05 :"(

286 33 3
                                    

Ong Seongwoo meminum kopinya dan bergegasmeninggalkan rumahnya untuk berangkat ke rumah sakit. Langkahnya terhenti tepatdi tengah pintu rumahnya, dia sempatkan melihat ponselnya. Seperti biasanyabanyak sekali panggilan masuk dari pasiennya ataupun dari teman-temannya, kaliini Seongwoo tak menghiraukan pesan dan panggilan mereka. Ong memilih mematikanponselnya dan kemudian melanjutkan langkahnya menuju mobil miliknya.


Dengan wajah datarnya Seongwoo terus menatap jalanan, hingga sampainya di rumah sakit dia hanya tersenyum dengan orang yang mengenalnya dan ia kenal. Seongwoo tak seramah biasanya, tak seceria biasanya, tak sehangat biasanya. Dia berubah menjadi dingin dan tak peduli dengan sekitar.

---

"Ah, kau sangat tampan. sama seperti Uncle." Minki terlihat senang ketika bermain dengan Little Minhyun. "apa Mama mu masih sakit? dia pasti kelelahan mengurus 2 Minhyun." Memang Bae Jinyoung sedang tak sehat, sejak pagi tadi wajahnya terlihat pucat dan badannya sangat panas. Mungkin saja Jinyoung benar-benar kelelahan dan membutuhkan waktu untuk istirahat.

Sementara itu, Minhyun terlihat mendengus kesal sembari menatap layar ponselnya.

"Kenapa hyung ?"

Hwang Minhyun hanya menggeleng.

Terlihat jelas dalam layar ponsel Minhyun dia habis menghubungi Seongwoo, "Kau habis menelfon Seongwoo hyung?" Minki mengerutkan dahinya heran.

"Hm, tapi ponselnya tak aktif. Sepertinya dia sedang sibuk, apa kita bawa saja Jinyoung ke rumah sakit?"

"Tentu, aku akan memberikan Minhyun pada Eomma dulu. Hyung, kau bersiaplah dengan Jinyoung noona."

Minhyun dan Minki bergegas membawa Jinyoung kerumah sakit, ini bukan kali pertama Minhyun merasa cemas ketika istrinya sakit. Wajar saja, Hwang Minhyun tak mau jika terjadi sesuatu pada wanita yang ia cintai. "Minki apa kau membawa dompet?" Minhyun baru menyadari jika ia lupa membawa dompetnya.

"Tidak. Eeiiisshhh... hyung kau lupa membawa dompetmu ya?"

"Hmm... ah, telfonlah Jonghyun. Mintalah untuk membawakan dompetku yang ada di meja ruang keluarga."

"Heiisshhh.."Minki kemudian memencet ponselnya dan menelfon Jonghyun.


.

.

.

"Dokter Ong, mengapa kau tak menjawab telfonku?"

"Ah, maafkan aku Dokter Kim, kurasa batterey ku low. Aku lupa mengecas nya, ada apa?"

"Ketua Yoon menyuruhmu untuk melakukan operasi siang ini bersama ku. Apa kau bisa?"

"Tentu, jam berapa?"

"Setelah makan siang. Kita masih punya waktu 2 jam untuk bersiap."

"Oke, terima kasih telah memberi tahuku. Maafkan aku karena telah merepotkanmu sampai harus mencariku."

"Hahaha, tenanglah tak apa. Kalau begitu sampai nanti."

"Emm..."

Ong Seongwoo melanjutkan aktifitasnya untuk berkeliling melihat para pasiennya. Sebisa mungkin dia harus menyibukkan dirinya, bahkan jika bisa Seongwoo ingin bekerja 24 jam. Bahkan dia sampai turun langsung ke UGD dimana para dokter di sana sangatlah sibuk, baginya tak apa jika itu bisa membuat hatinya sedikit istirahat dari perasaan sakitnya. Tak ada orang yang bisa melarang Seongwoo untuk bekerja, Karena dia adalah putra dari pemilik rumah sakit itu.

GONE [HwangDeep]Where stories live. Discover now