Votenya menurun daku sedih :(Selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankan
Sorry telatt wkwk
Sengaja pub lebih awal, biar kalian yang lagi puasa sekalian ngabuburit wkwk
Focus; Sujeong and Kangmin's Side
Notes; sorry for typo and drama
T E R R O R
Sujeong sedang berjalan bersama Kangmin menuju halaman depan sekolah. Mereka akan menemui ayah Kangmin yang kebetulan adalah salah satu detektif yang baru saja dipindah tugaskan ke daerah ini.
Harapan Sujeong satu-satunya hanya ini, ia pun tahu namanya sudah tercemar di antara sahabat-sababatnya. Dan ia juga tahu, untuk saat ini mereka tidak bisa mempercayai siapapun.
Sujeong pikir jika ia tak bisa bersama teman-temannya untuk memecahkan ini, setidaknya ia harus memberi sedikit bantuan di balik layar.
"Kak?"
Sujeong menoleh ke arah Kangmin yang tampak ragu mengucapkan sesuatu.
"Something wrong with one of my friend.", ujar Kangmin dengan suara kecil.Sujeong memberhentikan langkahnya.
"Gue kira cuma gue yang ngerasa,"
Sujeong melanjutkan langkahnya disusul Kangmin.
"Kak, lo inget kan gue bisa 'itu'? Dan gue tahu lo denger apa aja yang kita omongin tadi. I think it's a little bit impossible, but
Dia tahu itu, sedangkan dia gak ada di tempat kejadian itu. And guess what?"
Sujeong mengernyit kesal karena adik sepupunya tidak membertitahu langsung dan malah berbelit-belit. Kangmin mendekatkan dirinya untuk membisikkan sesuatu.
"There is more than one person. But I don't know who is that.", Kangmin menjauhkan dirinya dan kembali bicara normal.
"Lo tahu gue gak sekuat itu buat masuk lebih dalam lagi dan kalaupun bisa, gue gak akan tahu siapa kalau ternyata gue belum pernah ketemu orang itu."
Sujeong memijat pelipisnya.
"Min, lo tahu kan kejadian Eunwoo berawal dari kita yang main-main? Tapi gue gak nyangka kalo akhirnya bakal kayak gini."
"Ya, dan gue tahu kalo buku yang kalian bikin itu cuma buku tulis biasa yang beli di koperasi siswa. But someone has found it and read it, then they want to make it real."
"What is it?"
"what was written in the book. But once again, I don't know who's that, yang baca buku itu."
Sujeong termenung mendengar jawaban Kangmin. Tak perlu memaksa otaknya bekerja dua kali, begitu mendengar jawaban tersebut sebuah adegan otomatis terputar dibenaknya. Tapi yang Sujeong perlihatkan hanya senyuman.
"Gapapa, Min. Lo udah bantu gue buat ngomong ke om aja gue udah bersyukur banget, lo ngasih tahu gue yang lo lihat aja gue udah seneng."
"Dateng dan cari gue kapan pun kak, gue pasti bantuin lo. Karena firasat gue bilang, ini juga menyangkut temen-temen gue."
Tepat setelah Kangmin mengatakan hal tersebut, mereka telah sampai di hadapan puluhan orang yang ada di balik garis kuning.
Seseorang dengan kemeja rapi, jaket kulit, serta walkie-talkie di tangannya segera menghampiri mereka berdua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terror - 99 line's ft. 97 line's [HIATUS]
Mystery / ThrillerHighest Rank : #6 in m/t [300418] (n). Extreme fear Sinonim : fear, dread, horror, fear and trembling, fright, alarm, panic « the school life's terrors that make you so confused » 99 Liners feat. Hani (EXID) and 97 Liners with m/t genre [Start] Janu...