Ronda Malam

514 68 24
                                    

Judul : Pesantren Al-Kisedai

Chapter : 10

Genre : Humor, absurd, parody, dll :v

Disclaimer : Kuroko no Basket hanya milik Fujimaki Tadatoshi, Saya hanya pinjam Chara untuk dinistakan :v

Rating : T

A/N :

Assalamualaikum wr wb

Ini chapter 10 nye :v

Maaf kyuu lama menghilangnya wkwk

Selamat menikmati! ;)

.

.

.

.

.

Chapter 10 : Ronda Malam

Kali ini, tokoh tertampan kita yang absolute berambut merah baru saja keluar dari Masjid setelah acara Maulid Nabi. Pasti para pembaca sudah tahu siapa dia. Ayo tebak siapa? Hey~ Ayolah~ katakan~ siapa dia? /plakplak/

Benar, dia adalah Ustad Akashi yang sekarang sedang memakai sendalnya. Ustad Akashi teringat oleh beberapa waktu lalu saat bertemu Ustad Nash, bahwa kali ini mereka kebagian jadwal Ronda Malam.

Ustad Akashi mengingat lagi santri yang akan ikut ngeronda malam ini. Santri itu adalah Takao Khazimnari dan Ijuki Syun. Ustad Akashi kita yang tampan tiba-tiba tersenyum misterius.

Kira-kira apa yang terjadi?

.

.

.

.

.

Takao mengayuh sepeda gerobaknya yang berisi peralatan bengkel, hari ini dia kebagian tugas ngeronda bareng Juki dan Ustad-ustad macam monster. Saat mengayuh menuju gerbang barat (tempat janjian ketemuan), bagai takdir yang tak dikira Takao bertemu dengan Juki yang lagi jalan kaki.

"Oh, Bang Juki! Kebetulan nih ye ketemu, mau bareng gak?"

Setelah itu akhirnya Juki naik ke atas gerobaknya Takao, Juki ngeliat di dalam gerobak itu ada peralatan bengkel yang Takao bawa. Juki tidak habis pikir buat apa Takao membawa peralatan bengkelnya yang tidak berguna itu.

.

.

.

.

.

Ustad Nash menunggu teman rondanya malam ini di gerbang bagian barat sendirian, Ustad Nash memperhatikan pentungan berukuran jumbo yang ada di tangannya seraya tersenyum mistik.

Pentungan itu adalah alat yang disiapkannya untuk menghukum santri yang ingin kabur di malam hari hanya untuk sekedar ngopi di warung Mpok Imeh. Meski sudah menjadi seorang Ustad sepertinya Ustad Nash masih memiliki jiwa kemafiaan saat berada di Amerika.

Yang namanya tabiat memang sulit diubah, sama seperti Fujoshi yang ingin taubat tapi banyak godaan di akun Instagramnya!

Sekarang bahkan Ustad Nash mengelap pentungannya dengan elap bergambar Hello Kitty dengan penuh sayang, teringat jelas bahwa sapu tangan yang dia pakai saat ini adalah pemberian dari Ustad Rifa'i, guru tersayang yang dikaguminya—meski Ustad Rifa'i lebih memedulikan muridnya yang bernama Eren itu :'v

Pesantren Al-KisedaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang