggalkan nya. Tapi setidak nya kemungkinan wonwoo sembuh lebih banyak dari kemungkinan wonwoo akan meninggalkan nya.

Tapi ia juga takut ,

Ketika saat wonwoo menyerah pada obat obatan yang selama ini ia minum. Saat wonwoo menyerah pada kemoterapy yang dia jalani. Saat wonwoo akan menghembuskan nafas terakhir nya.

Ia takut.

🌸🌸🌸

Yerin berusaha menghubungi kedua orang tua nya. Tangan lentik nya tidak berhenti menari pada layar handphone nya. Matanya berkali kali menoleh pada rumah besar di depan nya. Ia lupa mengabari orang tua nya bahwa ia akan ke jepang. Bodoh. Ya benar.

"Sudah bisa di hubungi?" tanya wonwoo sambil memegang sapu tangan yang sedari tadi dia genggam.

Yerin menoleh ke arah wonwoo. Ia menggeleng kan kepala nya,  matanya masih fokus pada benda persegi di tangan nya.

"Tak apa, kita bisa menyewa hotel saja. Eh.. Ah! Aku punya kenalan disini! Namanya sana! Dia tinggal sendiri! Aku sedikit ingat letak rumah nya. Mau pergi kesana? Dia yeoja" ucap wonwoo panjang lebar. Selebar pundak mas daniel :*

"Aa baiklah. Mari kita ke sana dulu. Kalau dia tidak bisa menyewakan kita tempat tinggal tidak apa. Kita akan pesan hotel saja. " ucap yerin memberhentikan taksi yang melewati mereka.

Wonwoo tersenyum simpul. Setidaknya ia bisa memberikan yerin teman. Sana itu memang orang jepang asli. Tapi dia pernah satu sekolah dengan wonwoo di korea. Jadi dia lumayan fasih untuk berkomunikasi dengan bahasa korea.

"Wonwoo. Di daerah mana rumah sana? Kau ingat kan?" tanya yerin pada wonwoo yang duduk du sebelah nya.

"Ya. Di jalan -----" ucap wonwoo.

"Baiklah, pak antar kita ke jalan yang di sebutkan dia. " Ucap yerin sambil menunjuk wonwoo.

"Hei, tidak sopan menunjuk orang sembarangan!" ucap wonwoo sedikit kesal karena yerin hampir saja menusuk mata nya dengan jari telunjuk nya.

"Mianhae.." ucap yerin sambil menunuk kan jari yang membentuk huruf v. Peace.

🌸🌸🌸

Teng! Teng!

Yerin menarik tali pada lonceng tua di depan rumah sana. Wonwoo sibuk mencoba menghubungi sana.

"Wonwoo. Dia dimana?kenapa dari tadi pintu nya tidak di buka?" tanya yerin.

"Dia ada di sekolah. Belum pulang. Kita di suruh pergi jalan jalan dulu. Karena dia akan pulang sedikit sore." jawab wonwoo sambil menunjukkan isi chat nya dengan sana.

"Ara, ayo kita jalan jalan. Tapi nanti wonu harus bilang kalau wonu capek. Yerin gak mau wonu sakit lagi.Janji ya?" ucap yerin sambil menyodorkan jari kelingking.

"Ya yerin..." jawab wonwoo sambil tersenyum lebar.

"Baiklah. Sekarang kita akan kemana?" katakan peta! :'v

"Kau lapar? Ayo kita beli makanan dulu." ucap wonwoo sambil menggenggam tangan yerin lembut.

"Kajja" jawab yerin sambil berjalan di sebelah wonwoo.

Yerin, aku mau nanti saat aku sudah tenang. Kau harus bahagia. Maaf. Jeongmal mianhaeyo..

U T A K A T A = H A N A B I

Utakata Hanabi - Jww x Jyr {On Going}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang