GONE 2

135 8 5
                                    

Sudah seminggu lebih Hwang Minhyun tertidur, setelah operasi matanya Bae Jinyoung juga belum mendengar suara suaminya. Matanya masih tertutup dengan perban, dia hanya bisa meraba tubuh suaminya. Tak masalah bagi Jinyoung karena dia terbiasa dengan itu. Yang membuatnya tak terbiasa adalah tidur panjangnya Minhyun.

Selama itu pula Seongwoo membantu mereka merawat Hyunie dengan mengajak bercerita, jalan-jalan, bahkan dia tak segan untuk mengganti popok Hyunie. Orang tua Minhyun menjadi merasa terbantu. Dan selama satu minggu lebih itu Ong Seongwoo tak pulang kerumah. Dia mau memastikan bahwa kedua sahabatnya baik-baik saja. Dengan pengawasan nya akan menjadi lebih tenang.









Minki duduk bersandar di gazebo taman kampusnya. Ia hanya menatap kosong ke depan, dengan beberapa buku yang masih di pangkunya. Tak jarang dia menghela nafasnya melepaskan beban pikiran yang ada di benaknya.

Dddrrrttt...

Getaran ponselnya membuat Minki tersadar dari lamunannya, "Hmmm.. iya?"

"Kau dimana? Sudah makan?"

"Aku ? Di taman depan Fakultas ku. Belum..."

"Baiklah jangan kemana-mana aku kesitu."




Minki menarik senyumnya setelah tau siapa yang menelfon barusan. Jonghyun, yaaa dia beruntung memiliki kekasih seperti Jonghyun  karena di masa sulit seperti sekarang ini dia sangat perhatian dan tak egois. Tak perlu waktu lama Jonghyun sudah terlihat menghampiri Minki sambil berlari kecil.

Jonghyun mengatur nafasnya.

"Kau berlari? Jangan berlari sayang." Minki membelai rambut Jonghyun. Sedangkan yang di belai hanya tersenyum manis.

"Ayo.." Jonghyun mengulurkan tangannya.

"Kemana?"

"Makan.. hehehe"


Membutuhkan waktu 25 menit untuk mereka sampai ke restoran favorit. Minki memilah buku menu sedangkan Jinyoung tersenyum melihat kekasihnya.

"Minki..."

"Hmm..." Minki mengalihkan atensinya.

"Eem... Nanti saja, lanjutkan memesan makanan dulu."

Minki hanya mengangguk lalu memesan makanan nya.


Mereka makan dengan lahap dan tenang. Hingga di akhir makan mereka Jinyoung mulai menginterupsi lagi.

"Kau sudah selesai?"

"Hm... Sudah."


Jonghyun menatap lekat lelaki kesayangan yang ada didepannya.

"Kenapa? Jangan membuatku takut..." Minki memicingkan matanya.

"Hehehe... Emm, sayang..."

"Iyaaaa??"

Jonghyun tiba-tiba hening.

"Hish... Kau itu kenapa haaa??" Minki mengusap pelan hidung Jonghyun.

"Apa kau mencintaiku?"

Minki menopang dagunya, "apa yang kau bicarakan? Tentu aku mencintaimu."
"Kalau begitu ayo menikah."

Minki benar-benar bungkam. Tidak munafik kalau dia sangat senang menerima lamaran Jonghyun yang terbilang sangat mendadak. Tapi, dengan situasi dan kondisi seperti sekarang Minki tak mungkin bersikap egois. Pikirannya kosong sesaat, pikirannya jauh dari sana. Mencerna setiap perkataan Jonghyun membuat nya berfikir keras.

Jonghyun mengulas sedikit senyumnya, "hey... Jangan berfikir berlebihan." Jonghyun beranjak dari tempat duduknya dan mendekati Minki, "tentu bukan sekarang, tapi setelah semuanya membaik." Lanjutnya.





GONE [HwangDeep]Where stories live. Discover now