06 GO

247 27 7
                                    

"Kau disini ?"

"Ka kau..." Seongwoo terkejut melihat pemuda berparas cantik tiba-tiba menghampirinya.

"Seongwoo–ya... lama tak berjumpa."


Mata Ong Seongwoo terbelalak dan spontan dia berdiri memeluk seseorang yang berdiri didepannya. Air matanya semakin deras mengalir, entahlah... dia menjadi sangat cengeng hari ini.

Seseorang itu tersenyum sembali mengusap lembut punggung Seongwoo, "Kau... lelaki besar yang cengeng." ledeknya. Sedangkan Seongwoo masih diam dan menangis sesenggukan. "Seongwoo –ya, ayolah. Kau hanya akan membasahi punggungku."

Ong Seongwoo masih tak mau melepas pelukannya. Tangisnya semakin kencang.

"Bayibesar... berhentilah dan ceritakan padaku apa yang sedang terjadi..." Orang itumelepaskan pelukannya dan menarik Seongwoo agar duduk bersamanya. "Nah,sekarang bicaralah."

Ong Seongwoo menggeleng, mungkin dia sendiri bingung harus mulai dari mana. Sedangkan orang didepan Seongwoo sudah mengerutkan dahinya karena penasaran.

"Bicara atau aku akan pergi..."

Seongwoo masih tak menjawab.

"Oke bhay !" pemuda yang hendak bangkit dari duduknya itu langsung di tahan oleh Ong.

"Baiklah... jangan pergi." akhirnya Ong Seongwoo mau bicara juga. "Aku akan pergi ke Singapore..." lanjutnya.

"Heee???" mata pemuda itu membola, "tu tu tunggu tunggu... jangan bilang kau mengikuti pelatihan disana?"

"Bagaimana kau tahu ?"

"Astaga... for what gitu lo, ngapain juga kamu kesana?"

"Untuk menenangkan diri... dan mungkin aku akan mencari pekerjaan disana. Aku ingin tinggal lebih lama disana."

Pemuda cantik itu berdecak sambil memukul lengan Seongwoo, "udah gila ya kamu...? Sarap ini anak."

Ong Seongwoo menundukkan kepalanya, dia takut jika orang itu lebih marah lagi kalau dia terus berbicara.

"Atau jangan-jangan... kamu seperti ini karena perempuan itu ?"

"Emmm..." Seongwoo mulai panik.

Plaaaakkkk ! satu pukulan manis mendarat dikepala Seongwoo, "Sarap ini anak. butuh dirawat tuh kejiwaanmu!!!"

"Hyuuungggg~~~"

"Diem kamu !"

Seongwoo menunduk dan mengangguk.

"Pulang ! ayo Pulang !!!" paksa pemuda yang awalnya manis berubah menjadi ganas.


---

Hwang Minhyun membalikkan tubuhnya, "Sayang... kita kembali ke mobil ya."

Bae Jinyoung menghela nafasnya, "Kenapa ??? aku ingin duduk di taman."

"Ini sudah malam, kamu kan gampang sekali sakit dan kita terlalu lama meninggalkan Minhyun kecil dirumah."

Jinyounghanya mengangguk dan menuruti permintaan suaminya.


Sedangkan di tempat lain Minki telah selesai menidurkan keponakan kesayangannya. Dia kemudian turun dan menuju ruang keluarga, pikirannya masih terbayang soal perlakuannya terhadap Seongwoo. Bagaimanapun juga Minki sangat dekat pada Seongwoo dia juga merasa tak enak hati telah memperlakukan Seongwoo dengan sangat kasar.

GONE [HwangDeep]Where stories live. Discover now