BENANG TAKDIR

248 19 1
                                    

Dia harus milih
Untuk memilih takdir
Yang baru atau tetap berada
Pada takdir yang mengikatnya dalam kehampaaan.

-

-

-

Cerita ini murni dari pikiran saya

-

-

+

-

-

Happy Reading

-

-

-

Bayu terlihat begitu cemas melihat sang kaka yang terlihat lebih dingin dari biasanya. Bahkan dia merasa acara makan pagi kali ini terlihat begitu tengang dan terlalu hening bahkan dia bisa mendengar detingan garpu dan sendok karna suasana yang sepi di ruang makan. 
Bayu sedikit terkejut melihat sang kaka yang meniggalkan ruang makan tanpa mengeluarkan sepatah kata pun.

"Bukankah hari ini ada rapat ". Kata Rio, membuat Bayu terasadar dari lamunanya.

" ya ka Rio,  aku akan sedikit telat datang kesana?  Apakah kaka akan menami ka liza di rapat besar itu?  " tanya bayu menatap rio

."aku ingin sekali, tapi itu bukan perkerjaan ku bukan " ujar nya dengan senyum kecut nya " tapi kau tak perlu kuatir,  daniel akan menemani liza,  karna ini hari pertamanya bertugas, bukan begitu daniel? " lanjut rio menatap sosok daniel yang dari diam memperhatikan interaksi bayu dan rio.

"Tentu saja " jawab daniel dengan senyum tipis

"Kau sudah dengar bukan?  ,jadi lebih baik kau segera menyelesaikan urusan mu,  kau tau kan seperti apa kakamu "jelas Rio

"Baiklah, aku pamit ka " ujar Bayu setalah itu pergi meninggalkan daniel dan rio diruang makan.

"Apakah Kau sudah selesai?  " tanya Rio dan di jawab angukan sekilas oleh deniel " segera lah temui liza, mungkin Bayu akan datang terlambat di rapat nanti, jadi daniel pastikan kau awasi liza entah kenapa seperti nya mood liza sedang dalam kondisi yang cukup buruk... " jelas Rio menatap serius daniel yang sudah siap siap untuk pergi dari ruang itu .

"Tentu saja saya akan menjaga dan melindungi nya itu tugaas saya disini bukan "
Tatap balik daniel yang di jawab senyum tipis Rio " kalo begitu saya pamit " lanjut daniel setalah itu meninggalkan Rio di ruangan itu sendiri.

Drett...
Drettt....

Sebuah pesan masuk,  Rio pun membaca pesan tersebut dan senyum miring muncul di wajah tampan nya.

"Sayang sekali, seperti nya aku harus turun tangan " kata Rio sambil menyisisir rambut merah yang sedikit berantakan di jidatnya kebelakang dengan seringai di wajah tampannya, setelah itu dia berajalan pergi dari ruang makan itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 30, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Light Behind The Darkness Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang