"Reynaldi Marcelino ya?" tanya seorang lelaki yang merupakan ketua OSIS SMA Harapan Jaya
"Iya kak," jawab Rey
"Kamu yang waktu SMP pernah menang lomba taekwondo tingkat nasional kan?" tanyanya lagi
"Eh iya," ucap Rey
"Kamu dipanggil sama Pak Samuel. Dia guru olahraga disini," ucapnya
"Oh oke kak. Dimana ya?" tanya Rey
"Di ruang guru," ucap lelaki itu
"Makasih kak," ucap Rey
Rey lalu berjalan ke arah ruang guru. Ia lalu bertanya kepada seorang guru dimana meja Pak Samuel.
"Permisi, Pak. Saya mencari Pak Samuel. Apakah beliau ada?" tanya Rey sopan
"Oh jadi ini yang namanya Rey? Saya sendiri Pak Samuel," ucap guru itu ramah
"Oalah. Maaf, Pak. Saya tidak tau," ucap Rey
"Gapapa. Santai aja, enggak usah tegang gitu dong," ucap Pak Samuel
Rey tersenyum berusaha menutupi rasa tegangnya itu.
"Sebentar ya, tunggu temanmu yang satu lagi," ucap Pak Samuel
Tak lama kemudian, masuklah seorang anak perempuan berambut panjang ke dalam ruangan Pak Samuel. Yup, perempuan itu adalah gadis yang di taksir oleh Brandon, teman Rey.
"Sini duduk dulu, Clar," ucap Pak Samuel
Gadis itu tersenyum ramah lalu duduk di sebelah Rey.
"Nah jadi gini di sekolah ini jarang ada anak yang jago taekwondo. Berhubung tahun ini ada dua anak dan sebentar lagi akan ada lomba, maka bapak memilih kalian sebagai perwakilan sekolah untuk mengikuti perlombaan tersebut. Bapak juga tau kalian masih dalam masa MOS, tapi perlombaan sekitar 2 minggu lagi dan bapak berharap kalian bisa latihan sebelum perlombaan," ucap Pak Samuel
"Mau ya?" ucap Pak Samuel kepada Rey dan pada gadis yang sekarang duduk di sampingku
"Iya, Pak," kata Rey
Gadis itu juga mengaggukan kepala bertanda setuju.
"Nah gitu. Jadi kita bisa mulai latihan bersama besok Sabtu. Di aula jam delapan pagi ya?" ucap Pak Samuel
"Okay, Pak," jawab Rey
Setelah keluar dari ruang guru, Rey yang penasaran dengan gadis itu memulai pembicaraan dengannya.
"Namamu siapa?" tanya Rey pada gadis itu
"Claretta ayo!" ucap temannya yang langsung menarik tangan Claretta menjauh dari Rey
"Woy! Gue kan belum selesai ngomong sama temen lo! Main ambil aja!" ucap Rey marah
Dua gadis itu tidak mempedulikan suara Rey. Mereka berlari menjauh dari Rey.
"Kenapa Bro?" tanya Adrian yang tiba-tiba ada di belakang Rey
Melihat ada Brandon yang sedang berjalan ke arahnya juga, Rey memilih untuk tidak menceritakan tentang gadis itu.
"Gakpapa kok, Dri," ucap Rey
"Claretta ya? Jadi nama gadis itu Claretta..," batin Rey
"Gue punya good news nih!" ucap Adrian
"Apaan?" tanya Rey penuh penasaran
"Gue masuk seleksi pertama tim basket!" ucap Adrian
"Woahh!! Congrazt ya!" ucap Rey ikut bahagia

KAMU SEDANG MEMBACA
Love doesn't Talk
Teen Fiction"Cinta itu enggak harus bicara. Buktinya tanpa kamu bicara pun aku sudah bisa mencintaimu." -Reynaldi Marcelino- Sebuah kisah perjalanan cinta yang dialami oleh seorang lelaki bernama Rey. Semua berawal dari pertemuannya dengan seorang gadis cantik...