📍 SMAN 99 Bandung
-pukul 11:40-"Anak-anak, ibu mau tugas kelompok ini dikumpulkan paling telat lusa. Sesudah lusa tidak akan ibu terima, sebelum lusa akan ibu beri nilai tambahan." Ucap Bu Vini dengan tegas.
"Baik Bu." Ucap semua murid kelas 11 Ipa 6.
"Bu, hari ini sekolahnya cuma setengah hari?" Tanya Kevin sambil mengangkat tangan nya.
"Iya Kevin, nanti kalian akan dipulangkan jam 12 siang." Jawab Bu Vini.
***
"Bel, Lo shalat ga?" Tanya Serana.
"Engga, lagi dapet." Jawabku.
"Yaudah, gue, Cia sama Vina shalat dulu ya." Kata Serana.
"Lo nggak apa-apa dikelas sendiri?" Tanya Vina yang khawatir padaku.
"Nggak apa-apa, yaudah sana kalian shalat aja biar nanti kita bisa pulang bareng." Suruh ku.
***
"Bel, kantin yuk!" Ajak Rafeero.
"Ayo." Jawabku.
"Pesen apa?" Tanyanya.
"Biar aku pesenin." Lanjutnya."Pengen jus alpukat aja 1." Jawabku.
"Makannya?" Tanyanya lagi.
"Nggak usah, masih kenyang." Jawabku lesu.
"Ohyaudah tunggu ya." Pamitnya.
"Nih minum dulu." Katanya sambil menyodorkan gelas berisi jus alpukat.
"Makasih ya." Kataku.
"Kamu kenapa? Kok pucat banget?" Tanyanya khawatir.
"Kamu sakit?" Lanjutnya."Nggak apa-apa, cuma sedikit lemes kok." Jawabku.
"Tapi nggak apa-apa." Kataku memperjelas agar ia tidak khawatir."Pulang sama siapa?" Tanyanya.
"Sendiri, bang Arkan pulang malam." Jawabku.
"Aku antar ya." Tawarnya.
"Nggak usah, aku sendiri aja." Kataku menolak.
"Harus mau." Paksanya.
***
"Makasih ya, mau mampir dulu?" Tanyaku.
"Nggak usah lain kali aja ya." Jawabnya.
"Yaudah aku masuk dulu ya." Pamit ku.
Author POV
Tiba tiba--
BRUK--
Badan kecil Abel terjatuh mengenai aspal jalan. Melihat hal itu, Sontak Rafeero langsung berlari dan mencoba untuk membangunkan Abel."Ya Allah, Abel. Bangun Bel." Jerit Rafeero saat melihat Abel tak sadarkan diri.
"Gue harus ngangkat dia dan bawa dia masuk ke dalam rumahnya." Gerutunya sambil mengangkat Abel.
"Permisi, Assalamualaikum." Ucap Rafeero sambil mengetuk pintu.
"Bentar." Suaranya terdengar seperti wanita dewasa pada umumnya.
"Wa'alaikumsalam warahma-- " Menjawab salam tapi terpotong karena melihat Abel yang sudah ada di pangkuan Rafeero.
"Anak ku kenapa? Ayo bawa sini aja dulu." Tanyanya pada Rafeero."Anak Tante tadi pingsan pas saya anterin pulang." Jawabnya.
"Pas lagi di kantin saya tanya kenapa Abel pucat katanya nggak apa-apa." Lanjutnya."Pas tadi pagi dia emang udah pucat, badannya juga anget tapi katanya nggak apa-apa." Kata wanita itu.
"Terus tadi saya juga sempat nanya dia, pulang sama siapa, katanya sendiri. Saya nggak tega kalau dia lagi sakit pulang sendiri," Ucap Rafeero.
"Takutnya 'kan dijalan kenapa-kenapa, buktinya ini saja sudah pingsan jadi saya paksa dia saya yang anterin pulang." Lanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Yang Kutunggu [HIATUS]
Novela Juvenil?✨ Apa definisi dari kata 'tunggu'? Ya. Menanti, menanti apa? Yang pasti menantikan sesuatu yang indah datang. Entah datang tepat waktu atau datang di waktu yang salah, kita tak tahu. Yang perlu kita tahu, menunggu itu melelahkan, karena apa? Karena...