"Hari ini ibu akan membagi kalian dalam 5 kelompok. Ada 30 siswa berarti ada 6 orang dalam 1 kelompok. Untuk membaginya kita akan mengundinya. Masing masing ambil satu kertas undian ini" ucap bu guru sambil menunjuk sebuah kotak yang isinya beberapa kertas undian.
"Semoga kita sekelompok guys" doa Dilla dan Rara.
'Aku harap aku sekelompok dengan mereka'
Aku mengambil sebuah kertas undian lalu membukanya. 'Kelompok 3'
"Ola, kamu kelompok berapa? " tanya Dilla.
"3 " jawab ku sambil memberikan jariku.
"Yah:( kita gak sekelompok" Dilla sedih.
'Ottoke! Dilla sama Rara sekelompok. Aku gimana? Huhu semoga dapet teman kelompok yang baik'
"Kalian kelompok berapa? " tanya ku kepada beberapa orang yang sudah duduk di sebuah meja.
"Kelompok tiga. Lo juga kelompok tiga? " aku mengangguk.
"Yah, kenapa harus disini sih:(" keluh mereka.
Dengan ragu aku pun duduk. Masih Tiga orang yang duduk disini. Artinya masih ada dua orang lagi.
"Kira kira siapa lagi ya? Gue harap yang cantik, jangan sampai yang jelek. Kalo jelek hilang sudah selera belajar gue. Udah si cupu disini lagi" keluh cowok yang berada dihadapan ku.
"Hei, kalian kelompok 3?" tanya seorang siswi yang lumayan cantik. Kalo gak salah namanya Caca.
"Yess ada Caca, doa gue terkabul" syukur cowok itu.
"Kenapa emangnya Bil? " tanya Caca.
"Si Billy tadi doa biar ada cewek cantik ke kelompok ini. Dan ternyata ada lo" jawab seorang siswa yang duduk disamping Billy.
"Calvin anjay! " umpat Billy.
"Eh ada Viora juga? Wahh pasti seru nih" Caca senang.
"Seru apanya? Bikin gue gak selera " sindir Billy.
"Btw, mana satu lagi? " tanya cowok yang duduk disamping Calvin. Kalo gak salah nama nya hmm Wilson.
Tiba tiba seorang cowok duduk disamping ku. Membuat ku terkejut.
"Wahh Third, lo kelompok tiga juga? " tanya Billy senang.
Third cuma masang wajah datar.
"Eh Ji-Jimmy mana? " tanya Billy mulai takut.
Jimmy itu adek nya Third, yang kebetulan dia sekelas sama kami. Gak tau entah kenapa Third sama Jimmy bisa samaan gitu.
"Kenapa Bil? " tanya Jimmy yang merasa dirinya ada yang mencari.
"Gak Jim, cuma mau mastiin aja lo idup ato ga" lolucon Billy
"Anjirt! " umpat Jimmy kesal.
Tampa sengaja aku melirik Third. Wajah yang super datar itu. Sangat berbeda dengan wajah yang aku liat di UKS kemaren.
Third yang mulai risih, melirik ku sebentar. Gimana nih? Aku langsung membuang muka ke arah lain. Duh malu😌
"Baiklah, sudah selesai? Semua sudah duduk di kelompok masing masing? " tanya bu guru.
"Sudah bu" jawab semuanya serentak.
"Baiklah, kita akan membahas tentang reaksi kimia bla bla bla bla"
"Baiklah, cukup segini hari ini ibu sampaikan. Besok kita akan melakukan praktek di laboratorium okey? " ucap bu guru.
"Oke bu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Ice Boy And Nerd Girl
JugendliteraturKisah seorang gadis yang menyamar sebagai seorang nerd. Dan seorang cowok yang memiliki sifat cuek dan dingin kepada semua orang WARNING!! -Bahasa Non Baku -Kata Kasar -Receh -Ga nyambung -Absurd
