❄Chap 8❤

607 42 16
                                    

Viora berjalan di koridor sekolah dengan perasaan resah. Bagaimana jika Third curiga dengannya.

Bagaimana jika Third tau bahwa dia adalah bagian dari keluarga Carlton. Bagaimana jika Third tau semuanya. Lalu membeberkannya ke seluruh siswa??

Dengan ragu, Viora memasuki kelasnya. Fix, ia melihat Third lagi duduk santai dibangkunya.

Viora meletakkan tasnya di bangkunya lalu duduk.

Yang bikin greget tuh, dia duduk dekatan sama Third.

Third dibelakang Viora woi.

Untung aja sekarang bukan pelajaran IPA, kalo IPA bisa gawat. Kan Viora sekelompok sama Third. Bisa mampus Viora.

Dan tiba tiba datanglah dua orang yang dari tadi ditunggu tunggu Viora. Viora sedikit lega.

"Olaa kangen!! Kenapa kemaren kamu gak datang? " teriak Rara.

"Ah itu a-aku, hmm kemaren aku ada urusan keluarga jadi gak bisa datang" Viora bohong.

Dia harap, Third tidak mendengarkan teriakan Rara. Jika Third tau bahwa ia tidak hadir kemarin pasti Third makin curiga.

"Oh gitu ya" -Dilla

Aku ngangguk ngangguk.

***

VIORA POV

Selesai pelajaran Matematika. Akhirnya pelajaran hari ini selesai. Yeyyy. Hari ini tanpa ada masalah!!

"Bye, kami pulang ya La. Seperti biasa, hati hati !" ucap Rara dan dilla sebelum pergi.

Setelah mereka pergi, seperti biasa aku nyari bus. Sekarang aku udah bisa naik bus sendiri yeyy.

Karna aku harus bisa sendiri. Karna kak Clara bakalan sering pulang lambat. Gegara dia harus latihan basket.

Kak Clara itu anak basket.

S
K
I
P

Aku nungguin bus datang. Sambil liat liat kesekitar. Takutnya nanti malah ketemu sama di es. Kan bisa brabe, susah payah aku jauhi dia tadi disekolah.

Akhirnya setelah sekian lama busnya datang. Yess untung aja aku gak ketemu sama si es. Eh tapi kok gak kayak biasanya ya?

Biasanya kami selalu jumpa di halte. Tapi sekarang kok gak?

Ah bodo!!

VIORA POV END

Viora berjalan dengan lesu kedalam kamarnya. Lalu menghempaskan badannya ke ranjang empuknya.

"Hhh" desah Viora saat ia menemukan ranjang empuknya itu. Nyaman.

Hari ini ia sangat lelah, biasanya tidak terlalu lelah begini. Karna setiap pulang ia pasti berjumpa dengan Third. Membuatnya tersenyum sendiri, menghilangkan rasa lelah Viora. Tapi hari ini berbeda.

***

Third buru buru pergi kerumah sakit, setelah bel pulang sekolah berbunyi.

Tidak seperti biasanya, ia menemani Viora untuk menaiki bus. Ia langsung memasuki mobilnya dan melakukannya ke arah Rumah Sakit.

Sekarang Jimmy lebih penting dari segalanya.

Flashback On

Kemarin diwaktu Jimmy marah dan kesal terhadap Third yang tidak memperdulikannya.

Third menghampiri Jimmy Yang sedang duduk dibangku taman sekolah.

"Maaf" ucap Third. Jimmy menolehkan kepalanya sebentar.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 08, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ice Boy And Nerd GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang