Judul : Pesantren Al-Kisedai
Chapter : 2
Genre : Humor, absurd, parody, dll :v
Disclaimer : Kuroko no Basket hanya milik Fujimaki Tadatoshi, Saya hanya pinjam Chara untuk dinistakan :v
Rating : T
A/N :
Assalamualaikum wr wb
Yeah, ada yang kangen Kyuu? Puasanya gak batal kan?
Ini chapter 2, Kyuu usahain update tiap hari selama bulan Ramadhan ampe lebaran~ Tapi Kyuu gak janji lho, ya :v Chapter 2 banyak terinspirasi dari KnB season 1 episode 6 :')
Selamat menikmati! ;)
.
.
.
.
.
Chapter 2 : Pria Gerobak dan Tragedi Kantin
Setelah shalat dzuhur jadwal selanjutnya adalah makan siang, Kagami berjalan santai menuju kantin Pesantren Al-Kisedai.
Kagami sampai di halaman belakang yang terlihat banyak pohon mangga, terlihat ada sebuah gerobak yang terpatri di sana dan tak jauh dari sana ada bangunan kecil menyerupai pos ronda dengan tiga pemuda yang sedang mengupas mangga dan mengulak sambal gula merah.
Namun yang menjadi perhatian Kagami adalah seseorang dengan kaos putih lengan panjang dan sarung untuk bagian bawahnya, berambut hitam belah tengah yang terlihat masih basah mungkin abis selesai shalat, terduduk di gerobaknya sambil mengupil.
Kagami kesal melihatnya, terus pura-pura gak melihat.
Tapi sayangnya orang itu peka pada Kagami, "Waaaaaaah~ siapa ini? siapa ini? siapa ini? Siapa pria yang terlihat gede dengan wajah menyeramkan ini?" tanya Takao yang sudah berada di samping Kagami, tersenyum jahil dengan menjentikan upilnya.
Kagami merasa kesal bercampur jijik, dalam hatinya terus-terusan merapal kalimat sabar-sabar, orang sabar disayang Allah.
"Wajahmu seram, tapi saat marah malah lucu, benaran deh! Lihat deh! Lihat dong! Bwahahahhahaha!" padahal gak ada yang lucu, tapi pria nyebelin yang ditemui Kagami tertawa terbahak-bahak sambil memegangi perutnya yang ngilu karena tertawa.
"Siapa yang menyeramkan, huh?" Kagami mulai menekuk sendi pada jari tangannya hingga menimbulkan suara gemeratak, siap untuk meremukkan orang yang ada di depannya.
"Lagi-lagi ada orang aneh di Pondok, tapi itu menyenangkan! Namaku Takao Khazimnari, santri dari kamar nomor 14. Dan ini gerobak punyaku, sudah dibuat sejak tahun 1991. Dia adalah sahabatku untuk membuka bengkel keliling, kadang juga buat angkut barang! Aku sudah menjadi pengayuh profesional berkat gerobak ini..!" ucap Takao bangga sambil menghembuskan napas, tidak lupa mengelus-ngelus gerobak kesayangannya.
"Dan tiga orang yang sedang duduk ngerujak mangga di pos ronda itu adalah teman sekamarku! Santri senior lainnya, yang sedang memotong mangga dengan penuh wibawa itu namanya Ootsubo Taisir, lalu yang sedang mengupas mangga dengan sok keren itu Kimura Syarafuddin, dan ada juragan nanas kita yang sedang nyambel itu Miyaji Khosyi!" seru Takao memperkenalkan tiga orang lainnya.
"O—oh, nama Saya Kagami Taufiq.." Kagami yang menunduk-nunduk memperkenal dirinya pada tiga serangkai yang sedang ngerujak, yang hanya dibalas mengangkat tangan oleh ketiga orang itu sebagai tanda perkenalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pesantren Al-Kisedai
HumorKagami Taufiq, santri pindahan dari Amerika yang mulai mondok di Pesantren Al-Kisedai. Dan bagaimanakah perjuangan Kagami sebagai santri? ditambah banyak sekali seluk beluk masalah yang dihadapinya. sekamar dengan makhluk kasat mata Kuroko Tajjudin...