GONE 1

125 17 1
                                    

Ong Seongwoo menarik tangan Jinyoung yang otomatis membuat langkah mereka terhenti.

“Jinyoungie…”

Bae Jinyoung masih terdiam.

“Mari lakukan operasi matamu terlebih dahulu.” Seongwoo menatap lekat seseorang didepannya yang kini masih dengan raut wajah bingungnya.

Bae Jinyoung menghela nafasnya, dia menarik tangannya pelan, “Seongwoo –ya… aku----”

“Ini pesan Minhyun untukmu… ku mohon.” Seongwoo berjalan mendekati Jinyoung dan memegang pundaknya “Ku mohon penuhi permintaan Minhyun…”

Sial ! Seorang Ong Seongwoo akhirnya menangis juga. Pedih memang melihat orang-orang yang mereka sayangi terluka membuatnya semakin tak berdaya.

“Aku ingin melihat Minhyun terlebih dahulu…” dengan suara lirihnya Jinyoung mencoba meyakinkan Seongwoo.
“Baiklah…”





--
Diruangan yang sedang teramat sibuk Jinyoung dan Seongwoo menyela sehingga memberhentikan aktifitas Han Sungwoon dan para perawatnya. Seolah mengerti dengan kedatangan mereka Sungwoon menyuruh perawatnya keluar agar Jinyoung dan Seongwoo bisa melihat keadaan Minhyun.

Dengan meraba tempat tidur Minhyun, Jinyoung bergerak untuk meraih tangan suaminya. Perempuan yang sedang dirundung rasa khawtir itu mengulum senyum terbaiknya dihadapan suaminya. Jinyoung tak mau terlihat lemah sekarang, dia hanya ingin memberikan senyuman dan perasaan yang baik untuk lelaki kesayangannya.

“Sayang… apa sangat menyakitkan?” Jinyoung masih tersenyum, “Kau tahu? aku sangat takut ketika kau tiba-tiba melepaskan pelukanmu."

Hwang Minhyun dengan lemah membuka matanya, melihat kearah istri manisnya yang kini sedang tersenyum disampingnya.
“Tunggu…” Jinyoung membuka tas kecilnya, “aku membawa jepit rambut yang kau belikan ketika pertama kali kita berkencan.” kini dia memasang jepit rambutnya, “apa aku terlihat cantik?” Bae Jinyoung semakin memperlihatkan senyumnya.

Hwang Minhyun hanya mengangguk lemah… dan menangis.

“Hyunie sedang bersama eomma dan appa, jangan khawatir dia baik-baik saja.”

“Aku kesini bersama dengan Ong… aahhh… dia sudah menyampaikan pesanmu padaku. Kau tahu? dia sangat setia kawan sekali.”

“Sayang… jangan khwatir, aku akan melakukan operasi mataku. Seperti apa yang kau minta, sebagai imbalannya… kau harus sembuh. OK?”

Bae Jinyoung mengusap kepala Minhyun, namun tiba-tiba terhenti “Sayang… apa kau potong rambut? kemana semua rambutmu?” dengan sepat Jinyoung menoleh kearah Seongwoo, “Seongwoo –ya… apa Minhyun potong rambut?”

“Haa??”

“Ah tidak masalah, dia pasti masih terlihat tampan.” timpal Jinyoung dengan cepat.

Ong Seongwoo membalikkan badannya, merutuki dirinya sendiri yang sedari tadi tak bisa menahan tangisnya yang pecah. Harusnya dia kuat, dia yang harus melindungi Jinyoung dan dia juga yang harus membantu Minhyun agar bisa bertahan. Namun apa boleh buat? situasi sekarang ini membuat semuanya bertambah kacau. Mengingat tak bisa berlama-lama karena Jinyoung juga harus cek kesehatan untuk operasinya, Seongwoo mengajak Bae Jinyoung untuk keluar ruangan.

“Jinyoung –ah, kita harus pergi sekarang…”

“Kau dengar sayang? aku harus pergi… kau janji harus sembuh !!! Aku Mencintai Mu Hwang Minhyun.” Jinyoung mencium tangan suaminya.

Sebelum membuka pintu Seongwoo berbalik, “Mianhae”  dia berucap tanpa ada suara dan hanya dibalas anggukan oleh Minhyun.

Sebelum operasi dimulai Jinyoung menemui mertuanya dan juga Minki yang sedang asik ngobrol dengan Minhyun kecil. Dia duduk di kursi roda yang di dorong oleh Seongwoo.

GONE [HwangDeep]Where stories live. Discover now