Museum

6.4K 337 14
                                    

Chapter 8

"Sasu-kun ingin mengajak ku kemana hari ini?" Sasuke berdeham.

"Kau ingin kemana?" Sakura menghendikkan bahunya."Aku ikut dengan mu saja Sasu-kun." Sasuke hanya mengangguk-angguk'kan kepalanya tanpa menjawab perkataan Sakura.

"Hn, mungkin kita akan memiliki banyak waktu di museum The Louvre lalu Montmartre, dan museum Musée de l'Armée ." Sakura lagi-lagi memekik senang mendengar destinasi yang akan di kunjungi olehnya juga Sasuke.

Sasuke tahu Sakura sangat menyukai museum-museum, terlebih di Paris banyak sekali museum-museum yang sangat terkenal salah satunya musium The Louvre yang terdapat lukisan monalisa-nya. Sasuke juga tahu, Sakura sangat menyukai hal-hal yang berbau mitologi-mitologi, lalu buku-buku-yang entah itu berbagai macam genre.

Istrinya ini sangat berbeda dari wanita-wanita yang pernah Sasuke temui sebelumnya, kenis seperti Sakura ini'lah yang sangat langkah dan sangat di cari, Sasuke merasa sangat beruntung bisa mendapatkan Sakura, dan merasa bodoh karena pernah menyia-nyia'kan wanita sebaik Sakura.

***

"Meskipun ini sudah kesekian kalinya aku menapak'kan kaki ku disini, tapi aku tidak pernah bosan untuk berkunjung ke museum The Louvre, apa lagi suami ku yang menemani. Lengkap sudah." Sakura berbicara dengan antusiasnya.

Sasuke menyimak apa saja yang Sakura bicara'kan dan sesekali di buat terkekeh oleh tingkah laku Sakura yang kelewatan antusias.

"Setiap kali melihat lukisan Monalisa, aku selalu terkagum-kagum, meskipun banyak mitos-mitos yang mengatakan lukisan ini menyeramkan, tapi menurutku lukisan ini sangat istimewa dan—wah." Sakura menatap lukisan Monalisa dengan berbinar-binar.

"Tapi menurutku ada yang lebih istimewa dari lukisan Monalisa ini, kau tahu?" Sakura menatap Sasuke dengan alis yang terangakat sebelah.

"Kau lebih istimewa dari apa pun menurut ku," Sakura? Ia merona kawanz-kawanz, dan itu hal yang langka baginya untuk merona.

"Kau merona heh?" Sakura yang tadinya sedang berada di atas awan kini terjatuh kembali, Sakura memukul-mukul pelan dada Sasuke membuat Sasuke panik dan mencari cara agar bisa lepas dari pukulan sang istri.

"Ish, kau ini. Tadi kau bersikap romantis, sekarang menjadi menyebal'kan, hmmp." Sakura bersedekap lalu pergi meninggal'kan Sasuke yang sedang mengejar nya.

"Oh ayolah, aku hanya menggoda mu, Saki." Sakura menulikan pendengarannya dan tetap melangkah'kan kakinya kedepan."Kau terlalu banyak menggoda ku, Sasu-kun." Sasuke tak menyahuti perkataan Sakura dan langsung menggenggam tangan istrinya itu.

"Tapi kau suka'kan?" Sakura menggeleng dengan tegas."Kau bukan pembohong yang handal, Saki."

Sakura terdiam sejenak,"Tentu saja, aku kan seorang Dokter, maka dari itu aku handal dalam bidang kedokteran bukan pembohongan." Sasuke memutar bola matanya bosan.

***

Saat ini Sasuke dan Sakura sedang berada di musium ketiga yang mereka kunjungi hari ini,musium Musée de l'Armée . Sakura melihat sekelilingnya dengan antusias, berbeda dengan Sasuke yang masih berwajah datar namun dalam hatinya sedikit tertarik dengan museum yang ia kunjungi kali ini.

"Kau tahu Sasu-kun? Dulu aku tak menyangka bahwa tempat ini di dirikan sebagai rumah sakit bagi tentara-tentara cacat pada saat pemerintahan Louis XIV." Sakura beragrumen.

Our Accidents ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang