"Rey, bisa jelaskan apa yang tadi terjadi?" tanya Miss Ema ramah
"Tadi Angel tau-tau dateng di depanku. Trus pingsan gitu aja," ucap Rey
"Lalu apakah yang dikatakan anak sekelas benar? Benarkah kamu membenci Angel?" tanya Miss Ema
Rey menundukkan kepalanya. Lalu ia berkata, "Tapi aku enggak ngapa-ngapain Angel, Miss. Kalau miss enggak percaya bisa tanya langsung ke Angel"
"Ya sudah kalau begitu. Miss percaya sama Rey. Sekarang kamu boleh pulang," ucap Miss Ema ramah
"Baiklah, Miss. Terima kasih," ucap Rey
Rey keluar dari ruang guru dan pergi ke pintu pagar sekolah. Terlihat mami nya sudah menunggunya dari tadi.
"Ada apa Rey? Kok pulangnya telat lagi?" tanya wanita itu ramah
"Gapapa," jawab Rey singkat
Vando yang ikut menjemput Rey ikut menanyakan apa yang terjadi kepada Rey menggunakan bahasa isyarat.
"Ngomong tuh pake mulut, bukan tangan. Ga jelas!" ucap Rey melihat tingkah adiknya itu
"Rey!" bentak maminya emosi melihat tingkah anak sulungnya itu
"Belain aja terus si Vando, Mi!" ucap Rey ketus. Ia lalu membanting pintu mobil dan terduduk diam.
🖤🖤🖤
Keesokan harinya lagi-lagi Rey datang terlalu pagi. Tak lama setelah ia datang, Angel masuk ke dalam kelas. Angel yang melihat hanya ada Rey di dalam kelas, berjalan mendekati Rey.
"Hai!" tulis Angel
"Kemarin kenapa?!" ucap Rey dengan nada marah
"Telingaku sakit gara-gara suara ribut teman-teman. Tapi sekarang udah engga apa-apa kok" tulis Angel
"Tau ga?" kata Rey
"Apa?" tulis Angel kebingungan
"Gara gara kamu pingsan di depanku, aku jadi dituduh teman-teman sebagai pelaku yang membuatmu pingsan!" ucap Roy penuh emosi
Angel terkejut. "Maaf. Aku enggak bermaksud kayak gitu" tulisnya
"Maaf? Mudah banget ya" kata Rey
"Apa yang harus aku lakuin biar kamu maafin aku?" tulis Angel
"Bikin teman-teman enggak benci sama aku," ucap Rey
"Ya. Nanti biar aku jelasin ke teman-teman" tulis Angel lagi
"Sampe teman-teman percaya?" ucap Rey
Angel mengangguk.
"Okelah. Dan satu lagi, aku minta kamu jauhin aku dan sahabatku dari sekarang! Jangan pernah main sama Jerico dan Timothy lagi. Aku bakalan maafin kamu kalau kamu bisa ngelakuin itu," ucap Rey
"Kenapa aku harus ngejauhin kamu?" tulis Angel
"Pagi Reyy!!" teriak Claudia yang baru saja masuk kelas
"Pergi sana! Claudia dateng" ucap Rey pada Angel yang duduk di bangku Claudia.
Angel mengangguk. Satu pertanyaannya belum dijawab oleh Rey. Ia masih bingung kenapa cowok itu tidak mau berteman dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love doesn't Talk
Teen Fiction"Cinta itu enggak harus bicara. Buktinya tanpa kamu bicara pun aku sudah bisa mencintaimu." -Reynaldi Marcelino- Sebuah kisah perjalanan cinta yang dialami oleh seorang lelaki bernama Rey. Semua berawal dari pertemuannya dengan seorang gadis cantik...