Mungkin jalanku lurus tak berarus
Melenggang lembut bak sutra
Namun di dalamnya terdapat rahasia
Di mana aku selalu menahan laraDulu aku pergi dengan berat hati
Didera hujan rasanya menusuk
Terngiang kasih sayang dia beri
Tak terelak hingga samar padahal busukLalu ketika mau menapaki derap langkahku lagi
Dengan bodohnya kusambut uluran tanganmu
Berjalan sedikit menyisih untuk memberi ruang kepadamu
Tak peduli diri sendiri sering kali tertabrak
Karena jalan yang kupijak terlihat sangat sempit.Dan kini kuulangi lagi
Melangkah tanpa menengokmu
Bahkan ketika kau menggapai tanganku kau tak bisa
Karena kutarik sebelum kau meraihnyaHatiku memang rapuh dan tak tega
Namun yang kutahu hanya satu
Hidup cukup sekali di dunia
Sayang jika aku tak bahagia
Malah melingkar dalam keluHidupku bukan untukmu lagi
Semoga kau sadar
Mengikuti sama saja dengan mengikuti hujan.18 Mei 2018
Indonesia
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Hujan Dan Pelangi
PoetryHujan senantiasa memberikan kenangan, entah manusia itu sendiri yang mengaitkan atau malah memang hadirnya memberikan sesuatu. Namun hujan kali ini bukanlah kemanisan, melaikan tergambar seolah tangisan. Tak ada henti dan memang Tak ada yang tahu. ...