❄Chap 2❤

459 26 1
                                    

Bel istirahat pun berbunyi. Tentunya semua siswa berhamburan ke kantin, asa juga yang ke taman, dan bahkan ada juga yang lari keluar sekolah.

Aku hendak pergi ke kantin. Tapi tiba tiba ada dua orang cewek yang menghentikan ku.

Aku tau pasti mereka juga mau membully ku. Okey siap kan mental Viora.

"Hai, kamu Viora kan? Kami sekelas dengan mu" salah, dugaan ku salah. Mereka malah tersenyum manis dan menyapaku.

"Hai juga, oh ya? "

"Oh iya, kenalin nama aku Octavia Nadilla Candidacy" keluarga Candidacy?

"Dan aku Vira Damira Alexander " keluarga Alexander?

Ternyata keluarga mereka adalah rekan perusahaan keluarga ku.

"Wahh nama kalian Bagus banget. Kalian juga dari keluarga yang terhormat"

"Haha gak kok"

"Mau jadi teman kami? " tanya Vira.

"Apa boleh aku berteman dengan kalian? "

"Tentu saja boleh" jawab Octavia cepat.

"Makasih Octavia, makasih Vira

"Kamu manggil aku Dilla aja"

"Dan panggil aku Rara"

"Oke"

Mereka seru juga.

Walaupun keluarga terpandang mereka tidak memilih milih teman. Mereka mau berteman dengan siapa saja, mereka gak mandang siapa orang itu.

***

"Oh iya, katanya Kak Clara pacaran sama Third loh" ucap Rara. Membuat ku terkejut. Kak Clara pacaran?

"Benaran?? Kamu tau darimana? " tanya Dilla.

"Siapa Third? " tanya ku. Rasanya aku pernah mendengar nama itu.

"Teman sekelas kita. Tau gak? Dia itu dingin banget orangnya kayak es, aku aja kalo dekat dia berasa masuk didalam lemari es" heboh Rara.

Ahh iya ku ingat, Third, bukan kah cowok yang tadi pagi menolongku?

"Masa sih? Tadi pagi dia nolong aku" ucapku membuat Rara dan Dilla membelalakkan matanya.

"Apa?! Kok bisa? " tanya mereka bersamaan.

"Jadi gini, tadi pagi aku dibully sama beberapa cewek kalo gak salah nama dia Vlo... Vlo... "

"Vlora? " potong Dilla.

"Ah iya itu, Vlora. Trus ada cowok yang namanya Third itu. Dia nolongin aku" sambungku menjelaskan.

"Wow, baru kali ini aku denger Third nolong orang. Kamu tau gak? Bahkan ngomong sama orang aja jarang dia tuh" ucap Rara

"Jangankan sama orang, ngomong sama adeknya aja singkat banget" timpal Dilla.

"Masa sih? " aku penasaran.

Tadi pagi bahkan dia tersenyum pada ku. Aneh.

Apa benar dia seperti apa yang mereka ceritakan?

Tiba tiba saat aku sedang berpikir, kantin menjadi ricuh dan ribut.

Yaampunn makin hari makin ganteng anjaayyyy

Amsyong, tiap hari gue selalu dapat asupan liat yang cogan cogan gini dah

Oppa nikahin dede

Walaupun dingin tetap cute yak

Lopyu Sayang

*Teriak semua murid heboh*

Ice Boy And Nerd GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang