04

304 39 2
                                    


"Minhyun –ah..."

"Ada apa?"

"Biarkan aku benafas sebentar."

"Aaahhh..." Hwang Minhyun menganggukkan kepalanya.

Terlihat Seongwoo mengeluarkan banyak keringat, mungkin dia benar kelelahan.

"Jinyoungie sebentar lagi akan dipindahkan di kamar rawat, sedangkan anakmu akan di pindahkan di kamar bayi. Dia sangat tampan sama sepertiku."

"Aku berterimakasih karena kau telah menyelamatkan keduanya. Tapi... Plisss, dia tampan sepertiku."


Minhyun sangat bersyukur karena Tuhan telah memberikan keselamatan pada kedua orang yang dia sayangi. Hwang Minhyun kemudian memeluk Seongwoo dengan erat, bahkan kata terima kasih terus saja terucap dari bibirnya. Minki pun berhenti menyalahkan dirinya karena terlambat mengetahui jika Jinyoung akan melahirkan, semuanya terbayar dengan lahirnya anggota baru Keluarga Hwang.

Minhyun menatap anaknya yang berada dalam pelukannya, mata yang terlihat seperti Jinyoung akan tetapi wajah Minhyun yang lebih mendomisili. "Mama mu akan senang jika tahu kau benar-benar seperti Ayah." Ucapnya sambil menciumin Minhyun junior. Setelah melihat anaknya, dia menuju ruang rawat istrinya, Bae Jinyoung masih belum sadarkan diri karena pengaruh obat bius. "Kau telah melakukan yang terbaik, terima kasih Sayang... kau telah memberikan ku kehidupan yang baru." Minhyun mencium kening istrinya. Seongwoo mengurungkan niatnya untuk masuk keruang rawat Jinyoung, melihat Minhyun kembali menemukan semangatnya Seongwoo merasa bahagia.


Kim Jonghyun berjalan mendekati Seongwoo yang menuju ruangannya. "Hyung..." Jonghyun masuk kedalam ruangan Seongwoo.

"Uh? Jonghyun –ah, ada apa?"

Jonghyun terdiam sesaat, "Emmm... hyung, aku minta maaf jika ini menyinggungmu tapi..." dia mulai ragu untuk meneruskan ucapannya.

"Kenapa? Katakan."

"Apa kau menyukai Jinyoung noona?"


Ong Seongwoo tersenyum, mungkin ini kesalahannya karena terlalu terlihat sangat khawatir atau bahkan sangat menyayangi Bae Jinyoung. Bagaimanapun juga, dia tak bisa berbicara yang sebenarnya. Seongwoo tak mau jika Jonghyun salah paham.

"Tentu, dia adalah istri dari sahabatku. Aku menyukainya karena aku dan Jinyoung sudah bersahabat." Ong Seongwoo terlihat kuat di luar, namun begitu sakit didalam.

Jonghyun menepuk pundak Seongwoo, "Hyung, aku tahu ini sulit... hanya kau yang tahu tentang kebenarannya. Jika Minhyun hyung tahu, mungkin dia akan berterima kasih padamu karena telah mengorbankan perasaanmu." Jonghyun menatap dalam Seongwoo "matamu tak bisa berbohong hyung."


Kata-kata Jonghyun benar-benar menohok hati Seongwoo. Tak lama kemudian Minki juga masuk ruangan Seongwoo, hingga membuat Jonghyun dan Seongwoo terdiam. Wajah panik mereka sangat terlihat karena takut jika Minki mendengar apa yang mereka bicarakan tadi. Dan syukurlah, Minki berkata bahwa dia dari ruangan Jinyoung dan dia datang karena hyung nya menyuruh untuk mengatakan bahwa Jinyoung sudah sadar. Jonghyun dan Seongwoo saling menatap, seakan lega karena Minki tak curiga sama sekali.

Ong Seongwoo kemudian meminta perawat untuk memindahkan anak Jinyoung ke ruangan rawat. Bae Jinyoung mengusap pelan kepala mungil malaikat kecilnya, "Hai sayang... ini mama." Ucapnya sambil terisak. Jinyoung meraba wajah anaknya dan tersenyum senang "Kau seperti Ayahmu... kau pasti sangat tampan. Iya kan Hyunie?"

GONE [HwangDeep]Where stories live. Discover now