"Jadi, siapa vampire itu, Naruto?!" tanya kesekian kali Sumaru selaku ketua asosiasi kepada Naruto yang sedari tadi hanya berkedip dan melirik kearah Shikamaru dan Sasuke bergantian. Dia bungkam seolah bibirnya dijahit dengan benang cinta. (*becanda) 😀
"Dia menyeramkan. Dan juga plin plan. Suka seenaknya, dingin, menyebalkan, jahat, brengs*k.... " tutur Naruto yang dihentikan oleh Sumaru karena terdengar lebih seperti makian atau hinaan. Tak sadar jika perbuatannya itu membuat perempatan siku didahi seseorang yang bersidekap melirik penuh minat membunuh kearahnya.
"Bukan begitu maksud kami, Naruto... Bisa kau gambarkan dia seperti apa? Aku akan melukisnya untuk kita. " jelas Sai dengan sabar.
"Aku lemah dalam hal deskripsi. " ujar Naruto lesu.
" Tak apa, kita coba dulu saja. " lanjut Sai dengan penuh kesabaran.
" Jadi, terangkanlah dari fisiknya dulu. " minta Sumaru dengan nada memerintah. Mau tak mau pun Naruto mencobanya.
" Jadi....matanya merah bentuk segitiga ... Sepertinya dia pemarah. Lalu punya taring, Kulitnya putih, dia tinggi, seram, dan orangnya kasar. Buktinya dia menggigitku sakit sekali. Tidak berprikeleheran sama sekali. Dan dia juga meminum darahku banyak sekali. Kalau aku tidak kuat, mungkin akan berakhir seperti yang lain. " tutur Naruto panjang x lebar yang membuat semua orang cengo. Tidak termasuk orang yang dimaksud yang sudah mengoarkan aura gelap disekitarnya
"Kenapa malah jadi curhat sih, Naruto." 😑 Shikamaru menepuk dahinya pelan menyadari kekonyolan orang yang disukainya itu.
"Eta terangkanlah~. " suara author lewat.
" Humph. " Naruto cemberut melihat semuanya menghela nafas dan berlesu ria. Dia mem-pout kan bibirnya imut sekali dan bersidekap dada. Pose merajuk.
"Hah, sia-sia saja. Dia tak bisa diandalkan." celetuk Idate kesal menunjuk Naruto dengan sembarangan. Orang yang ditunjuk makin merajuk dan menyipitkan mata kearah Idate yang mengangkat dagu, pose menantang. Mungkin dari sini mereka akan jadi musuhan.
"Yasudah. Aku mau kembali ke kelas saja. Lebih baik belajar daripada meledakan emosiku disini. " celetuk Naruto sembari melangkah pergi dari ruang asosiasi itu.
"Justru kita yang harusnya bilang begitu. Tak sadar apa, dia yang sedaritadi menyulut emosi?!" sahut Idate duduk dengan helaan nafas lelah.
"Sejak kapan dia jadi murid teladan. Alasan saja. " gumam Sasuke yang didengar Shikamaru.
" Kau yang membuatnya serba salah, Sasuke. " sindir Shikamaru melirik malas kepada teman sebangkunya itu.
" Hn. "
***
" Kabuto lalai melaksanakan tugasnya. Aku mengandalkanmu, Kimimaru. Jangan mengecewakanku. " ucap Orochimaru yang masih sibuk dengan penelitiannya.
" Baik tuan, saya akan membalas jasa tuan yang sudah memberiku hidup sampai saat ini. Saya akan mempertaruhkan nyawa untuk membawa anak itu ke tuan. " kata Kimimaru sebelum undur diri untuk melaksanakan tugasnya.
" Setidaknya vampire itu tak bisa menghisapmu, Kimimaru. " lirih Orochimaru dengan seringai menyeramkannya.
***
"Huh, kenapa hawanya tiba-tiba dingin ya?!" sindir Naruto kepada kedua cowok dikedua sisinya yang saling bertukar deatglare. Atmosfir ketidak akurannya terasa sekali sampai kesemua penjuru kantin.
"Sepertinya tak ada lagi tembok pemisah antar IPA dan IPS, Naru-chan." sindir Kiba pada Shikamaru dan Sasuke yang berada di kantin IPS saat ini. Satu meja dengan Naruto, Gaara, dan dia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vampire Yaoi
Fiksi PenggemarSasuNaru ff. Sasuke dan Naruto adalah sahabat dari kecil. Namun, suatu peristiwa membuat Sasuke menjauhi Naruto. Sasuke vampire yang membutuhkan darah pemuda manis. Sedangkan Naruto vampire yang membutuhkan darah pemuda tampan. Bagaimana jika na...