Judul : Pesantren Al-Kisedai
Chapter : 8
Genre : Humor, absurd, parody, dll :v
Disclaimer : Kuroko no Basket hanya milik Fujimaki Tadatoshi, Saya hanya pinjam Chara untuk dinistakan :v
Rating : T
A/N :
Assalamualaikum wr wb
Ini chapter 8 nye :v
Sebenarnya chapter kali ini terinspirasi sama manga..
Selamat menikmati! ;)
.
.
.
.
.
Chapter 8 :
Kemunculan Si Jamur Semakin Menambah Ribet
Kebingungan yang melanda membuat pemuda hijau tak tahan, meski dia ingin mempertahankan imagenya. Namun, bagaimana pun Midorima hanya orang yang menumpang di kamar itu—tentu saja dia harus balas budi.
"Apa boleh buat, aku akan membantu kalian-nodayo" Midorima mulai membetulkan posisi kacamatanya seperti orang jenius.
Semua orang di sana amat terkejut atas pernyataan Midorima yang katanya akan membantu, sungguh ini ironi diatas ironi. Dengan wajah coolnya Midorima melihat-lihat buku dewasa itu, wajahnya terlihat biasa saja. Tetap datar, mempertahankan imagenya.
"Midorimacchi, kalau kau ingin memakainya katakan saja-ssu.." komen Kise yang ternyata mengetahui tabiat Midorima yang tsundere, malu-malu buaya.
"Si—siapa bilang aku mau memakainya! I—ini karena aku menumpang di sini, jadi aku akan membantu-nodayo! Aku gak mau merasa berhutang budi pada kalian, ja—jadi jangan salah sangka ini bukan berarti aku peduli pada kalian-nodayo!"
"Apaan sih kalian ini, lagian apa maksudnya memakai?! Jangan ubah rating fict ini menjadi ambigu, hanya karena kata-kata gak jelas kalian, oi! " omel Kagami ikutan sewot.
"Jadi Midorima-kun, mau kau bawa kemana barang-barang itu?" tanya Kuroko.
Midorima menyilangkan tangannya di depan dada, "Ke rumahku, rumahku lumayan dekat dari sini-nodayo. Aku tidak bisa membawanya semua, tapi akan kuusahakan sebisaku-nodayo.."
"Apa kau yakin Midorima-kun? Kau kan punya adik perempuan?" tanya Kuroko.
Midorima menaikan kacamatanya yang melorot, menampakkan ekspresi serius pada Kuroko yang ada di hadapannya.
"Kalau maksudmu aku tidak punya tempat persembunyian—itu salah besar, Kuroko. Tempat menyimpan buku dewasa itu tidak harus dicari-nodayo.."
"Terus apa yang harus dilakukan-ssu?"
"..kita yang harus MEMBUATnya-nodayo"
"EH?!" pekik semua orang yang kebingungan, melihat itu membuat Midorima harus mempraktekkan cara membuat Tempat Persembunyian yang benar dan baik.
Cara pertama, "Di bawah lemari-nodayo"
Midorima mula-mula mengambil lapban dan Buku Lucknuts Aomine, lalu menempelkan lapban itu pada buku. Midorima melihat celah kecil pada bawah lemari, lalu memasukan buku itu ke dalam dan menekan lapban pada bawah lemari. Alhasil, buku itu menempel di bawah lemari.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pesantren Al-Kisedai
HumorKagami Taufiq, santri pindahan dari Amerika yang mulai mondok di Pesantren Al-Kisedai. Dan bagaimanakah perjuangan Kagami sebagai santri? ditambah banyak sekali seluk beluk masalah yang dihadapinya. sekamar dengan makhluk kasat mata Kuroko Tajjudin...