"Ta, kamu gapapa kan?"
masih dengan Ara yang terus melontarkan kata kata perhatiannya. Atta yang daritadi hanya memandangi Ara dengan senyum, tidak sadar jantungnya berdegup kencang.
Jika saja kalian melihat secara langsung, sungguh mereka seperti sepasang kekasih yang sangat romantis.
Tanpa mereka sadari, sepasang mata pak Leo sedang memicing tajam ke arah mereka berdua.
Guru di bagian dunia mana sih yang suka jika ada muridnya yang tidak masuk kelas dan dianggap bermesraan di lorong!
"ARA LILIANA! ATTA PURNAMA! KE KANTOR SAYA SEKARANG JUGA!"
Jelas, pak Leo sangat marah melihat pemandangan ini. Ia adalah salah satu guru killer sesekolahan
dan satu,
ia paling tidak suka jika ada murid yang melanggar peraturan sekolah!
mimpi buruk bagi Atta dan Ara.
Tetapi apa?
Nyatanya fakta tersebut kurang mempan untuk gadis yang satu ini.
Ara melotot tajam pas kearah mata pak Leo.
"Pak! saya jelas mau sekali ke kantor bapak dengan semua kesalah pahaman yang bapak lihat, tapi saya harap bapak bisa obatin dulu lengan dia!"
Tolak gadis itu tegas.
Kejadian itu mengejutkan Atta begitupun pak Leo.
Ara yang dikenal sebagai anak yang baik budinya, waras otaknya, lihai dalam semua pekerjaannya dan penurut sikapnya.
Tetapi, apa yang baru dilihat pak Leo sekarang?
Anak keras kepala dan suka menantang guru?
"Kamu pikir kamu siapa? Kamu pikir dia siapa? SALAH PAHAM? BAGIAN MANA YANG SALAH PAHAM ARA LILIANA! Memang anak jaman sekarang sudah berkurang sekali attitudenya. Apa saya kurang mengajari kamu Ara? Mentang mentang Atta yang super duper bandel ini pacar kamu, kamu mau bela belain membuang waktu saya hanya untuk mengobati lengan dia yang saya pun tak tau kenapa"
Ucap pak Leo jelas dan tegas. Dengan tatapannya yang khas membuat aura disana semakin mengerikan.
"Saya sama sekali tidak berpacaran atau berstatus lebih dari teman dengan Atta. Tetapi, Saya hanya mencoba untuk menjadi teman yang bertanggung jawab"
Jawab Ara dengan polosnya.
Jawabannya mengejutkan pak Leo sepenuhnya. Apakah anak ini berbohong? Bagaimana dengan pemandangan tadi mereka hanya berteman? Tetapi, jelas Ara dikenal sebagai anak yang jujur di SMA ini sejak ia pindah 8 bulan yang lalu.
"Coba saya lihat! Mana tangan kamu yang katanya HARUS saya obati itu!"
Akhirnya ucap pak Leo mengalah sambil menekankan kata 'harus' walau masih dengan nada yang marah dan kesal.
Atta langsung menunjukkan tangannya yang cukup merah itu.
"Kasih es batu, takutnya merah yang sekarang ini akan memburuk. Ingat ini sudah peringanan! setelah itu kalian langsung masuk ke kelas! Pulang sekolah ke kantor saya! lihat saja jika tidak ada yang muncul!"
pak Leo pasrah melihat tangan Atta yang tampaknya memang merah. Tidak mungkin ia tetap menyeret mereka ke ruangannya!
safety number one!
Lalu, Ia pergi tanpa berkata kata lagi.
"Hahahahaha, Aku ganyangka kamu bakal bilang gituan, apalagi di depan pak Leo, Kamu tau banget kan pak Leo itu gimana"
KAMU SEDANG MEMBACA
TE AMO
RomanceCerita klasik tentang dia yang terlalu memikirkan dirinya sendiri tanpa sadar tujuannya sudah di depan mata. Dan dia yang selalu berjuang mencari perhatian walau tak kunjung dilihat. WARNING! PENULISNYA BAPERAN JADI SUKA DEG DEGAN! APAPUN YANG SAYA...